
Tuntutannya Dicuekin Kader Gerakan Penyelamat PPP Ngaku Masih Loyal
Kader Gerakan Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (GP PPP) akan tetap loyal meski kecewa dengan kepengurusan DPP PPP periode 2020-2025 di bawah komando Suharso Monoarfa.
“Kalau saya pribadi, Insya Allah akan selalu istiqomah karena kader dari bawah. Saya dulu dari ketua ranting, ketua kecamatan, kabupaten hingga provinsi dan terakhir DPP PPP,” ungkap Juru Bicara GP PPP Rusli Effendi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Mantan pengurus PPP periode lalu ini menegaskan, selama bendera PPP ini masih berkibar dan beredar serta terdaftar sebagai partai politik di Pemilu, pantang hijrah ke partai manapun. “Jika masih ada dan selamat kita tetap bertahan. Kan PPP ini kuncinya di 2024, saya tetap di PPP meski jujur, saya tidak tertarik lagi maju Caleg di Pemilu 2024,” bebernya.
Bagi Rusli, PPP sudah banyak berjasa. Sekarang waktunya bagi kader dan simpatisan memperkuat partai yang sudah berkiprah puluhan tahun. “Saya sudah menikmati dari DPRD kabupaten, dan provinsi. Nah, di usia saya masih 50 tahun, saya ingin mengabdi saja,” ucap dia.
Ketika disinggung partai politik mana yang mengajak bergabung, Rusli enggan membeberkannya. “Kita istiqomah sama partai kita. Dan kita tidak mau,” kelitnya.
Seperti diketahui, beberapa kader dan mantan pengurus yang bergabung dalam Gerakan Penyelamat PPP mendesak agar Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan anggota tim formatur meninjau ulang kepengurusan DPP PPP 2020-2025 yang lebih mengakomodir kader partai lain, daripada kader internal. [REN]
]]> Kader Gerakan Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (GP PPP) akan tetap loyal meski kecewa dengan kepengurusan DPP PPP periode 2020-2025 di bawah komando Suharso Monoarfa.
“Kalau saya pribadi, Insya Allah akan selalu istiqomah karena kader dari bawah. Saya dulu dari ketua ranting, ketua kecamatan, kabupaten hingga provinsi dan terakhir DPP PPP,” ungkap Juru Bicara GP PPP Rusli Effendi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Mantan pengurus PPP periode lalu ini menegaskan, selama bendera PPP ini masih berkibar dan beredar serta terdaftar sebagai partai politik di Pemilu, pantang hijrah ke partai manapun. “Jika masih ada dan selamat kita tetap bertahan. Kan PPP ini kuncinya di 2024, saya tetap di PPP meski jujur, saya tidak tertarik lagi maju Caleg di Pemilu 2024,” bebernya.
Bagi Rusli, PPP sudah banyak berjasa. Sekarang waktunya bagi kader dan simpatisan memperkuat partai yang sudah berkiprah puluhan tahun. “Saya sudah menikmati dari DPRD kabupaten, dan provinsi. Nah, di usia saya masih 50 tahun, saya ingin mengabdi saja,” ucap dia.
Ketika disinggung partai politik mana yang mengajak bergabung, Rusli enggan membeberkannya. “Kita istiqomah sama partai kita. Dan kita tidak mau,” kelitnya.
Seperti diketahui, beberapa kader dan mantan pengurus yang bergabung dalam Gerakan Penyelamat PPP mendesak agar Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan anggota tim formatur meninjau ulang kepengurusan DPP PPP 2020-2025 yang lebih mengakomodir kader partai lain, daripada kader internal. [REN]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .