Terdegrasi Ke Liga 2 Indonesia, Bupati Meki Nawipa Siap Ambil Alih Persipura

Terdegradasinya klub sepak bola Persipura Jayapura ke Liga 2 Indonesia membawa kesedihan yang mendalam bagi masyarakat Papua. Hal ini jugalah yang dirasakan oleh Bupati Paniai Meki Nawipa.

Oleh sebab itu, Meki Nawipa menegaskan siap mengambil alih Persipura, jika tim sepak bola kebanggaan masyarakat Papua itu dijual.

Nawipa siap mengambil alih dengan sistem Konsorsium (Pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan yang dilakukan oleh dua atau lebih bank atau lembaga keuangan).

Menurutnya, sistem konsorsium ini penting supaya bisa mengangkat harga diri orang Papua, juga demi mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

“Yang mau kasih saham juga bisa taruh saham disana buka slot 30 persen tapi untuk orang asli Papua, buat perusahan Tbk. Masuk bursa efek Jakarta. Libatkan Freeport, Bank Papua, Bank Mandiri, British Petrolium (BP) dan lainnya,” ungkap Nawipa dikutip Cenderawasih Pos, kemarin.

Menurutnya, terdegrasinya Persipura menjelang Paskah merupakan pesan Tuhan agar orang Papua kembali bangkit.

“Jika klub ini dijual, saya siap membantu serta bersedia mengambil alih,” katanya.

Nawipa berjanji jika berhasil diambil alih, Ia akan merombak sisi manajemen, termasuk mengubah sistem kepelatihan, dan Persipura akan dibuat menjadi perusahaan terbuka. Bukan milik keluarga atau kelompok tertentu.

Ia melanjutkan, pemegang saham utama Persipura juga akan bersifat konsorsium, termasuk pendanaannya yang tidak terbatas pada PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Bank Papua.

“Dalam artian, 70 persen saham saya dan perusahaan perusahaan besar yang pegang dan 30 persen saham dijual ke publik orang Papua. Kita akan listing di saham, menjual saham Persipura di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga seluruh orang Papua, termasuk anak-anak SD dan SMP sekalipun berpeluang untuk membeli saham Persipura,” tegasnya.

Hal ini menurut kata dia, juga merupakan salah satu langkah dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan orang Papua. Dari Persipura untuk orang Papua.

“Jadi kita berbicara tentang harkat dan martabat orang Papua itu bukan hanya teori saja, tapi dengan cara begini, kita sudah ikut menyumbang untuk kebanggaan orang-orang Papua,” tegasnya.

Selain itu, Nawipa pun optimistis dengan sistem manajemen yang profesional, Persipura akan dapat kembali bangkit dan bisa mengukir prestasi di tingkat Nasional dan Internasional. [FAZ]

]]> Terdegradasinya klub sepak bola Persipura Jayapura ke Liga 2 Indonesia membawa kesedihan yang mendalam bagi masyarakat Papua. Hal ini jugalah yang dirasakan oleh Bupati Paniai Meki Nawipa.

Oleh sebab itu, Meki Nawipa menegaskan siap mengambil alih Persipura, jika tim sepak bola kebanggaan masyarakat Papua itu dijual.

Nawipa siap mengambil alih dengan sistem Konsorsium (Pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan yang dilakukan oleh dua atau lebih bank atau lembaga keuangan).

Menurutnya, sistem konsorsium ini penting supaya bisa mengangkat harga diri orang Papua, juga demi mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

“Yang mau kasih saham juga bisa taruh saham disana buka slot 30 persen tapi untuk orang asli Papua, buat perusahan Tbk. Masuk bursa efek Jakarta. Libatkan Freeport, Bank Papua, Bank Mandiri, British Petrolium (BP) dan lainnya,” ungkap Nawipa dikutip Cenderawasih Pos, kemarin.

Menurutnya, terdegrasinya Persipura menjelang Paskah merupakan pesan Tuhan agar orang Papua kembali bangkit.

“Jika klub ini dijual, saya siap membantu serta bersedia mengambil alih,” katanya.

Nawipa berjanji jika berhasil diambil alih, Ia akan merombak sisi manajemen, termasuk mengubah sistem kepelatihan, dan Persipura akan dibuat menjadi perusahaan terbuka. Bukan milik keluarga atau kelompok tertentu.

Ia melanjutkan, pemegang saham utama Persipura juga akan bersifat konsorsium, termasuk pendanaannya yang tidak terbatas pada PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Bank Papua.

“Dalam artian, 70 persen saham saya dan perusahaan perusahaan besar yang pegang dan 30 persen saham dijual ke publik orang Papua. Kita akan listing di saham, menjual saham Persipura di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga seluruh orang Papua, termasuk anak-anak SD dan SMP sekalipun berpeluang untuk membeli saham Persipura,” tegasnya.

Hal ini menurut kata dia, juga merupakan salah satu langkah dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan orang Papua. Dari Persipura untuk orang Papua.

“Jadi kita berbicara tentang harkat dan martabat orang Papua itu bukan hanya teori saja, tapi dengan cara begini, kita sudah ikut menyumbang untuk kebanggaan orang-orang Papua,” tegasnya.

Selain itu, Nawipa pun optimistis dengan sistem manajemen yang profesional, Persipura akan dapat kembali bangkit dan bisa mengukir prestasi di tingkat Nasional dan Internasional. [FAZ]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories