
Wagub DKI Bidik Tiga Juta Orang Terima Vaksin Corona
Pemerintah provinsi Jakarta menyasar tiga juta orang pada kelompok prioritas, yakni warga lanjut usia (lansia), tenaga kesehatan (nakes) dan petugas layanan publik untuk menerima vaksin Covid-19 dosis satu dan dua.
“Kami akan targetkan untuk vaksin dosis satu dan dua. Sementara untuk lansia, nakes dan pelayan publik, kami targetkan tiga juta orang,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Sabtu (13/3).
Politisi Partai Gerindra ini menargetkan, vaksinasi secara keseluruhan di DKI Jakarta mencapai 8.815.157 orang. Ia mencatat, berdasarkan data per 12 Maret, sebanyak 483.492 orang yang telah menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan penerima dosis kedua mencapai 109.699 orang.
Jumlah warga yang sudah menerima vaksin tersebut, kata Ariza, merupakan gabungan dari tiga kelompok prioritas yakni tenaga kesehatan, petugas layanan publik dan lansia.
“Data kami yang sudah vaksinasi dosis pertama 483.492 orang dan dosis kedua 109.699. Ini data per 12 Maret di DKI Jakarta,” kata Ariza.
Adapun dosis vaksin yang sudah diterima Pemprov DKI dari pusat sebanyak 1,6 juta vial. Untuk mencapai target tiga juta vaksinasi tersebut, kata dia, pihaknya kini melakukan percepatan vaksinasi agar mencapai target 40-50 ribu penyuntikan per hari.
Selain menyasar lansia, vaksinasi oleh alumni SMA Al Azhar itu juga menyasar tenaga pendidik dari yayasan seperti guru, karyawan dan tenaga pelayanan publik.
“Di sini teman-teman Al Azhar turut bekerja sama. Inilah namanya vaksinasi gotong royong, mandiri disampaikan pak Presiden Joko Widodo (Jokowi), semua (vaksin) kami berikan gratis,” kata Riza.
Ia berharap dengan kerja sama vaksinasi mandiri berbasis partisipasi kelembagaan, seperti dengan rumah sakit swasta, organisasi kemasyarakatan, para pengusaha dan lain sebagainya di DKI Jakarta, bisa mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat.
“Harapannya, kita bisa segera mengurangi potensi penyebaran. Dan yang paling penting, masyarakat bisa sehat, selamat dan akhirnya kita bisa hidup normal seperti sedia kala dan bisa memulihkan ekonomi kita untuk segera bangkit,” kata Ariza. [MFA]
]]> Pemerintah provinsi Jakarta menyasar tiga juta orang pada kelompok prioritas, yakni warga lanjut usia (lansia), tenaga kesehatan (nakes) dan petugas layanan publik untuk menerima vaksin Covid-19 dosis satu dan dua.
“Kami akan targetkan untuk vaksin dosis satu dan dua. Sementara untuk lansia, nakes dan pelayan publik, kami targetkan tiga juta orang,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Sabtu (13/3).
Politisi Partai Gerindra ini menargetkan, vaksinasi secara keseluruhan di DKI Jakarta mencapai 8.815.157 orang. Ia mencatat, berdasarkan data per 12 Maret, sebanyak 483.492 orang yang telah menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan penerima dosis kedua mencapai 109.699 orang.
Jumlah warga yang sudah menerima vaksin tersebut, kata Ariza, merupakan gabungan dari tiga kelompok prioritas yakni tenaga kesehatan, petugas layanan publik dan lansia.
“Data kami yang sudah vaksinasi dosis pertama 483.492 orang dan dosis kedua 109.699. Ini data per 12 Maret di DKI Jakarta,” kata Ariza.
Adapun dosis vaksin yang sudah diterima Pemprov DKI dari pusat sebanyak 1,6 juta vial. Untuk mencapai target tiga juta vaksinasi tersebut, kata dia, pihaknya kini melakukan percepatan vaksinasi agar mencapai target 40-50 ribu penyuntikan per hari.
Selain menyasar lansia, vaksinasi oleh alumni SMA Al Azhar itu juga menyasar tenaga pendidik dari yayasan seperti guru, karyawan dan tenaga pelayanan publik.
“Di sini teman-teman Al Azhar turut bekerja sama. Inilah namanya vaksinasi gotong royong, mandiri disampaikan pak Presiden Joko Widodo (Jokowi), semua (vaksin) kami berikan gratis,” kata Riza.
Ia berharap dengan kerja sama vaksinasi mandiri berbasis partisipasi kelembagaan, seperti dengan rumah sakit swasta, organisasi kemasyarakatan, para pengusaha dan lain sebagainya di DKI Jakarta, bisa mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat.
“Harapannya, kita bisa segera mengurangi potensi penyebaran. Dan yang paling penting, masyarakat bisa sehat, selamat dan akhirnya kita bisa hidup normal seperti sedia kala dan bisa memulihkan ekonomi kita untuk segera bangkit,” kata Ariza. [MFA]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .