Telah Terbit Buku Subkultur Mods Pertama Di Indonesia

<p>Untuk para penganut subkultur Mods dan pecinta Vespa, ada buku menarik yang perlu kamu baca. Judulnya: <em>Mods Indonesia, Musik Fesyen &amp; Skuter</em>. Buku yang membahas sejarah dan perkembangan subkultur Mods di Indonesia ini diluncurkan di acara yang diselenggarakan Beatboys dalam <em>Indonesia Mods Mayday </em>yang bertajuk <em>All Together Modsendemic</em>, di Sari Ater Campervan Park, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/5).</p>

<p>Peluncuran buku karya Hendrawan K Wijaya, yang juga merupakan jurnalis <em>Rakyat Merdeka</em>, ini juga sekaligus menjadi bagian dalam konten acara Indonesia Mods Mayday yang ditampilkan dalam <em>pop-up booth </em>spesial sekaligus <em>line up </em>produk kolaborasi dengan Beatboys. Terdiri dari jaket parka fishtail, jaket harrington, kaos polo serta kaos dengan grafis bertema Indonesia Mods Mayday 2023.</p>

<p>Buku yang dibanderol Rp 230 ribu dengan <em>hard cover wording embose </em>itu direspons antusias oleh para pengunjung di sana. Selain isinya yang full colour, para pembeli pun langsung bisa mendapatkan tanda tangan dari penulisnya di tempat acara.</p>

<p>&quot;Saya sangat senang dengan adanya literatur tentang Mods di Indonesia. Semoga buku ini bisa menjadi referensi penting bagi semua orang yang tertarik dengan subkultur Mods. Saya antusias akhirnya ada juga buku Mods Indonesia,&quot; ujar Abdul, salah seorang pembeli buku Mods Indonesia.</p>

<p>&quot;Buku Mods Indonesia karya Hendrawan K Wijaya ini memang cukup memberikan penjelasan tentang subkultur dan para penganutnya yang berkembang selama ini di Indonesia,&quot; ucap Lucky Airlangga, salah seorang Mod dari Bandung.</p>

<p>Subkultur Mods berkembang tahun 1960-an di Inggris. Gerakan ini sekarang berkembang dan terus membesar di Indonesia. Pergerakan komunitas Mods, langsung atau tidak langsung, kata Lucky, berpengaruh pada situasi politik ekonomi masyarakat.</p>

<p>&quot;Seperti diketahui, Mods identik dengan fesyen, musik, serta Vespa. Tiga daya tarik ini termasuk jadi bagian yang menggerakan perekonomian masyarakat,&quot; tambahnya.&nbsp;</p>

<p>Lucky melanjutkan, buku karya Hendrawan K Wijaya ini menjelaskan sebuah fenomena yang mungkin baru bagi kebanyakan awam. Seperti apa itu Mods? Bagaimana trennya di Indonesia? Bagaimana fesyennya? Musiknya, Vespanya dan seterusnya.</p>

<p>Lucky mengatajan, buku ini cukup memberi penjelasan tentang Mods dan bagaimana subkultur ini berkembang dengan cepat di Tanah Air. Hendrawan berhasil menjelaskan bagaimana Mods diadopsi ke dalam gaya hidup atau <em>life style </em>anak-anak muda di Indonesia. Penulis menyampaikan dengan apik beberapa elemen-elemen Mods yang diadopsi oleh anak-anak muda Indonesia dari pertengahan tahun 2000-an hingga buku ini diterbitkan.</p>

<p>&quot;Kebetulan saya juga kenal dengan Hendrawan K Wijaya. Selama ini dia juga memang pengendara dan pecinta Vespa. Dia dengan gank skuternya, juga mengikuti perkembangan Mods yang terjadi di beberapa kota Indonesia. Kecintaannya pada elemen subkultur Mods menjadi modal yang cukup, dalam menulis buku yang diterbitkan oleh <em>RM Books </em>ini,&quot; imbuhnya.</p>

<p>&quot;Saya menikmati <em>chapter-chapter</em>-nya. Dari sekilas sejarah Mods hingga rangkuman bagaimana subkultur Mods masuk ke Indonesia untuk pertama kalinya dan berkembang dengan acara Mods Mayday. Semoga buku yang ditulis Hendrawan K Wijaya ini bisa masuk ke dalam lingkup area kajian kebudayaan (<em>cultural studies</em>),&quot; tutup Lucky.&nbsp;</p>

<p>Buku ini bisa didapatkan dengan menghubungi komunitas Beatboys Indonesia. Mereka juga menjualnya secara <em>online </em>dan bisa dipesan melalui akun instagramnya.■</p> <p>Untuk para penganut subkultur Mods dan pecinta Vespa, ada buku menarik yang perlu kamu baca. Judulnya: <em>Mods Indonesia, Musik Fesyen &amp; Skuter</em>. Buku yang membahas sejarah dan perkembangan subkultur Mods di Indonesia ini diluncurkan di acara yang diselenggarakan Beatboys dalam <em>Indonesia Mods Mayday </em>yang bertajuk <em>All Together Modsendemic</em>, di Sari Ater Campervan Park, Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/5).</p>

<p>Peluncuran buku karya Hendrawan K Wijaya, yang juga merupakan jurnalis <em>Rakyat Merdeka</em>, ini juga sekaligus menjadi bagian dalam konten acara Indonesia Mods Mayday yang ditampilkan dalam <em>pop-up booth </em>spesial sekaligus <em>line up </em>produk kolaborasi dengan Beatboys. Terdiri dari jaket parka fishtail, jaket harrington, kaos polo serta kaos dengan grafis bertema Indonesia Mods Mayday 2023.</p>

<p>Buku yang dibanderol Rp 230 ribu dengan <em>hard cover wording embose </em>itu direspons antusias oleh para pengunjung di sana. Selain isinya yang full colour, para pembeli pun langsung bisa mendapatkan tanda tangan dari penulisnya di tempat acara.</p>

<p>&quot;Saya sangat senang dengan adanya literatur tentang Mods di Indonesia. Semoga buku ini bisa menjadi referensi penting bagi semua orang yang tertarik dengan subkultur Mods. Saya antusias akhirnya ada juga buku Mods Indonesia,&quot; ujar Abdul, salah seorang pembeli buku Mods Indonesia.</p>

<p>&quot;Buku Mods Indonesia karya Hendrawan K Wijaya ini memang cukup memberikan penjelasan tentang subkultur dan para penganutnya yang berkembang selama ini di Indonesia,&quot; ucap Lucky Airlangga, salah seorang Mod dari Bandung.</p>

<p>Subkultur Mods berkembang tahun 1960-an di Inggris. Gerakan ini sekarang berkembang dan terus membesar di Indonesia. Pergerakan komunitas Mods, langsung atau tidak langsung, kata Lucky, berpengaruh pada situasi politik ekonomi masyarakat.</p>

<p>&quot;Seperti diketahui, Mods identik dengan fesyen, musik, serta Vespa. Tiga daya tarik ini termasuk jadi bagian yang menggerakan perekonomian masyarakat,&quot; tambahnya.&nbsp;</p>

<p>Lucky melanjutkan, buku karya Hendrawan K Wijaya ini menjelaskan sebuah fenomena yang mungkin baru bagi kebanyakan awam. Seperti apa itu Mods? Bagaimana trennya di Indonesia? Bagaimana fesyennya? Musiknya, Vespanya dan seterusnya.</p>

<p>Lucky mengatajan, buku ini cukup memberi penjelasan tentang Mods dan bagaimana subkultur ini berkembang dengan cepat di Tanah Air. Hendrawan berhasil menjelaskan bagaimana Mods diadopsi ke dalam gaya hidup atau <em>life style </em>anak-anak muda di Indonesia. Penulis menyampaikan dengan apik beberapa elemen-elemen Mods yang diadopsi oleh anak-anak muda Indonesia dari pertengahan tahun 2000-an hingga buku ini diterbitkan.</p>

<p>&quot;Kebetulan saya juga kenal dengan Hendrawan K Wijaya. Selama ini dia juga memang pengendara dan pecinta Vespa. Dia dengan gank skuternya, juga mengikuti perkembangan Mods yang terjadi di beberapa kota Indonesia. Kecintaannya pada elemen subkultur Mods menjadi modal yang cukup, dalam menulis buku yang diterbitkan oleh <em>RM Books </em>ini,&quot; imbuhnya.</p>

<p>&quot;Saya menikmati <em>chapter-chapter</em>-nya. Dari sekilas sejarah Mods hingga rangkuman bagaimana subkultur Mods masuk ke Indonesia untuk pertama kalinya dan berkembang dengan acara Mods Mayday. Semoga buku yang ditulis Hendrawan K Wijaya ini bisa masuk ke dalam lingkup area kajian kebudayaan (<em>cultural studies</em>),&quot; tutup Lucky.&nbsp;</p>

<p>Buku ini bisa didapatkan dengan menghubungi komunitas Beatboys Indonesia. Mereka juga menjualnya secara <em>online </em>dan bisa dipesan melalui akun instagramnya.■</p>.

Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Generated by Feedzy