Tragedi Halloween Seoul Total Korban Jiwa WNA Kini 26, Terbanyak Dari Iran

Jumlah korban meninggal tragedi maut Halloween di distrik Itaewon, Seoul dilaporkan bertambah menjadi 154.

Termasuk, 26 warga asing yang berasal dari Iran (5), China (4), Rusia (4), Amerika Serikat (2), dan Jepang (2).

Selain itu, juga ada dari Prancis, Australia, Norwegia, Austria, Vietnam, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Sri Lanka. Masing-masing satu.

Di antara korban meninggal, juga terdapat satu siswa SMP dan lima siswa SMA. Semuanya dari Seoul.

“Lima siswa sekolah menengah atau menengah lainnya terluka. Dua di antaranya dirawat di rumah sakit,” kata Kementerian Pendidikan Korsel, seperti dikutip Yonhap, Senin (31/10).

Pesta Halloween ini adalah event massal pertama yang digelar di Seoul, dalam tiga tahun terakhir, sejak Pemerintah Korsel mencabut pembatasan Covid-19.

Ini adakah tragedi paling mematikan dalam sejarah Korsel, dan bencana terburuk yang pernah dialami Negeri Ginseng sejak 2014. Ketika kapal feri Sewol tenggelam di perairan lepas pantai selatan  dan menewaskan 304 orang. Mayoritas korban adalah siswa sekolah menengah. ■

]]> Jumlah korban meninggal tragedi maut Halloween di distrik Itaewon, Seoul dilaporkan bertambah menjadi 154.

Termasuk, 26 warga asing yang berasal dari Iran (5), China (4), Rusia (4), Amerika Serikat (2), dan Jepang (2).

Selain itu, juga ada dari Prancis, Australia, Norwegia, Austria, Vietnam, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Sri Lanka. Masing-masing satu.

Di antara korban meninggal, juga terdapat satu siswa SMP dan lima siswa SMA. Semuanya dari Seoul.

“Lima siswa sekolah menengah atau menengah lainnya terluka. Dua di antaranya dirawat di rumah sakit,” kata Kementerian Pendidikan Korsel, seperti dikutip Yonhap, Senin (31/10).

Pesta Halloween ini adalah event massal pertama yang digelar di Seoul, dalam tiga tahun terakhir, sejak Pemerintah Korsel mencabut pembatasan Covid-19.

Ini adakah tragedi paling mematikan dalam sejarah Korsel, dan bencana terburuk yang pernah dialami Negeri Ginseng sejak 2014. Ketika kapal feri Sewol tenggelam di perairan lepas pantai selatan  dan menewaskan 304 orang. Mayoritas korban adalah siswa sekolah menengah. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories