Taspen Serahkan Ambulance Ke Balai Kepegawaian Negara

PT Taspen (Persero) berkomitmen akan terus berkontribusi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), baik yang aktif maupun pensiunan, dengan memberikan bantuan layanan kesehatan berupa ambulance kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Penyerahan bantuan ini diberikan secara simbolis di kantor pusat Taspen oleh Direktur Utama Taspen ANS Kosasih kepada Kepala BKN Bima Aria Wibisana, di Jakarta, Selasa (23/3). Bantuan kepada BKN ini, kata Kosasih, sekaligus sebagai kolaborasi dengan BKN dalam membantu menangani pandemi Covid-19 dengan penyediaan transportasi ambulance.

“Karena ASN erat sekali berhubungan dengan layanan masyarakat, seakan mereka bertaruh nyawa. Di mana BKN selaku badan yang berhubungan dengan ASN sekaligus sebagai sumber kontributor pengelolaan utama di Taspen,” katanya.

Selain ambulance, dalam menanggulangi Covid-19, Taspen juga telah memberikan sejumlah bantuan berupa alat kesehatan, swab tes antigen, APD, masker dan sembako.

“Kami juga akan melakukan vaksinasi mandiri kepada seluruh jajaran Taspen, karyawan berserta keluarganya termasuk karyawan kontrak, juga masyarakat sekitar. Supaya mereka yang melayani pensiunan tetap sehat,” terang Kosasih.

Ke depan bersama BKN, sambungnya, Taspen bekomitmen membuat pensiunan tetap sejahtera. Sehingga di masa tua nya sekitar 30-40 persen penghasilan saat aktif diupayakan untuk investasi agar bisa meningkat.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana berterima kasih kepada Taspen telah menghibahkan ambulance, yg selama ini sangat dibutuhkan terutama untuk seleksi CPNS dengan target 1,3 juta ASN. “Sangat berguna terutama saat pandemi Covid-19. Alhamdulillah tidak ada klaster di lingkungan kami,” katanya.

Diakui Bima, BKN memang membutuhkan ambulance untuk operasional. Selain itu, ambulance juga akan digunakan untuk mengantisipasi jika terjadi masalah kesehatan dalam seleksi ASN yang jumlahnya ratusan ribu orang.

“Terutama dalam masa pandemi, jikalau ada yang terkena positif Covid-19 karena mereka masih diizinkan untuk tes CPNS,  maka kini ada ambulance yang siaga melayani mereka. Kebutuhan medis yang sangat penting,” ucapnya.

Diakui Bima, Taspen dan BKN ini bagai satu mata uang dengan sisi yang berbeda. Karena begitu ASN pensiun, data-datanya akan langsung diserahkan kepada Taspen untuk diberikan pelayanan ASN di hari tua. “Kami selalu mengupdate setiap waktu. Yang pensiunan menjadi tanggung jawab BKN, sehingga tetap perlu dikawal. Di sisi inilah kami bersinergi,” pungkasnya. [DWI]

]]> PT Taspen (Persero) berkomitmen akan terus berkontribusi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), baik yang aktif maupun pensiunan, dengan memberikan bantuan layanan kesehatan berupa ambulance kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Penyerahan bantuan ini diberikan secara simbolis di kantor pusat Taspen oleh Direktur Utama Taspen ANS Kosasih kepada Kepala BKN Bima Aria Wibisana, di Jakarta, Selasa (23/3). Bantuan kepada BKN ini, kata Kosasih, sekaligus sebagai kolaborasi dengan BKN dalam membantu menangani pandemi Covid-19 dengan penyediaan transportasi ambulance.

“Karena ASN erat sekali berhubungan dengan layanan masyarakat, seakan mereka bertaruh nyawa. Di mana BKN selaku badan yang berhubungan dengan ASN sekaligus sebagai sumber kontributor pengelolaan utama di Taspen,” katanya.

Selain ambulance, dalam menanggulangi Covid-19, Taspen juga telah memberikan sejumlah bantuan berupa alat kesehatan, swab tes antigen, APD, masker dan sembako.

“Kami juga akan melakukan vaksinasi mandiri kepada seluruh jajaran Taspen, karyawan berserta keluarganya termasuk karyawan kontrak, juga masyarakat sekitar. Supaya mereka yang melayani pensiunan tetap sehat,” terang Kosasih.

Ke depan bersama BKN, sambungnya, Taspen bekomitmen membuat pensiunan tetap sejahtera. Sehingga di masa tua nya sekitar 30-40 persen penghasilan saat aktif diupayakan untuk investasi agar bisa meningkat.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana berterima kasih kepada Taspen telah menghibahkan ambulance, yg selama ini sangat dibutuhkan terutama untuk seleksi CPNS dengan target 1,3 juta ASN. “Sangat berguna terutama saat pandemi Covid-19. Alhamdulillah tidak ada klaster di lingkungan kami,” katanya.

Diakui Bima, BKN memang membutuhkan ambulance untuk operasional. Selain itu, ambulance juga akan digunakan untuk mengantisipasi jika terjadi masalah kesehatan dalam seleksi ASN yang jumlahnya ratusan ribu orang.

“Terutama dalam masa pandemi, jikalau ada yang terkena positif Covid-19 karena mereka masih diizinkan untuk tes CPNS,  maka kini ada ambulance yang siaga melayani mereka. Kebutuhan medis yang sangat penting,” ucapnya.

Diakui Bima, Taspen dan BKN ini bagai satu mata uang dengan sisi yang berbeda. Karena begitu ASN pensiun, data-datanya akan langsung diserahkan kepada Taspen untuk diberikan pelayanan ASN di hari tua. “Kami selalu mengupdate setiap waktu. Yang pensiunan menjadi tanggung jawab BKN, sehingga tetap perlu dikawal. Di sisi inilah kami bersinergi,” pungkasnya. [DWI]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories