
Zeni TNI AD Bersihkan Akses Jalan Terdampak Longsor Dan Fasilitas Umum Di Sulbar
Para personel Zeni TNI Angkatan Darat dikerahkan untuk membantu membersihkan longsor setelah terjadi bencana alam Gempa di Sulawesi Barat, tepatnya Desa Ulumanda yang terletak di Kabupaten Majene, Kamis (18/2)
Seperti diketahui, gempa dan tanah longsor itu menyebabkan akses jalan di masyarakat tertutup. Selain membantu membuka akses jalan, para personel juga membersihkan fasilitas umum seperti posyandu, tempat peribadatan yang terkena dampak gempa dan rawan roboh dengan alat berat berupa Ekskavator.
Tak cuma itu, personel Zeni Angkatan Darat berkontribusi juga dalam penanganan masyarakat yang terdampak bencana alam, seperti supply listrik guna pencahayaan untuk Rumah Sakit Lapangan milik TNI AD.
“Saat ini semua daerah yang tedampak longsor serta menghambat akses sudah ditangani sehingga jalan tersebut sudah terbuka kembali. Dengan menggunakan alat berat yang dikirimkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat, proses pembersihan longsor serta fasilitas umum yang terancam roboh dapat dilaksanakan dengan cepat,” ujar Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka seperti yang diunggah di channel YouTube TNI AD, Kamis (18/2).
Dengan bantuan TNI AD ke wilayah-wilayah yang terdampak bencana alam, diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi serta penanganan kondisi dan situasi wilayah tersebut. Sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan kembali seperti sedia kala.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bantuan yang diberikan TNI AD dalam penanganan dampak gempa bumi di Majene, merupakan bentuk tanggung jawab dan bakti kepada bangsa dan negara.
“Bantuan yang TNI AD berikan merupakan tanggung jawab, serta bakti kami terhadap bangsa dan negara. Lekas pulih Indonesia, jaya selalu TNI AD,” ujarJenderal TNI Andika Perkasa. [TAR]
]]> Para personel Zeni TNI Angkatan Darat dikerahkan untuk membantu membersihkan longsor setelah terjadi bencana alam Gempa di Sulawesi Barat, tepatnya Desa Ulumanda yang terletak di Kabupaten Majene, Kamis (18/2)
Seperti diketahui, gempa dan tanah longsor itu menyebabkan akses jalan di masyarakat tertutup. Selain membantu membuka akses jalan, para personel juga membersihkan fasilitas umum seperti posyandu, tempat peribadatan yang terkena dampak gempa dan rawan roboh dengan alat berat berupa Ekskavator.
Tak cuma itu, personel Zeni Angkatan Darat berkontribusi juga dalam penanganan masyarakat yang terdampak bencana alam, seperti supply listrik guna pencahayaan untuk Rumah Sakit Lapangan milik TNI AD.
“Saat ini semua daerah yang tedampak longsor serta menghambat akses sudah ditangani sehingga jalan tersebut sudah terbuka kembali. Dengan menggunakan alat berat yang dikirimkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat, proses pembersihan longsor serta fasilitas umum yang terancam roboh dapat dilaksanakan dengan cepat,” ujar Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka seperti yang diunggah di channel YouTube TNI AD, Kamis (18/2).
Dengan bantuan TNI AD ke wilayah-wilayah yang terdampak bencana alam, diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi serta penanganan kondisi dan situasi wilayah tersebut. Sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan kembali seperti sedia kala.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bantuan yang diberikan TNI AD dalam penanganan dampak gempa bumi di Majene, merupakan bentuk tanggung jawab dan bakti kepada bangsa dan negara.
“Bantuan yang TNI AD berikan merupakan tanggung jawab, serta bakti kami terhadap bangsa dan negara. Lekas pulih Indonesia, jaya selalu TNI AD,” ujarJenderal TNI Andika Perkasa. [TAR]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .