Turut Berduka Atas Gugurnya 53 Awak KRI Nanggala-402 Menteri LHK: Mereka Putra Terbaik Penjaga Kedaulatan Bangsa

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan seluruh Keluarga Besar Kementerian LHK menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya, atas tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 beserta 53 awaknya di perairan utara Bali, Rabu (21/4).

“Segenap doa tertuju pada putra terbaik penjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Semoga keluarga para awak kapal diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis Siti dalam akun Twitternya, Minggu (25/4). 

KRI Nanggala yang semula hilang kontak (submiss) dinyatakan tenggelam (subsunk) pada Sabtu (24/4), setelah ditemukan serpihan dan benda-benda otentik milik KRI Nanggala-402.

Seperti pelurus tabung torpedo, pipa pendingin yang ada tulisan Korea (pernah overhaul di Negeri Ginseng pada 2012), botol berisi grease atau cairan pelumas torpedo, dan tumpahan solar yang cukup luas di area SAR.

Minggu (25/4), citra bawah air KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura menemukan bukti otentik lain. Yakni kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, dan kemudi selam timbul. Serta bagian kapal yang lain, termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.

“Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan, bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam jumpa pers di Bali, Minggu (25/4).  [MFA]

]]> Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan seluruh Keluarga Besar Kementerian LHK menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya, atas tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 beserta 53 awaknya di perairan utara Bali, Rabu (21/4).

“Segenap doa tertuju pada putra terbaik penjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Semoga keluarga para awak kapal diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis Siti dalam akun Twitter-nya, Minggu (25/4). 

KRI Nanggala yang semula hilang kontak (submiss) dinyatakan tenggelam (subsunk) pada Sabtu (24/4), setelah ditemukan serpihan dan benda-benda otentik milik KRI Nanggala-402.

Seperti pelurus tabung torpedo, pipa pendingin yang ada tulisan Korea (pernah overhaul di Negeri Ginseng pada 2012), botol berisi grease atau cairan pelumas torpedo, dan tumpahan solar yang cukup luas di area SAR.

Minggu (25/4), citra bawah air KRI Rigel dan ROV kapal MV Swift Rescue dari Singapura menemukan bukti otentik lain. Yakni kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, dan kemudi selam timbul. Serta bagian kapal yang lain, termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11.

“Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan, bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam jumpa pers di Bali, Minggu (25/4).  [MFA]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories