Tari Saman Pukau Resepsi Diplomatik Indonesia Di Beirut
Kekompakan dan kecepatan gerakan Tari Saman diiringi alunan musik enerjik dari Rampak Gendang mengawali rangkaian penampilan kesenian pada Resepsi Diplomatik di Hotel Lancaster Eden Bay, Beirut, Jumat (22/10).
Acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76. Berbagai penampilan kesenian lainnya seperti Tari Gending Sriwijaya, Tari Perang dan penampilan musik dari Tim Kesenian Kontingen Garuda di Indobatt dan KRI Sultan Iskandar Muda 367 (KRI SIM 367) berhasil memukau sekitar 300 tamu undangan.
Tidak kalah serunya, penampilan Pencak Silat Tapak Sakti oleh mahasiswa Indonesia bersama murid pelatihan silat yang merupakan anak-anak Lebanon dari Kota Beeka juga mendapatkan sambutan meriah.
Para undangan menyatakan bahwa resepsi kali ini merupakan salah satu yang terbaik yang pernah diselenggarakan di Lebanon. “Ini adalah resepsi terbaik,” jelas Lena Kellekian.
Pada sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Beirut Hajriyanto Thohari menyampaikan bahwa Lebanon merupakan salah satu dari tiga negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947.
Dubes Hajriyanto menyampaikan bahwa hubungan persahabatan kedua negara ditandai dengan kerja sama yang baik di berbagai bidang.
Walaupun beberapa program kerja sama sempat mengalami penundaan dikarenakan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi di Lebanon, dengan telah dibentuknya Pemerintahan baru Lebanon dan penurunan kasus Covid-19, terdapat berbagai potensi kerja sama yang dapat kembali ditindaklanjuti.
Dubes Hajriyanto juga menggarisbawahi capaian penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia melalui kontribusi pasukan penjaga perdamaian Indonesia di UNIFIL, Lebanon.
Pada acara ini, Dubes Hajriyanto memberikan medali penghargaan atas kontribusi Kontingen Garuda RI dalam promosi seni dan budaya Indonesia di Lebanon kepada Kol. Inf. Amril Haris Isya Siregar, Komandan Kontingen Garuda TNI UNIFIL dan Letkol Laut (P) Abdul Haris, Komandan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI/Komandan KRI SIM 367.
Yang tak kalah serunya, di acara itu juga dilakukan pemotongan tumpeng bersama.
Turut hadir Gubernur Beirut Marwan Abboud, perwakilan dari instansi pemerintahan dan parlemen Lebanon, Duta Besar dan corps diplomatic, pelaku bisnis, tokoh agama, kalangan akademisi, artis dan tokoh seni Lebanon serta Friends of Indonesia.
Selain penampilan seni, para tamu undangan juga disuguhi makanan khas Indonesia seperti bakso, nasi goreng dan mi goreng. Display batik pada booth foto juga menjadi perhatian tamu undangan yang menyempatkan untuk melakukan selfie.
Komandan Kontingen Garuda dan Tim Kesenian KRI SIM 367 tampak memimpin Tari Poco-Poco dan Gemu Famire dan diikuti oleh para undangan menjadikan suasana resepsi semakin meriah dan penuh keakraban, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. [DAY]
]]> Kekompakan dan kecepatan gerakan Tari Saman diiringi alunan musik enerjik dari Rampak Gendang mengawali rangkaian penampilan kesenian pada Resepsi Diplomatik di Hotel Lancaster Eden Bay, Beirut, Jumat (22/10).
Acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76. Berbagai penampilan kesenian lainnya seperti Tari Gending Sriwijaya, Tari Perang dan penampilan musik dari Tim Kesenian Kontingen Garuda di Indobatt dan KRI Sultan Iskandar Muda 367 (KRI SIM 367) berhasil memukau sekitar 300 tamu undangan.
Tidak kalah serunya, penampilan Pencak Silat Tapak Sakti oleh mahasiswa Indonesia bersama murid pelatihan silat yang merupakan anak-anak Lebanon dari Kota Beeka juga mendapatkan sambutan meriah.
Para undangan menyatakan bahwa resepsi kali ini merupakan salah satu yang terbaik yang pernah diselenggarakan di Lebanon. “Ini adalah resepsi terbaik,” jelas Lena Kellekian.
Pada sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Beirut Hajriyanto Thohari menyampaikan bahwa Lebanon merupakan salah satu dari tiga negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947.
Dubes Hajriyanto menyampaikan bahwa hubungan persahabatan kedua negara ditandai dengan kerja sama yang baik di berbagai bidang.
Walaupun beberapa program kerja sama sempat mengalami penundaan dikarenakan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi di Lebanon, dengan telah dibentuknya Pemerintahan baru Lebanon dan penurunan kasus Covid-19, terdapat berbagai potensi kerja sama yang dapat kembali ditindaklanjuti.
Dubes Hajriyanto juga menggarisbawahi capaian penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia melalui kontribusi pasukan penjaga perdamaian Indonesia di UNIFIL, Lebanon.
Pada acara ini, Dubes Hajriyanto memberikan medali penghargaan atas kontribusi Kontingen Garuda RI dalam promosi seni dan budaya Indonesia di Lebanon kepada Kol. Inf. Amril Haris Isya Siregar, Komandan Kontingen Garuda TNI UNIFIL dan Letkol Laut (P) Abdul Haris, Komandan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI/Komandan KRI SIM 367.
Yang tak kalah serunya, di acara itu juga dilakukan pemotongan tumpeng bersama.
Turut hadir Gubernur Beirut Marwan Abboud, perwakilan dari instansi pemerintahan dan parlemen Lebanon, Duta Besar dan corps diplomatic, pelaku bisnis, tokoh agama, kalangan akademisi, artis dan tokoh seni Lebanon serta Friends of Indonesia.
Selain penampilan seni, para tamu undangan juga disuguhi makanan khas Indonesia seperti bakso, nasi goreng dan mi goreng. Display batik pada booth foto juga menjadi perhatian tamu undangan yang menyempatkan untuk melakukan selfie.
Komandan Kontingen Garuda dan Tim Kesenian KRI SIM 367 tampak memimpin Tari Poco-Poco dan Gemu Famire dan diikuti oleh para undangan menjadikan suasana resepsi semakin meriah dan penuh keakraban, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. [DAY]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .