Terjun Ke Cilandak, Panglima TNI Ingin Seluruh DKI Dijaga 24 Jam

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memuji sistem penjagaan yang berlangsung selama 24 jam di salah satu daerah di Cilandak, Jakarta Selatan. Pos jaga ini didirikan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Jika sistem ini diterapkan di seluruh wilayah Jakarta, Marsekal Hadi yakin tingkat penularan Corona di ibu kota dapat ditekan.

“Kalau semua wilayah di Jakarta seperti Cilandak, maka dapat dipastikan Jakarta akan aman dari Covid-19,” kata Marsekal Hadi saat inspeksi mendadak ke Cilandak, Jakarta, Selasa (22/6).

Mendampingi Marsekal Hadi, Kapolsek Cilandak Kompol M Agung Permana menerangkan, anggota kepolisian bersama babinsa dan Bhabinkamtibmas menjaga dan membatasi akses ke luar masuk wilayah RT06/RW01, di Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jaksel ini.

Sistem penjagaan terbagi menjadi tiga shift dan berlangsung selama 24 jam.

“Jika ada warga yang akan ke luar, maka mereka akan menghubungi petugas piket yang bertanggung jawab dan akan mencatat. Warga setempat memberi bantuan untuk masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri,” terang Kapolsek Cilandak kepada Panglima TNI.

Ikut serta dalam sidak ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Pembatasan akses itu, lanjut Danramil Cilandak Mayor Cba Usep, menjadi salah satu cara memutus penyebaran Covid-19 di kawasan RT06/RW01. Dikatakannya, sejauh ini, ada 12 warga dari empat keluarga melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Sementara tiga warga lain menjalani isolasi di rumah sakit,” kata Mayor Usep kepada Panglima TNI, Kapolri, dan Menkes.

Panglima meminta jajaran TNI dan Polri meningkatkan kerja sama mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19. Utamanya dalam menegakkan protokol kesehatan dan melakukan penelusuran, pemeriksaan, dan perawatan (3T).

Selain terjun lansung ke Cilandak, rombongan meninjau penanganan Covid-19 di Rumah Susun Nagrak, Cilincing dan Kelurahan Rorotan di Jakarta Utara. Rusun Nagrak mulai Senin (21/6) resmi beroperasi sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala. [FAQ]

]]> Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memuji sistem penjagaan yang berlangsung selama 24 jam di salah satu daerah di Cilandak, Jakarta Selatan. Pos jaga ini didirikan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Jika sistem ini diterapkan di seluruh wilayah Jakarta, Marsekal Hadi yakin tingkat penularan Corona di ibu kota dapat ditekan.

“Kalau semua wilayah di Jakarta seperti Cilandak, maka dapat dipastikan Jakarta akan aman dari Covid-19,” kata Marsekal Hadi saat inspeksi mendadak ke Cilandak, Jakarta, Selasa (22/6).

Mendampingi Marsekal Hadi, Kapolsek Cilandak Kompol M Agung Permana menerangkan, anggota kepolisian bersama babinsa dan Bhabinkamtibmas menjaga dan membatasi akses ke luar masuk wilayah RT06/RW01, di Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jaksel ini.

Sistem penjagaan terbagi menjadi tiga shift dan berlangsung selama 24 jam.

“Jika ada warga yang akan ke luar, maka mereka akan menghubungi petugas piket yang bertanggung jawab dan akan mencatat. Warga setempat memberi bantuan untuk masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri,” terang Kapolsek Cilandak kepada Panglima TNI.

Ikut serta dalam sidak ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Pembatasan akses itu, lanjut Danramil Cilandak Mayor Cba Usep, menjadi salah satu cara memutus penyebaran Covid-19 di kawasan RT06/RW01. Dikatakannya, sejauh ini, ada 12 warga dari empat keluarga melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Sementara tiga warga lain menjalani isolasi di rumah sakit,” kata Mayor Usep kepada Panglima TNI, Kapolri, dan Menkes.

Panglima meminta jajaran TNI dan Polri meningkatkan kerja sama mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19. Utamanya dalam menegakkan protokol kesehatan dan melakukan penelusuran, pemeriksaan, dan perawatan (3T).

Selain terjun lansung ke Cilandak, rombongan meninjau penanganan Covid-19 di Rumah Susun Nagrak, Cilincing dan Kelurahan Rorotan di Jakarta Utara. Rusun Nagrak mulai Senin (21/6) resmi beroperasi sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala. [FAQ]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories