Usut Kasus Ibu Dino Patti Djalal Kapolda Metro Jaya Bentuk Timsus Mafia Tanah
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Fadil Imran menaruh perhatian khusus terhadap kasus dugaan penipuan dan perampasan tanah milik ibu Dino Patti Djalal, Zurni Hasyim Djalal.
Fadil menginstruksikan pembentukan tim khusus untuk menangani kasus yang diduga melibatkan mafia tanah ini.
“Kasus ini memang jadi bahan perhatian Pak Kapolda untuk segera membentuk tim dan tim ini sudah bergerak,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/2).
Tim khusus kasus sengketa tanah yang dialami Dino Patti Djalal ini melibatkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Tim Satgas Mafia Tanah Pusat, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Polda Metro Jaya telah menerima tiga laporan polisi dari keluarga Dino Patti Djalal. Laporan itu masing-masing dilayangkan pada April 2020, November 2020, dan Januari 2021.
“Bersama-sama kita berkolaborasi membongkar, karena keterkaitan (laporan polisi) 1,2,3 ini, bahkan ada beberapa kasus-kasus lainnya. Nanti akan kami jelaskan kalau sudah terang-benderang perkara ini,” tuturnya.
Tiga laporan dugaan penipuan tanah yang dialami ibu Dino, Zurni Hasyim Djalal itu, pertama, penipuan penjualan rumah di Pondok Indah. Dalam kasus ini, polisi telah menangkap lima orang tersangka. “Untuk kasus ini sudah tersangka sudah kita amankan. Terakhir subuh tadi ada tersangka yang kita amankan dan ini sudah berjalan. Total semuanya ada 5 tersangka,” ungkap Yusri.
Untuk kasus kedua, yaitu penipuan penjualan rumah di Kemang, Jakarta Selatan, telah ditetapkan satu orang tersangka. Pada kasus kedua ini, Yusri mengatakan, tersangka telah dijerat dengan Pasal 263 tentang pemalsuan identitas.
Sementara kasus ketiga, masih dalam tahap penyelidikan. “Mudah-mudahan kami segera gelar perkara, karena kami sudah klarifikasi baik itu pelapornya dan saksi,” tandasnya.
Sebelumnya, melalui akun Instagram pribadinya, Dino menjelaskan tiga kasus mafia tanah yang menyasar keluarganya ini didalangi oleh seseorang bernama Freddy Kusnadi. Dino pun mengklaim sudah mengantongi bukti keterlibatan Freddy itu. [OKT]
]]> Kapolda Metro Jaya Irjen M. Fadil Imran menaruh perhatian khusus terhadap kasus dugaan penipuan dan perampasan tanah milik ibu Dino Patti Djalal, Zurni Hasyim Djalal.
Fadil menginstruksikan pembentukan tim khusus untuk menangani kasus yang diduga melibatkan mafia tanah ini.
“Kasus ini memang jadi bahan perhatian Pak Kapolda untuk segera membentuk tim dan tim ini sudah bergerak,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/2).
Tim khusus kasus sengketa tanah yang dialami Dino Patti Djalal ini melibatkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Tim Satgas Mafia Tanah Pusat, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Polda Metro Jaya telah menerima tiga laporan polisi dari keluarga Dino Patti Djalal. Laporan itu masing-masing dilayangkan pada April 2020, November 2020, dan Januari 2021.
“Bersama-sama kita berkolaborasi membongkar, karena keterkaitan (laporan polisi) 1,2,3 ini, bahkan ada beberapa kasus-kasus lainnya. Nanti akan kami jelaskan kalau sudah terang-benderang perkara ini,” tuturnya.
Tiga laporan dugaan penipuan tanah yang dialami ibu Dino, Zurni Hasyim Djalal itu, pertama, penipuan penjualan rumah di Pondok Indah. Dalam kasus ini, polisi telah menangkap lima orang tersangka. “Untuk kasus ini sudah tersangka sudah kita amankan. Terakhir subuh tadi ada tersangka yang kita amankan dan ini sudah berjalan. Total semuanya ada 5 tersangka,” ungkap Yusri.
Untuk kasus kedua, yaitu penipuan penjualan rumah di Kemang, Jakarta Selatan, telah ditetapkan satu orang tersangka. Pada kasus kedua ini, Yusri mengatakan, tersangka telah dijerat dengan Pasal 263 tentang pemalsuan identitas.
Sementara kasus ketiga, masih dalam tahap penyelidikan. “Mudah-mudahan kami segera gelar perkara, karena kami sudah klarifikasi baik itu pelapornya dan saksi,” tandasnya.
Sebelumnya, melalui akun Instagram pribadinya, Dino menjelaskan tiga kasus mafia tanah yang menyasar keluarganya ini didalangi oleh seseorang bernama Freddy Kusnadi. Dino pun mengklaim sudah mengantongi bukti keterlibatan Freddy itu. [OKT]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .