Tes GeNose C19 Di Stasiun Senen Dan Yogyakarta Penumpang Kereta Happy Tes Covid Murah Dan Cepat

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menggunakan layanan alat skrining GeNose C19 Test di Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta. Setiap penumpang di kedua stasiun itu harus dinyatakan negatif Covid-19 untuk bisa menumpang kereta.

Penggunaan alat anyar temuan Universitas Airlangga ini sebagai pilihan uji reaksi virus Corona. Sebelumnya, penumpang hanya punya satu pilihan yakni rapid test antigen. Kini, dengan GeNose C19, biayanya lebih murah dan hasilnya lebih cepat keluar.

Pantauan Rakyat Merdeka, Kamis (4/2) lalu, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sejak pagi bampak antrean calon penumpang kereta jarak jauh. Calon penumpang mendaftarkan diri dan langsung menuju antrean dengan masing-masing membawa kantong udara yang nantinya ditiup.

Antreannya memang mengular panjang. Ada puluhan calon penumpang yang antre sejak pukul 06.30 pagi. Namun, jaga jarak tetap berlaku. Antreannya juga rapi. Tak ada bedanya antara calon penumpang yang akan tes dengan G GeNose C19 atau dengan rapid test antigen. Setelah mengantre, calon penumpang dibagi dua antara pembayaran GeNose C19 atau rapid test antigen.

Namun, ternyata lebih banyak yang menuju pembayaran GeNose C19. Rupanya para calon penumpang ini penasaran. “Selain itu lebih murah dan cepat. Jadi nyoba tes yang ditiup ini,” kata Munjil, penumpang tujuan Jawa Tengah ini.

Saat tiba giliran tes, petugas akan bertanya apakah dalam waktu 30 menit ke belakang, penumpang merokok atau makan dan minum. Jika jawabannya iya, maka pemeriksaan tidak bisa dilanjutkan. Harus menunggu 30 menit tampa makan minum.

Selama pemeriksaan, calon penumpang diinstruksikan mengambil nafas sesuai aturan. Di tempat tes, ada tiga layar televisi yang memutarkan video cara pemeriksaan GeNose C 19.

“Tiga kali ambil nafas dari hidung dan buang nafas dari mulut. Yang ketiga kali, nafas dimasukkan ke kantong udara sampai penuh. Setelah penuh, katup T-valve ditutup lagi,” ungkap petugas memberi instruksi.

Kantong berisi nafas tersebut dikumpulkan petugas untuk dicek apakah calon penumpang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Setelahnya, calon penumpang diminta untuk menunggu di kursi pengambilan hasil test. Surat keterangan hasil pemeriksaan G GeNose C19 yang menyatakan negatif Covid-19 dapat menjadi syarat perjalanan penumpang kereta jarak jauh.

Layanan tes GeNose C19 dibuka sejak pukul 06.00-20.00 WIB. Calon penumpang disarankan tes H-1 sebelum jadwal keberangkatan tiket. Supaya tidak terlambat naik kereta.

Diketahui, GeNose C19 adalah alat deteksi Covid-19 melalui embusan napas yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. GeNose pun menjadi alternatif pemeriksaan Covid-19 bagi calon penumpang KA jarak jauh selain rapid test antigen dan tes polymerase chain reaction (PCR).

Moda transportasi KA dipilih menjadi yang pertama untuk penerapan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose karena harga tiket pada rute tertentu lebih murah dibandingkan harga rapid test antigen.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia, Joni Martinus mengimbau calon penumpang menggunakan layanan tes GeNose C19 di stasiun sehari sebelum jadwal keberangkatan. Ini supaya calon penumpang terhindar kemungkinan tertinggal kereta.

 

Hasil tes GeNose C19, kata Joni, memang dapat langsung diketahui dalam hitungan menit. Namun, calon penumpang kereta perlu mempertimbangkan antrean panjang.

“Minimal berada di stasiun beberapa jam sebelum jam keberangkatan biar nggak ketinggalan kereta,” imbaunya.

Joni pun memastikan bahwa PT KAI telah membuat pola pengaturan antrean dan ruang tunggu yang memadai dengan tetap memperhatikan protokol jaga jarak antar pelanggan di stasiun.

Pemeriksaan dengan GeNose C19 dapat dilakukan maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan. Penumpang di bawah 12 tahun tidak diwajibkan menjalani tes ini. Ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi calon penumpang supaya hasilnya akurat.

Diungkapkan Joni, calon penumpang dilarang merokok, makan dan minum kecuali air putih selama 30 menit sebelum pengambilan sampel nafas. Selain itu, calon penumpang wajib memperlihatkan tiket saat mendaftarkan diri untuk pemeriksaan GeNose. Calon penumpang juga langsung melakukan pembayaran tes saat pendaftaran sebesar Rp 20.000.

“Pemeriksaan tersebut hanya dapat dilakukan satu kali tanpa pengulangan. Kalau negatif bisa melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

Jika hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik Kereta Api. Tiket kereta yang sudah kadung dibeli, dapat dibatalkan melalui loket khusus atau melalui WhatsApp KAI121 di 081-1121-11121 dan uang tiket akan dikembalikan penuh.

Sekadar mengingatkan, pada 26 Januari hingga 8 Februari 2021, pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan untuk menunjukkan hasil pemeriksaan GeNose C19 atau rapid test antigen atau RT-PCR sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan.

Ini sesuai dengan SE Kemenhub Nomor 11 tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa Pandemi Covid-19.

EVP Corporate Secretary KAI Dadan Rudiansyah mengatakan, GeNose C19 memiliki keunggulan murah, cepat, dan akurat. Dengan Genose C19, calon penumpang akan lebih dimudahkan karena harganya yang terjangkau, serta memiliki akurasi sebesar 93-95 persen.

GeNose C19 telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan No Kemenkes RI AKD 20401022883 serta ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021.

“KAI mendukung penuh penggunaan GeNose Test di layanan kereta api. Tujuannya untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan sehat sampai di tujuan,” jelas Dadan. [FAQ]

]]> PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menggunakan layanan alat skrining GeNose C19 Test di Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta. Setiap penumpang di kedua stasiun itu harus dinyatakan negatif Covid-19 untuk bisa menumpang kereta.

Penggunaan alat anyar temuan Universitas Airlangga ini sebagai pilihan uji reaksi virus Corona. Sebelumnya, penumpang hanya punya satu pilihan yakni rapid test antigen. Kini, dengan GeNose C19, biayanya lebih murah dan hasilnya lebih cepat keluar.

Pantauan Rakyat Merdeka, Kamis (4/2) lalu, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sejak pagi bampak antrean calon penumpang kereta jarak jauh. Calon penumpang mendaftarkan diri dan langsung menuju antrean dengan masing-masing membawa kantong udara yang nantinya ditiup.

Antreannya memang mengular panjang. Ada puluhan calon penumpang yang antre sejak pukul 06.30 pagi. Namun, jaga jarak tetap berlaku. Antreannya juga rapi. Tak ada bedanya antara calon penumpang yang akan tes dengan G GeNose C19 atau dengan rapid test antigen. Setelah mengantre, calon penumpang dibagi dua antara pembayaran GeNose C19 atau rapid test antigen.

Namun, ternyata lebih banyak yang menuju pembayaran GeNose C19. Rupanya para calon penumpang ini penasaran. “Selain itu lebih murah dan cepat. Jadi nyoba tes yang ditiup ini,” kata Munjil, penumpang tujuan Jawa Tengah ini.

Saat tiba giliran tes, petugas akan bertanya apakah dalam waktu 30 menit ke belakang, penumpang merokok atau makan dan minum. Jika jawabannya iya, maka pemeriksaan tidak bisa dilanjutkan. Harus menunggu 30 menit tampa makan minum.

Selama pemeriksaan, calon penumpang diinstruksikan mengambil nafas sesuai aturan. Di tempat tes, ada tiga layar televisi yang memutarkan video cara pemeriksaan GeNose C 19.

“Tiga kali ambil nafas dari hidung dan buang nafas dari mulut. Yang ketiga kali, nafas dimasukkan ke kantong udara sampai penuh. Setelah penuh, katup T-valve ditutup lagi,” ungkap petugas memberi instruksi.

Kantong berisi nafas tersebut dikumpulkan petugas untuk dicek apakah calon penumpang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Setelahnya, calon penumpang diminta untuk menunggu di kursi pengambilan hasil test. Surat keterangan hasil pemeriksaan G GeNose C19 yang menyatakan negatif Covid-19 dapat menjadi syarat perjalanan penumpang kereta jarak jauh.

Layanan tes GeNose C19 dibuka sejak pukul 06.00-20.00 WIB. Calon penumpang disarankan tes H-1 sebelum jadwal keberangkatan tiket. Supaya tidak terlambat naik kereta.

Diketahui, GeNose C19 adalah alat deteksi Covid-19 melalui embusan napas yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. GeNose pun menjadi alternatif pemeriksaan Covid-19 bagi calon penumpang KA jarak jauh selain rapid test antigen dan tes polymerase chain reaction (PCR).

Moda transportasi KA dipilih menjadi yang pertama untuk penerapan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose karena harga tiket pada rute tertentu lebih murah dibandingkan harga rapid test antigen.

Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia, Joni Martinus mengimbau calon penumpang menggunakan layanan tes GeNose C19 di stasiun sehari sebelum jadwal keberangkatan. Ini supaya calon penumpang terhindar kemungkinan tertinggal kereta.

 

Hasil tes GeNose C19, kata Joni, memang dapat langsung diketahui dalam hitungan menit. Namun, calon penumpang kereta perlu mempertimbangkan antrean panjang.

“Minimal berada di stasiun beberapa jam sebelum jam keberangkatan biar nggak ketinggalan kereta,” imbaunya.

Joni pun memastikan bahwa PT KAI telah membuat pola pengaturan antrean dan ruang tunggu yang memadai dengan tetap memperhatikan protokol jaga jarak antar pelanggan di stasiun.

Pemeriksaan dengan GeNose C19 dapat dilakukan maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan. Penumpang di bawah 12 tahun tidak diwajibkan menjalani tes ini. Ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi calon penumpang supaya hasilnya akurat.

Diungkapkan Joni, calon penumpang dilarang merokok, makan dan minum kecuali air putih selama 30 menit sebelum pengambilan sampel nafas. Selain itu, calon penumpang wajib memperlihatkan tiket saat mendaftarkan diri untuk pemeriksaan GeNose. Calon penumpang juga langsung melakukan pembayaran tes saat pendaftaran sebesar Rp 20.000.

“Pemeriksaan tersebut hanya dapat dilakukan satu kali tanpa pengulangan. Kalau negatif bisa melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

Jika hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik Kereta Api. Tiket kereta yang sudah kadung dibeli, dapat dibatalkan melalui loket khusus atau melalui WhatsApp KAI121 di 081-1121-11121 dan uang tiket akan dikembalikan penuh.

Sekadar mengingatkan, pada 26 Januari hingga 8 Februari 2021, pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan untuk menunjukkan hasil pemeriksaan GeNose C19 atau rapid test antigen atau RT-PCR sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan.

Ini sesuai dengan SE Kemenhub Nomor 11 tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa Pandemi Covid-19.

EVP Corporate Secretary KAI Dadan Rudiansyah mengatakan, GeNose C19 memiliki keunggulan murah, cepat, dan akurat. Dengan Genose C19, calon penumpang akan lebih dimudahkan karena harganya yang terjangkau, serta memiliki akurasi sebesar 93-95 persen.

GeNose C19 telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan No Kemenkes RI AKD 20401022883 serta ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021.

“KAI mendukung penuh penggunaan GeNose Test di layanan kereta api. Tujuannya untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan sehat sampai di tujuan,” jelas Dadan. [FAQ]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories