Teten Apresiasi Portal UMKM Yang Digagas Damping Indonesia

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan portal UMKM lewat program Damping Indonesia 2021, Rabu (15/12). Program ini adalah hasil kolaborasi antara Danone Indonesia dengan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman.

Situsweb Damping ini dilengkapi berbagai fitur. Di antaranya untuk memenuhi akses informasi terkini dan kebutuhan layanan bisnis. Diharapkan dengan adanya platform Damping ini, akan semakin banyak UMKM yang bertransformasi, go digital. Selain itu, masyarakat juga bisa melihat berbagai macam hasil produk binaan Damping Indonesia, serta menjadi katalog promosi produk UMKM dalam negeri.

Teten mengapresiasi program tersebut. Ia meminta agar program Damping Indonesia ini dipertahankan dan diperkenalkan lebih banyak lagi ke pelaku UMKM.

“Ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin menciptakan lebih banyak wirausaha baru, UMKM yang kreatif dan go digital. Semoga dengan adanya program seperti Damping ini, bisa menambah kekuatan Indonesia menuju kesejahteraan, memiliki UMKM yang memiliki daya saing tinggi,” kata Teten dalam acara yang bertajuk “Menuju UMKM Bangkit 2022: UMKM Harus Apa?” ini, Rabu (15/12).

Koordinator Program Damping Indonesia Rendika mengatakan, acara ini berlangsung secara hybrid bersama ratusan pelaku UMKM. Acara ini juga merupakan penutup dari rangkaian kegiatan program pendampingan UMKM dari Damping Indonesia periode tahun 2021. 

“Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengumpulkan alumni program Damping Indonesia, untuk berbagi inspirasi, ilmu dan pengalaman dengan para pegiat usaha lainnya,” kata Rendika.

Sementara, Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas terlaksananya program Damping 2021 ini. Baik mitra maupun pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM, hingga para coach dan para peserta UMKM. “Selalu semangat memberikan kontribusi terbaiknya untuk mendukung ekonomi di Indonesia,” kata Karyanto.

Dari Danone Indonesia, Karyanto didampingi Senior Manager Sustainable Development Danone Indonesia Arif Wahyudin. Selain itu, hadir juga Direktur Kampus Bisnis Umar Usman Lily Zulaiha, Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman Asep Hendriana dan beberapa perwakilan instansi mitra Damping lainnya.

 

Pada sesi pertama acara puncak Damping, diisi dengan talkshow bersama 3 narasumber, yaitu Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah, Presiden TDA Community 7.0 Ibrahim M Bafagi, dan Pengusaha Kuliner Indonesia Mas Mono.

Mas Mono bilang, UMKM tidak boleh takut gagal. Ia berpesan untuk menikmati prosesnya, menikmati hasilnya, banyak bersyukur dan perbanyak sinergi. “Karena sinergi adalah energi. Yuk bakar semangat, mulai bisnis itu gampang, namun mempertahankannya yang butuh perjuangan,” kata Mas Mono.

Sementara, Ibrahim meminta agar para pelaku UMKM jeli melihat peluang yang ada. Salah satunya peluang pandemic yang akan menjadi endemi. “Ini merupakan peluang, saatnya UMKM curi start, jangan lihat kondisi belakang, perbaiki dari sekarang dan ekonomi menuju lebih baik,” ajakPresiden TDA Community 7.0

Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah berpesan agar UMKM berkolaborasi, berjejaring, beraksi, dan konsisten dengan kualitas dan kuantitas. Ia juga berharap agar program Damping ini dapat membantu UMKM mencapai potensi terbaiknya.

Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman berharap Program Damping ini dapat membantu UMKM mencapai potensi terbaik mereka, agar lebih maju, modern, dan inovatif serta membantu perekonomian di Indonesia. Damping adalah program Danone Indonesia dan Kampus Bisnis Umar Usman yang telah mendampingi lebih dari 4.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. [SAR]

]]> Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan portal UMKM lewat program Damping Indonesia 2021, Rabu (15/12). Program ini adalah hasil kolaborasi antara Danone Indonesia dengan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman.

Situsweb Damping ini dilengkapi berbagai fitur. Di antaranya untuk memenuhi akses informasi terkini dan kebutuhan layanan bisnis. Diharapkan dengan adanya platform Damping ini, akan semakin banyak UMKM yang bertransformasi, go digital. Selain itu, masyarakat juga bisa melihat berbagai macam hasil produk binaan Damping Indonesia, serta menjadi katalog promosi produk UMKM dalam negeri.

Teten mengapresiasi program tersebut. Ia meminta agar program Damping Indonesia ini dipertahankan dan diperkenalkan lebih banyak lagi ke pelaku UMKM.

“Ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin menciptakan lebih banyak wirausaha baru, UMKM yang kreatif dan go digital. Semoga dengan adanya program seperti Damping ini, bisa menambah kekuatan Indonesia menuju kesejahteraan, memiliki UMKM yang memiliki daya saing tinggi,” kata Teten dalam acara yang bertajuk “Menuju UMKM Bangkit 2022: UMKM Harus Apa?” ini, Rabu (15/12).

Koordinator Program Damping Indonesia Rendika mengatakan, acara ini berlangsung secara hybrid bersama ratusan pelaku UMKM. Acara ini juga merupakan penutup dari rangkaian kegiatan program pendampingan UMKM dari Damping Indonesia periode tahun 2021. 

“Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengumpulkan alumni program Damping Indonesia, untuk berbagi inspirasi, ilmu dan pengalaman dengan para pegiat usaha lainnya,” kata Rendika.

Sementara, Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas terlaksananya program Damping 2021 ini. Baik mitra maupun pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM, hingga para coach dan para peserta UMKM. “Selalu semangat memberikan kontribusi terbaiknya untuk mendukung ekonomi di Indonesia,” kata Karyanto.

Dari Danone Indonesia, Karyanto didampingi Senior Manager Sustainable Development Danone Indonesia Arif Wahyudin. Selain itu, hadir juga Direktur Kampus Bisnis Umar Usman Lily Zulaiha, Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman Asep Hendriana dan beberapa perwakilan instansi mitra Damping lainnya.

 

Pada sesi pertama acara puncak Damping, diisi dengan talkshow bersama 3 narasumber, yaitu Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah, Presiden TDA Community 7.0 Ibrahim M Bafagi, dan Pengusaha Kuliner Indonesia Mas Mono.

Mas Mono bilang, UMKM tidak boleh takut gagal. Ia berpesan untuk menikmati prosesnya, menikmati hasilnya, banyak bersyukur dan perbanyak sinergi. “Karena sinergi adalah energi. Yuk bakar semangat, mulai bisnis itu gampang, namun mempertahankannya yang butuh perjuangan,” kata Mas Mono.

Sementara, Ibrahim meminta agar para pelaku UMKM jeli melihat peluang yang ada. Salah satunya peluang pandemic yang akan menjadi endemi. “Ini merupakan peluang, saatnya UMKM curi start, jangan lihat kondisi belakang, perbaiki dari sekarang dan ekonomi menuju lebih baik,” ajakPresiden TDA Community 7.0

Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah berpesan agar UMKM berkolaborasi, berjejaring, beraksi, dan konsisten dengan kualitas dan kuantitas. Ia juga berharap agar program Damping ini dapat membantu UMKM mencapai potensi terbaiknya.

Danone Indonesia bersama Kampus Bisnis Umar Usman berharap Program Damping ini dapat membantu UMKM mencapai potensi terbaik mereka, agar lebih maju, modern, dan inovatif serta membantu perekonomian di Indonesia. Damping adalah program Danone Indonesia dan Kampus Bisnis Umar Usman yang telah mendampingi lebih dari 4.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. [SAR]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories