
Tingkatkan Pasokan Listrik Di Kawasan Bisnis Jakarta PLN UIP JBB Bangun 2 Gardu Induk Digital
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) terus memperkuat sistem kelistrikan di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat.
Yakni, dengan membangun dua infrastruktur ketenagalistrikan Gardu Induk Digital (GID) 150 kilo Volt (kV) Teluk Naga II dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Teluk Naga Incomer di Kabupaten Tangerang.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, pemulihan ekonomi mulai terasa dengan bangkitnya geliat bisnis di wilayah ibu kota. Salah satunya, di kawasan bisnis Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang saat ini menjadi salah satu jantung bisnis dan retail di Jakarta.
Pembangunan kedua infrastruktur listrik itu bisa menyuplai listrik untuk mendukung tumbuhnya perekonomian dan geliat bisnis di PIK 2, yang memiliki kebutuhan beban terbesar serta wilayah permukiman di sekitar Tangerang.
“Pertumbuhan kebutuhan listrik di wilayah Tangerang dan Pusat Bisnis PIK 2 semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, diprediksi terus tumbuh ke depannya seiring mulai pulihnya kegiatan masyarakat saat ini,” ujarnya, dalam keterangannya, Rabu (18/5).
0Ia menjelaskan, GID 150 kV Teluk Naga II yang berlokasi di Kecamatan Kosambi, Tangerang ini merupakan GID kedua yang dibangun PLN UIP JBB.
Saat ini, pembangunan GID sudah selesai dilaksanakan dan nantinya akan mendapatkan suplai listrik dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Lontar. Tidak hanya itu, GID ini juga memiliki keunggulan lain seperti pengurangan penggunaan kabel tembaga dan digantikan dengan kabel fiber optik.
“GID ini merupakan salah satu hasil inovasi dari PLN yang menggunakan teknologi terbaru,” ungkapnya.
Manager UPP JBB 2, Budi Ari Wibowo mengatakan, penggunaan kabel fiber optik ini memiliki sisi positif karena secara tidak langsung PLN melakukan efisiensi biaya, mutu dan waktu.
Selain itu, dengan adanya sistem pengoperasian yang bersifat remote akan meningkatkan keamanan dari instalasi tersebut.
“Hal ini juga mengurangi potensi kecelakaan kerja seperti sengatan listrik (electrical shock) karena aspek kesehatan dan keamanan ketenagalistrikan bisa dikontrol dengan maksimal.” jelas Budi.
Ia menambahkan, untuk proyek SUTT 150 kV Teluk Naga Inc terdiri dari 17 tower yang nantinya akan menggunakan empat sirkit.
“Hingga saat ini, progres pembangunan untuk tahap pondasi dan pendirian tower (erection) sudah selesai 14 dari 17 tower,” akunya.
Ia menuturkan, proyek yang terbentang sepanjang 21,2 kilometer sirkit (kms) ini mempunyai tingkat kesulitan masing-masing. Seperti, desain pondasi tower yang perlu perhatian khusus karena didominasi lahan berupa rawa serta tambak.
Lalu, sulitnya akses jalan untuk pengangkutan material konstruksi, dan ketersediaan lahan yang terbatas. Namun, dengan sumber daya manusia (SDM) yang andal ditambah penggunaan teknologi yang mumpuni, progres proyek terlaksana sesuai jadwal.
Setelah proses pembangunan proyek ini rampung dan siap dioperasikan, sambung dia, nantinya akan mengalirkan listrik dari GI 150 kV Lontar.
“GID 150 kV Teluk Naga II dan SUTT 150 kV Teluk Naga Incomer ini dijadwalkan akan beroperasi pada 2022 sesuai dengan RUPTL PLN Tahun 2021-2030,” pungkas Budi Ari. ■
]]> PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) terus memperkuat sistem kelistrikan di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat.
Yakni, dengan membangun dua infrastruktur ketenagalistrikan Gardu Induk Digital (GID) 150 kilo Volt (kV) Teluk Naga II dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Teluk Naga Incomer di Kabupaten Tangerang.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, pemulihan ekonomi mulai terasa dengan bangkitnya geliat bisnis di wilayah ibu kota. Salah satunya, di kawasan bisnis Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang saat ini menjadi salah satu jantung bisnis dan retail di Jakarta.
Pembangunan kedua infrastruktur listrik itu bisa menyuplai listrik untuk mendukung tumbuhnya perekonomian dan geliat bisnis di PIK 2, yang memiliki kebutuhan beban terbesar serta wilayah permukiman di sekitar Tangerang.
“Pertumbuhan kebutuhan listrik di wilayah Tangerang dan Pusat Bisnis PIK 2 semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, diprediksi terus tumbuh ke depannya seiring mulai pulihnya kegiatan masyarakat saat ini,” ujarnya, dalam keterangannya, Rabu (18/5).
0Ia menjelaskan, GID 150 kV Teluk Naga II yang berlokasi di Kecamatan Kosambi, Tangerang ini merupakan GID kedua yang dibangun PLN UIP JBB.
Saat ini, pembangunan GID sudah selesai dilaksanakan dan nantinya akan mendapatkan suplai listrik dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Lontar. Tidak hanya itu, GID ini juga memiliki keunggulan lain seperti pengurangan penggunaan kabel tembaga dan digantikan dengan kabel fiber optik.
“GID ini merupakan salah satu hasil inovasi dari PLN yang menggunakan teknologi terbaru,” ungkapnya.
Manager UPP JBB 2, Budi Ari Wibowo mengatakan, penggunaan kabel fiber optik ini memiliki sisi positif karena secara tidak langsung PLN melakukan efisiensi biaya, mutu dan waktu.
Selain itu, dengan adanya sistem pengoperasian yang bersifat remote akan meningkatkan keamanan dari instalasi tersebut.
“Hal ini juga mengurangi potensi kecelakaan kerja seperti sengatan listrik (electrical shock) karena aspek kesehatan dan keamanan ketenagalistrikan bisa dikontrol dengan maksimal.” jelas Budi.
Ia menambahkan, untuk proyek SUTT 150 kV Teluk Naga Inc terdiri dari 17 tower yang nantinya akan menggunakan empat sirkit.
“Hingga saat ini, progres pembangunan untuk tahap pondasi dan pendirian tower (erection) sudah selesai 14 dari 17 tower,” akunya.
Ia menuturkan, proyek yang terbentang sepanjang 21,2 kilometer sirkit (kms) ini mempunyai tingkat kesulitan masing-masing. Seperti, desain pondasi tower yang perlu perhatian khusus karena didominasi lahan berupa rawa serta tambak.
Lalu, sulitnya akses jalan untuk pengangkutan material konstruksi, dan ketersediaan lahan yang terbatas. Namun, dengan sumber daya manusia (SDM) yang andal ditambah penggunaan teknologi yang mumpuni, progres proyek terlaksana sesuai jadwal.
Setelah proses pembangunan proyek ini rampung dan siap dioperasikan, sambung dia, nantinya akan mengalirkan listrik dari GI 150 kV Lontar.
“GID 150 kV Teluk Naga II dan SUTT 150 kV Teluk Naga Incomer ini dijadwalkan akan beroperasi pada 2022 sesuai dengan RUPTL PLN Tahun 2021-2030,” pungkas Budi Ari. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .