Terbakar, BPOM Pusat Ditaksir Rugi Rp 600 Juta
Selama lebih tiga jam, kebakaran di Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Minggu (18/7) malam berhasil dipadamkan.Kebakaran di markas BPOM Pusat ini mengalami kerugian mencapai Rp 600 juta
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di lantai 1 salah satu gedung dengan luasan 200 meter persegi.
“Kerugian ditaksir Rp 600 juta dengan luas area 8×25 meter, atau 200 meter persegi,” kata Asril saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/7).
Asril menjelaskan, bahwa kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Adapun kronologi kebakaran dimulai ketika Kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung Lorong F Timur dan F Barat.
“Ketika menaikkan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman,” kata Asril sebagaiman dikutip Antara.
Kebakaran di Kantor BPOM terjadi pukul 21.31 WIB pada Minggu (18/7). Sebanyak 17 unit mobil pemadam dikerahkan, berikut pendukungnya seperti 8 pompa dan 9 pendukung.
Sebanyak 75 personel dilibatkan dalam upaya pendinginan si jago merah. Kebakaran pun berhasil ditangani dan selesai pukul 00.42 WIB, pada Senin dini hari dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. [MFA]
]]> Selama lebih tiga jam, kebakaran di Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Minggu (18/7) malam berhasil dipadamkan.Kebakaran di markas BPOM Pusat ini mengalami kerugian mencapai Rp 600 juta
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di lantai 1 salah satu gedung dengan luasan 200 meter persegi.
“Kerugian ditaksir Rp 600 juta dengan luas area 8×25 meter, atau 200 meter persegi,” kata Asril saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/7).
Asril menjelaskan, bahwa kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Adapun kronologi kebakaran dimulai ketika Kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung Lorong F Timur dan F Barat.
“Ketika menaikkan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman,” kata Asril sebagaiman dikutip Antara.
Kebakaran di Kantor BPOM terjadi pukul 21.31 WIB pada Minggu (18/7). Sebanyak 17 unit mobil pemadam dikerahkan, berikut pendukungnya seperti 8 pompa dan 9 pendukung.
Sebanyak 75 personel dilibatkan dalam upaya pendinginan si jago merah. Kebakaran pun berhasil ditangani dan selesai pukul 00.42 WIB, pada Senin dini hari dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. [MFA]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .