Universitas Trisakti, Kampus Pertama yang Menggelar Pemeriksaan Covid-19 Dengan GeNose .

Universitas Trisakti menggelar Acara  “Demo pemeriksaan Covid-19 dengan Ge-Nose : nyaman, murah, cepat dan akurat” di Auditorium Gedung D Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta (8/1).

Rektor Universitas Trisakti Prof.dr.Ali Ghufron Mukti, MSc.PhD secara virtual mengatakan, Universitas Trisakti menjadi kampus pertama yang menggunakan GeNose sebagai alat deteksi covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM) yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan alat tes yang telah ada.

“GeNose memiliki keunggulan diantaranya cara penggunaannya yang nyaman, harganya murah, hasil test cepat dan akurasinya lebih dari 90 persen,” jelasnya.

GeNose atau elektronic nose merupakan hasil penelitian yang dilakukan dosen UGM sejak tahun 2008, yang sebelumnya digunakan untuk mendeteksi pasien TBC, lalu terus dikembangkan sehingga bisa mendeteksi virus Covid-19. 

Menurut Prof Ghufron, Penggunaan GeNose Sangat nyaman, karena cukup meniupkan udara kedalam plastik GeNose yag didahului  dua kali menghembuskan udara lewat hidung, setelah itu dimasukan kedalam alat yang sudah terkoneksi ke laptop dan di deteksi dengan artifirtual Intelegent (AI) setelah itu hasilnya dapat diketahui dua-lima menit kemudian.

Sampai saat ini, lanjut Ghifron yang juga mantan wakil menteri kesehatan, GeNose telah diproduksi sebanyak 100 unit dan ditargetkan februari 2021 bisa diproduksi  1000 unit dengan biaya sekali test GeNose kurang dari 100 ribu rupiah.

“Apabila GeNose ini dilakukan secara masif  maka akan mendeteksi penyebaran covid-19  secara cepat, biaya yang murah, sehingga pemerintah dapat melakukan vaksinasi secara cepat, terukur dan memutus covid-19” pungkasnya. [ARM]

]]> .
Universitas Trisakti menggelar Acara  “Demo pemeriksaan Covid-19 dengan Ge-Nose : nyaman, murah, cepat dan akurat” di Auditorium Gedung D Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta (8/1).

Rektor Universitas Trisakti Prof.dr.Ali Ghufron Mukti, MSc.PhD secara virtual mengatakan, Universitas Trisakti menjadi kampus pertama yang menggunakan GeNose sebagai alat deteksi covid-19 buatan Universitas Gajah Mada (UGM) yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan alat tes yang telah ada.

“GeNose memiliki keunggulan diantaranya cara penggunaannya yang nyaman, harganya murah, hasil test cepat dan akurasinya lebih dari 90 persen,” jelasnya.

GeNose atau elektronic nose merupakan hasil penelitian yang dilakukan dosen UGM sejak tahun 2008, yang sebelumnya digunakan untuk mendeteksi pasien TBC, lalu terus dikembangkan sehingga bisa mendeteksi virus Covid-19. 

Menurut Prof Ghufron, Penggunaan GeNose Sangat nyaman, karena cukup meniupkan udara kedalam plastik GeNose yag didahului  dua kali menghembuskan udara lewat hidung, setelah itu dimasukan kedalam alat yang sudah terkoneksi ke laptop dan di deteksi dengan artifirtual Intelegent (AI) setelah itu hasilnya dapat diketahui dua-lima menit kemudian.

Sampai saat ini, lanjut Ghifron yang juga mantan wakil menteri kesehatan, GeNose telah diproduksi sebanyak 100 unit dan ditargetkan februari 2021 bisa diproduksi  1000 unit dengan biaya sekali test GeNose kurang dari 100 ribu rupiah.

“Apabila GeNose ini dilakukan secara masif  maka akan mendeteksi penyebaran covid-19  secara cepat, biaya yang murah, sehingga pemerintah dapat melakukan vaksinasi secara cepat, terukur dan memutus covid-19” pungkasnya. [ARM]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RMCO.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories