
Target Rampung Tahun Ini PLN UIP Jawa Bagian Barat Sosialisasikan 2 Proyek Transmisi Looping Jakarta
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) bersiap melanjutkan pembangunan proyek-proyek strategis nasional tahun ini.
Ada dua proyek yang menjadi bagian dari transmisi Looping Jakarta, yakni proyek Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt (kV) Priok-Muara Tawar dan SUTET 500 kV Bekasi – Muara Tawar.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, urgensi dari pembangunan dua infrastruktur ini, yaitu untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan yang terus tumbuh serta penghematan biaya produksi listrik.
“Infrastruktur ini tak hanya akan memperkuat pasokan listrik wilayah Jakarta saja, tetapi juga di wilayah Banten dan Jawa Barat,” ujarnya, melalui keterangannya, Senin (4/4).
Keberadaan infrastruktur ini, menurut Padudung sebagai langkah PLN dalam memastikan pasokan listrik aman dan andal yang sejalan dengan perbaikan ekonomi.
Ia menuturkan, sebagai Ibu Kota negara serta pusat ekonomi, listrik sangat dibutukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Pengerjaan proyek ini akan kami laksanakan secara optimal, dan ditargetkan rampung pada 2022,” ujarnya.
Pihaknya mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengadaan Tanah dan Pembangunan kedua proyek tersebut pada Kamis (31/3) lalu. Di mana, kegiatan yang berlangsung di Grand Mangaradja, Jakarta Timur ini dihadiri kurang lebih 200 orang, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan sosialisasi itu dihadiri PLN UIP JBB, perwakilan dari Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta, Perwakilan Kantor Wilayah BPN (Badan Pertanahan Nasional) Provinsi Jakarta, Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), dan juga pemilik lahan.
Padudung menyebut, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal dari proses penetapan lokasi pengadaan tanah. Dengan begitu, diharapkan akan terjalin koordinasi dan kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar, maupun stakeholder terkait lainnya.
“Kita bersama Setda DKI Jakarta, Kanwil BPN DKI Jakarta dan MAPPI memaparkan beberapa pokok bahasan terkait pembangunan transmisi SUTET 500 kV Priok – Muara Tawar dan SUTET 500 kV Bekasi – Muara Tawar,” terangnya.
Ia menambahkan, dengan adanya sosialisasi dan penjelasan dari pihak-pihak berwenang, maka proses pengadaan tanah dan pembangunan proyek ini dapat berjalan sesuai alur dan dapat diselesaikan tepat waktu.
“Kami mohon dukungan dari seluruh stakeholder maupun masyarakat agar proyek SUTET 500 kV Priok – Muara Tawar dan SUTET 500 kV Bekasi – Muara Tawar ini dapat selesai dan bisa beroperasi tahun ini,” harapnya.
Setda DKI Jakarta, yang diwakili Koordinator Urusan Pengaduan Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Agus Saputra berharap, seluruh proses pengadaan tanah berjalan dengan lancar.
“Semoga proses pengadaan tanah berjalan lancar. Kami juga berharap, masyarakat dapat mendukung kegiatan pembangunan infrastruktur ini,” harapnya.
Turut hadiir dari pihak BPN Provinsi DKI Jakarta, diwakili Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan, Andri Supriatna. Ia memaparkan materi terkait landasan hukum proses pengadaan tanah dan perizinan.
Perwakilan dari MAPPI yang diwakili Firman Dwi Suprayoga, juga turut serta menyampaikan materi tentang fungsi dari profesi penilai. Yakni, dalam melakukan proses penilaian pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. [IMA]
]]> PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) bersiap melanjutkan pembangunan proyek-proyek strategis nasional tahun ini.
Ada dua proyek yang menjadi bagian dari transmisi Looping Jakarta, yakni proyek Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt (kV) Priok-Muara Tawar dan SUTET 500 kV Bekasi – Muara Tawar.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, urgensi dari pembangunan dua infrastruktur ini, yaitu untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan yang terus tumbuh serta penghematan biaya produksi listrik.
“Infrastruktur ini tak hanya akan memperkuat pasokan listrik wilayah Jakarta saja, tetapi juga di wilayah Banten dan Jawa Barat,” ujarnya, melalui keterangannya, Senin (4/4).
Keberadaan infrastruktur ini, menurut Padudung sebagai langkah PLN dalam memastikan pasokan listrik aman dan andal yang sejalan dengan perbaikan ekonomi.
Ia menuturkan, sebagai Ibu Kota negara serta pusat ekonomi, listrik sangat dibutukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Pengerjaan proyek ini akan kami laksanakan secara optimal, dan ditargetkan rampung pada 2022,” ujarnya.
Pihaknya mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengadaan Tanah dan Pembangunan kedua proyek tersebut pada Kamis (31/3) lalu. Di mana, kegiatan yang berlangsung di Grand Mangaradja, Jakarta Timur ini dihadiri kurang lebih 200 orang, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan sosialisasi itu dihadiri PLN UIP JBB, perwakilan dari Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta, Perwakilan Kantor Wilayah BPN (Badan Pertanahan Nasional) Provinsi Jakarta, Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), dan juga pemilik lahan.
Padudung menyebut, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal dari proses penetapan lokasi pengadaan tanah. Dengan begitu, diharapkan akan terjalin koordinasi dan kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar, maupun stakeholder terkait lainnya.
“Kita bersama Setda DKI Jakarta, Kanwil BPN DKI Jakarta dan MAPPI memaparkan beberapa pokok bahasan terkait pembangunan transmisi SUTET 500 kV Priok – Muara Tawar dan SUTET 500 kV Bekasi – Muara Tawar,” terangnya.
Ia menambahkan, dengan adanya sosialisasi dan penjelasan dari pihak-pihak berwenang, maka proses pengadaan tanah dan pembangunan proyek ini dapat berjalan sesuai alur dan dapat diselesaikan tepat waktu.
“Kami mohon dukungan dari seluruh stakeholder maupun masyarakat agar proyek SUTET 500 kV Priok – Muara Tawar dan SUTET 500 kV Bekasi – Muara Tawar ini dapat selesai dan bisa beroperasi tahun ini,” harapnya.
Setda DKI Jakarta, yang diwakili Koordinator Urusan Pengaduan Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Agus Saputra berharap, seluruh proses pengadaan tanah berjalan dengan lancar.
“Semoga proses pengadaan tanah berjalan lancar. Kami juga berharap, masyarakat dapat mendukung kegiatan pembangunan infrastruktur ini,” harapnya.
Turut hadiir dari pihak BPN Provinsi DKI Jakarta, diwakili Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan, Andri Supriatna. Ia memaparkan materi terkait landasan hukum proses pengadaan tanah dan perizinan.
Perwakilan dari MAPPI yang diwakili Firman Dwi Suprayoga, juga turut serta menyampaikan materi tentang fungsi dari profesi penilai. Yakni, dalam melakukan proses penilaian pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. [IMA]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .