YourPay Permudah Pahlawan Devisa Kirim Uang .

Startup yang bergerak di bidang financial technology (fintech), YourPay, memfasilitasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan juga keluarganya untuk mengelola dan mengirim uang.

Founder YourPay, Christilia Angelica mengatakan, masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia dalam mengelola dan mengirim uangnya ke rumah adalah nyata. Banyak dari mereka adalah pencari nafkah keluarga, yang memiliki tanggungan orangtua lansia, atau anak yang di tinggal di rumah. Di mana sebagian besar tidak memiliki rekening bank.

“Hampir 85 pengguna pengguna YourPay adalah pekerja migran perempuan dan saya berbagi empati yang mendalam untuk mereka,” ungkap Christilia dalam keterangan resmi, kemarin.

Ia berharap, YourPay bisa menjadi layanan uang elektronik terkemuka, yang melayani masyarakat Indonesia di luar negeri, terutama komunitas pekerja migran. Sebab, sambung Christilia, YourPay bisa memberi keleluasaan bagi mereka untuk mengambil kendali penuh atas uang yang mereka peroleh, dengan pendekatan yang lebih transparan. 

Apalagi selama ini  pekerja migran menghadapi banyak tantangan untuk mengirim uang dari luar negeri. Mulai dari hambatan bahasa ketika ingin menggunakan layanan perbankan negara tersebut, hingga sebanyak 77 persen pekerja migran mempunyai rekening bank namun tidak bisa menggunakannya. Serta masalah lainnya.

Selain itu, banyak dari kelompok pahlawan devisa tersebut yang tidak terbiasa memanfaatkan teknologi finansial untuk mengelola uang mereka. Karena itu, pihaknya memahami, pekerja migran sering kali dimanfaatkan oleh banyak perantara terkait pengiriman uang atau pun kerabat pihak ketiga, yang umumnya membuat mereka menanggung risiko tinggi atau harus membayar biaya penanganan uang yang tinggi.

Ia menambahkan, segala keterbatasan yang ada membatasi mereka dari kendali penuh terhadap penghasilannya sendiri. Dan sulitnya bertransaksi langsung untuk berbagai kebutuhan hidup yang mendasar di rumah kampung halamannya.

Namun, dengan akun YourPay, pekerja migran dapat menyetor gaji mereka melalui outlet resmi di negara mereka bekerja untuk top-up saldo. Pengguna juga memiliki akses ke dana di uang elektronik. Dan bisa melakukan berbagai transaksi lintas batas tanpa uang tunai untuk kirim uang ke keluarga mereka di negara asal. 

“Mereka juga bisa  melakukan pembayaran untuk keperluan sehari-hari, seperti membeli pulsa, membayar tagihan bulanan, dan membeli beragam kebutuhannya,” jelasnya.

Sebabai informasi, penarikan uang tunai dari YourPay hanya akan dikenakan biaya Rp 2.500  atau sekitar 0,5 dolar AS, jauh lebih murah hingga 10 kali lipat dari layanan serupa. Sementara, pengguna dapat melakukan transfer ke sesama pengguna secara gratis. [DWI]

]]> .
Startup yang bergerak di bidang financial technology (fintech), YourPay, memfasilitasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan juga keluarganya untuk mengelola dan mengirim uang.

Founder YourPay, Christilia Angelica mengatakan, masalah yang dihadapi pekerja migran Indonesia dalam mengelola dan mengirim uangnya ke rumah adalah nyata. Banyak dari mereka adalah pencari nafkah keluarga, yang memiliki tanggungan orangtua lansia, atau anak yang di tinggal di rumah. Di mana sebagian besar tidak memiliki rekening bank.

“Hampir 85 pengguna pengguna YourPay adalah pekerja migran perempuan dan saya berbagi empati yang mendalam untuk mereka,” ungkap Christilia dalam keterangan resmi, kemarin.

Ia berharap, YourPay bisa menjadi layanan uang elektronik terkemuka, yang melayani masyarakat Indonesia di luar negeri, terutama komunitas pekerja migran. Sebab, sambung Christilia, YourPay bisa memberi keleluasaan bagi mereka untuk mengambil kendali penuh atas uang yang mereka peroleh, dengan pendekatan yang lebih transparan. 

Apalagi selama ini  pekerja migran menghadapi banyak tantangan untuk mengirim uang dari luar negeri. Mulai dari hambatan bahasa ketika ingin menggunakan layanan perbankan negara tersebut, hingga sebanyak 77 persen pekerja migran mempunyai rekening bank namun tidak bisa menggunakannya. Serta masalah lainnya.

Selain itu, banyak dari kelompok pahlawan devisa tersebut yang tidak terbiasa memanfaatkan teknologi finansial untuk mengelola uang mereka. Karena itu, pihaknya memahami, pekerja migran sering kali dimanfaatkan oleh banyak perantara terkait pengiriman uang atau pun kerabat pihak ketiga, yang umumnya membuat mereka menanggung risiko tinggi atau harus membayar biaya penanganan uang yang tinggi.

Ia menambahkan, segala keterbatasan yang ada membatasi mereka dari kendali penuh terhadap penghasilannya sendiri. Dan sulitnya bertransaksi langsung untuk berbagai kebutuhan hidup yang mendasar di rumah kampung halamannya.

Namun, dengan akun YourPay, pekerja migran dapat menyetor gaji mereka melalui outlet resmi di negara mereka bekerja untuk top-up saldo. Pengguna juga memiliki akses ke dana di uang elektronik. Dan bisa melakukan berbagai transaksi lintas batas tanpa uang tunai untuk kirim uang ke keluarga mereka di negara asal. 

“Mereka juga bisa  melakukan pembayaran untuk keperluan sehari-hari, seperti membeli pulsa, membayar tagihan bulanan, dan membeli beragam kebutuhannya,” jelasnya.

Sebabai informasi, penarikan uang tunai dari YourPay hanya akan dikenakan biaya Rp 2.500  atau sekitar 0,5 dolar AS, jauh lebih murah hingga 10 kali lipat dari layanan serupa. Sementara, pengguna dapat melakukan transfer ke sesama pengguna secara gratis. [DWI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories