
Tinjau Vaksinasi Booster Di Kepri, Mendagri Puji Kekompakan Binda Dan Stakeholder
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kepri bekerja sama dengan jajaran FKPD Kepri, serta Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Kepri, kemarin menggelar pelaksanaan vaksinasi booster.
Launching pelaksanaan vaksinasi booster Provinsi Kepri ini digelar di Kompleks Maha Vihara Duta Maitreya, Kota Batam. Kegiatan launching dihadiri langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, dan Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman.
Hadir juga Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, Kepala Zona Kamla Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto, Kabinda Kepri Brigjen RC Gumay, dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi kegiatan vaksinasi booster yang telah resmi dimulai di Kepri kemarin. “Kecepatan vaksinasi yang luar biasa dari Kepri betul-betul menimbulkan hasil yang baik. Terbukti, angka kasus positif turun jauh,” puji Tito.
Mantan Kapolri itu juga mengungkapkan kebanggaannya karena Kepri berhasil menduduki peringkat 3 sebagai daerah dengan laju vaksinasi tercepat di Indonesia, setelah Jakarta dan Bali.
Menurutnya, hal ini adalah keberhasilan seluruh jajaran Forkopimda di provinsi/kabupaten/kota. Baik Pemerintah Daerah, TNI/Polri, Binda, Kejaksaan dan semua elemen masyarakat.
“Saling bahu membahu, menunjukkan kerja sama semua stakeholder, baik provinsi dan kabupaten/kota, sangat kompak sekali,” pujinya lagi.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga mengakui, percepatan vaksinasi dapat terselenggara atas kerjasama seluruh stakeholder, termasuk TNI/Polri dan BIN dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.
“Kami memberikan apresiasi terhadap ormas dan stakeholder untuk mempercepat vaksinasi. Tidak kalah penting Badan Intelijen Negara ikut serta memprakarsai vaksinasi yang dilaksanakan di Kepri ini. Vaksinasi hari ini adalah kerja sama Pemda, BIN, TNI/Polri serta PSMTI,” terang Ansar.
Sementara Kabinda Kepri, Brigjen R. C. Gumay menerangkan, jumlah sasaran vaksinasi booster pada kegiatan launching hari ini ditargetkan mencapai 5.000 orang.
“Animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster cukup tinggi, pendaftaran baru dibuka pada Rabu (12/1) tetapi jumlah peserta yang telah mendaftar vaksinasi hari ini sudah ribuan,” ungkap Gumay.
Ia menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Jokowi yang telah memulai pelaksanaan vaksinasi booster di Indonesia pada Rabu (12/1)
“Sesuai perintah Presiden RI, maka kita tindaklanjuti dengan melaksanakan launching vaksinasi booster untuk wilayah Provinsi Kepri, dengan prioritas sasaran Lansia dan masyarakat umum,” jelasnya.
Vaksin jenis Pfizer diberikan sebagai vaksin booster bagi peserta yang 6 bulan sebelumnya telah mendapat dosis lengkap (primer) vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca.
Ketentuan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor: HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster).
Berdasarkan SE tersebut, sasaran yang telah menerima dosis lengkap (primer) vaksin Sinovac dapat diberikan vaksin booster jenis Pfizer sebanyak separuh dosis atau 0,15 ml. Dosis yang sama juga dapat diberikan kepada sasaran yang telah menerima dosis lengkap (primer) vaksin Astrazeneca.
Binda Kepri juga akan melanjutkan kegiatan vaksinasi booster ini, besok, Jumat (14/1) dan Sabtu (15/1), di Maha Vihara Duta Maitreya. Kegiatan vaksinasi dosis I terbuka bagi anak dan pelajar usia 6-17 tahun dengan jenis vaksin Sinovac.
Sedangkan vaksin Sinovac dosis II terbuka bagi masyarakat usia 6 tahun ke atas, termasuk ibu hamil dan Lansia. Link pendaftaran vaksinasi pada Jumat (14/1/) dan Sabtu (15/1) dapat diakses di http://www.vaksinmaitreya.org/. [OKT]
]]> Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kepri bekerja sama dengan jajaran FKPD Kepri, serta Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Kepri, kemarin menggelar pelaksanaan vaksinasi booster.
Launching pelaksanaan vaksinasi booster Provinsi Kepri ini digelar di Kompleks Maha Vihara Duta Maitreya, Kota Batam. Kegiatan launching dihadiri langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, dan Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman.
Hadir juga Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, Kepala Zona Kamla Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto, Kabinda Kepri Brigjen RC Gumay, dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi kegiatan vaksinasi booster yang telah resmi dimulai di Kepri kemarin. “Kecepatan vaksinasi yang luar biasa dari Kepri betul-betul menimbulkan hasil yang baik. Terbukti, angka kasus positif turun jauh,” puji Tito.
Mantan Kapolri itu juga mengungkapkan kebanggaannya karena Kepri berhasil menduduki peringkat 3 sebagai daerah dengan laju vaksinasi tercepat di Indonesia, setelah Jakarta dan Bali.
Menurutnya, hal ini adalah keberhasilan seluruh jajaran Forkopimda di provinsi/kabupaten/kota. Baik Pemerintah Daerah, TNI/Polri, Binda, Kejaksaan dan semua elemen masyarakat.
“Saling bahu membahu, menunjukkan kerja sama semua stakeholder, baik provinsi dan kabupaten/kota, sangat kompak sekali,” pujinya lagi.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga mengakui, percepatan vaksinasi dapat terselenggara atas kerjasama seluruh stakeholder, termasuk TNI/Polri dan BIN dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.
“Kami memberikan apresiasi terhadap ormas dan stakeholder untuk mempercepat vaksinasi. Tidak kalah penting Badan Intelijen Negara ikut serta memprakarsai vaksinasi yang dilaksanakan di Kepri ini. Vaksinasi hari ini adalah kerja sama Pemda, BIN, TNI/Polri serta PSMTI,” terang Ansar.
Sementara Kabinda Kepri, Brigjen R. C. Gumay menerangkan, jumlah sasaran vaksinasi booster pada kegiatan launching hari ini ditargetkan mencapai 5.000 orang.
“Animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster cukup tinggi, pendaftaran baru dibuka pada Rabu (12/1) tetapi jumlah peserta yang telah mendaftar vaksinasi hari ini sudah ribuan,” ungkap Gumay.
Ia menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Jokowi yang telah memulai pelaksanaan vaksinasi booster di Indonesia pada Rabu (12/1)
“Sesuai perintah Presiden RI, maka kita tindaklanjuti dengan melaksanakan launching vaksinasi booster untuk wilayah Provinsi Kepri, dengan prioritas sasaran Lansia dan masyarakat umum,” jelasnya.
Vaksin jenis Pfizer diberikan sebagai vaksin booster bagi peserta yang 6 bulan sebelumnya telah mendapat dosis lengkap (primer) vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca.
Ketentuan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor: HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster).
Berdasarkan SE tersebut, sasaran yang telah menerima dosis lengkap (primer) vaksin Sinovac dapat diberikan vaksin booster jenis Pfizer sebanyak separuh dosis atau 0,15 ml. Dosis yang sama juga dapat diberikan kepada sasaran yang telah menerima dosis lengkap (primer) vaksin Astrazeneca.
Binda Kepri juga akan melanjutkan kegiatan vaksinasi booster ini, besok, Jumat (14/1) dan Sabtu (15/1), di Maha Vihara Duta Maitreya. Kegiatan vaksinasi dosis I terbuka bagi anak dan pelajar usia 6-17 tahun dengan jenis vaksin Sinovac.
Sedangkan vaksin Sinovac dosis II terbuka bagi masyarakat usia 6 tahun ke atas, termasuk ibu hamil dan Lansia. Link pendaftaran vaksinasi pada Jumat (14/1/) dan Sabtu (15/1) dapat diakses di http://www.vaksinmaitreya.org/. [OKT]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .