Toyota: Diskon PPnBM 100 Persen Dongkrak Penjualan

PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai pemberlakuan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen berhasil mendongkrak penjualan mobil di tengah pandemi Covid-19. 

“PPnBM 100 persen sangat membantu penjualan di tengah pandemi,” ujar Direktur Marketing TAM, Anton Jimmi Suwandy, di Jakarta, Kamis (26/8).

Bahkan, kata dia, di saat PPKM penjualan masih bertahan dan tumbuh karena adanya diskon PPnBM 100 persen. Padahal, awalnya banyak yang memprediksi penjualan akan turun.

“Ternyata marketnya tetap bertahan. Agustus juga stabil penjualannya,” katanya.

Karena itu, dia mengapresiasi jika PPnBM diperpanjang. Namun, Toyota menyerahkan itu kepada pemerintah.

“Kami sudah mendengar soal wacana perpanjangan. Gaikindo juga sudah bilang. Namun, keputusannya ada di pemerintah,” bebernya.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku, telah meneken surat usulan perpanjangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen.

Agus mengatakan, program relaksasi PPnBM terbukti berhasil mendongkrak penjualan mobil di tengah pandemi Covid-19. “Kami minta relaksasi ini diperpanjang,” bebernya Agus, seperti ditulis (26/8).

Naiknya penjualan ikut menggerakkan ragam industri otomotif pendukung yang cukup banyak di belakangnya. Mulai dari tier 1, tier 2 sampai Industri Kecil dan Menengah (IKM) bisa tetap tumbuh.

“Perlu saya laporkan ini program PPnBM yang sangat-sangat berhasil menstimulus peningkatan penjualan mobil. Pada triwulan II-2021 kenaikannya tidak main-main, 758,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tukasnya.

Untuk diketahui, diskon PPnBM 100 persen akan berakhir tahun ini. PPnBM saat ini juga hasil perpanjangan. Jika tidak perpanjang, maka diskon PPnBM September turun jadi 25 persen. [DIT]

]]> PT Toyota Astra Motor (TAM) menilai pemberlakuan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen berhasil mendongkrak penjualan mobil di tengah pandemi Covid-19. 

“PPnBM 100 persen sangat membantu penjualan di tengah pandemi,” ujar Direktur Marketing TAM, Anton Jimmi Suwandy, di Jakarta, Kamis (26/8).

Bahkan, kata dia, di saat PPKM penjualan masih bertahan dan tumbuh karena adanya diskon PPnBM 100 persen. Padahal, awalnya banyak yang memprediksi penjualan akan turun.

“Ternyata marketnya tetap bertahan. Agustus juga stabil penjualannya,” katanya.

Karena itu, dia mengapresiasi jika PPnBM diperpanjang. Namun, Toyota menyerahkan itu kepada pemerintah.

“Kami sudah mendengar soal wacana perpanjangan. Gaikindo juga sudah bilang. Namun, keputusannya ada di pemerintah,” bebernya.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku, telah meneken surat usulan perpanjangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen.

Agus mengatakan, program relaksasi PPnBM terbukti berhasil mendongkrak penjualan mobil di tengah pandemi Covid-19. “Kami minta relaksasi ini diperpanjang,” bebernya Agus, seperti ditulis (26/8).

Naiknya penjualan ikut menggerakkan ragam industri otomotif pendukung yang cukup banyak di belakangnya. Mulai dari tier 1, tier 2 sampai Industri Kecil dan Menengah (IKM) bisa tetap tumbuh.

“Perlu saya laporkan ini program PPnBM yang sangat-sangat berhasil menstimulus peningkatan penjualan mobil. Pada triwulan II-2021 kenaikannya tidak main-main, 758,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tukasnya.

Untuk diketahui, diskon PPnBM 100 persen akan berakhir tahun ini. PPnBM saat ini juga hasil perpanjangan. Jika tidak perpanjang, maka diskon PPnBM September turun jadi 25 persen. [DIT]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories