
Wamenag: Vaksin Halal, Jangan Ragu Disuntik AstraZeneca
Wakil Menteri Agama (Wamenag) K.H Zainut Tauhid mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu menggunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca.
“Karena vaksin ini telah mendapat fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EAU) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” kata Zainut Tauhid dalam keterangan persnya kepada RM.id, Senin (22/3).
Masyarakat luas, tambah Zainut, diminta untuk tidak menjadikan polemik adanya perbedaan pendapat fatwa tentang kehalalan vaksin AstraZaneca.
Sebab, baik yang memfatwakan halal maupun yang tidak, berkesimpulan bahwa vaksin AstraZeneca boleh digunakan karena ada unsur kedaruratan dan kebutuhan syar’i yang mendesak, yakni mengatasi pandemi Covid 19 yang sudah banyak menelan korban jiwa manusia.
“Dalam ajaran agama menjaga keselamatan jiwa manusia itu harus lebih diutamakan dan didahulukan,” ujar Politisi PPP ini.
Dengan program vaksinasi, lanjut Zainut, diharapkan dapat mencapai kekebalan kolektif atau herd immunity sehingga dapat menekan laju penyebaran Covid-19. Sehingga masyarakat selamat dari bahaya virus Corona.
Pemerintah juga telah menargetkan herd immuity masyarakat bisa tercapai pada Maret 2022. “Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung program pemerintah tersebut agar masyarakat terbebas dari virus Corona,” pungkasnya. [FAQ]
]]> Wakil Menteri Agama (Wamenag) K.H Zainut Tauhid mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu menggunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca.
“Karena vaksin ini telah mendapat fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EAU) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” kata Zainut Tauhid dalam keterangan persnya kepada RM.id, Senin (22/3).
Masyarakat luas, tambah Zainut, diminta untuk tidak menjadikan polemik adanya perbedaan pendapat fatwa tentang kehalalan vaksin AstraZaneca.
Sebab, baik yang memfatwakan halal maupun yang tidak, berkesimpulan bahwa vaksin AstraZeneca boleh digunakan karena ada unsur kedaruratan dan kebutuhan syar’i yang mendesak, yakni mengatasi pandemi Covid 19 yang sudah banyak menelan korban jiwa manusia.
“Dalam ajaran agama menjaga keselamatan jiwa manusia itu harus lebih diutamakan dan didahulukan,” ujar Politisi PPP ini.
Dengan program vaksinasi, lanjut Zainut, diharapkan dapat mencapai kekebalan kolektif atau herd immunity sehingga dapat menekan laju penyebaran Covid-19. Sehingga masyarakat selamat dari bahaya virus Corona.
Pemerintah juga telah menargetkan herd immuity masyarakat bisa tercapai pada Maret 2022. “Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung program pemerintah tersebut agar masyarakat terbebas dari virus Corona,” pungkasnya. [FAQ]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .