Tantangan dan Solusi Pembelajaran Jarak Jauh .

Pandemi COVID-19 bukan alasan bagi para pelajar, mahasiswa maupun guru untuk tidak beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam proses pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi dan tim Komunikasi Sosial Politik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengadakan Webinar Digital Society yang membahas mengenai ​Tantangan dan Solusi Menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh (29/1).

Psikolog Klinis Liza M. Djaprie, mengatakan Kalau di psikologi ada satu teori ‘children see, children do’, apapun yang anak lihat, anak lakukan, dalam konsep ini berarti sebelum mencetak anak tangguh, orang tua dan guru dulu yang harus tangguh. 

Lebih lanjut Liza juga memberikan kiat-kiat orangtua dan guru dalam memberikan solusi pembelajaran jarak jauh dikaitkan dengan psikologi anak didik.

Sedangkan tantangan pembelajaran jarak jauh yang dihadapi oleh pengajar seperti diceritakan oleh Wijaya Kusumah adalah guru-guru harus lebih banyak belajar beradaptasi dan berinovasi, menurutnya peran pendidik sangat penting dalam terciptanya pembelajaran daring yang efektif dan menyenangkan. 

“Memang internet menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran jarak jauh, tapi esensinya sebenarnya bapak ibu guru harus bisa menggunakan berbagai media seperti sms, telepon, email, atau untuk daerah yang sudah hijau dan bisa bertemu, bapak ibu bisa berkunjung, nama istilahnya ‘guling’ atau guru keliling”, tambah Wijaya. 

Webinar yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut diikuti oleh 400 peserta yang tergabung di aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Siberkreasi dan Lawan Covid19 ID. 

Dengan diadakannya webinar ini, diharapkan dapat menumbuhkan optimisme dan semangat untuk berinovasi dan menemukan solusi terbaik dalam rangka mendukung pembelajaran jarak jauh serta memberikan informasi yang sekiranya dibutuhkan masyarakat terkait pembelajaran jarak jauh, tutupnya. [ARM]

]]> .
Pandemi COVID-19 bukan alasan bagi para pelajar, mahasiswa maupun guru untuk tidak beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam proses pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi dan tim Komunikasi Sosial Politik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengadakan Webinar Digital Society yang membahas mengenai ​Tantangan dan Solusi Menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh (29/1).

Psikolog Klinis Liza M. Djaprie, mengatakan Kalau di psikologi ada satu teori ‘children see, children do’, apapun yang anak lihat, anak lakukan, dalam konsep ini berarti sebelum mencetak anak tangguh, orang tua dan guru dulu yang harus tangguh. 

Lebih lanjut Liza juga memberikan kiat-kiat orangtua dan guru dalam memberikan solusi pembelajaran jarak jauh dikaitkan dengan psikologi anak didik.

Sedangkan tantangan pembelajaran jarak jauh yang dihadapi oleh pengajar seperti diceritakan oleh Wijaya Kusumah adalah guru-guru harus lebih banyak belajar beradaptasi dan berinovasi, menurutnya peran pendidik sangat penting dalam terciptanya pembelajaran daring yang efektif dan menyenangkan. 

“Memang internet menjadi salah satu kendala dalam pembelajaran jarak jauh, tapi esensinya sebenarnya bapak ibu guru harus bisa menggunakan berbagai media seperti sms, telepon, email, atau untuk daerah yang sudah hijau dan bisa bertemu, bapak ibu bisa berkunjung, nama istilahnya ‘guling’ atau guru keliling”, tambah Wijaya. 

Webinar yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut diikuti oleh 400 peserta yang tergabung di aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Siberkreasi dan Lawan Covid19 ID. 

Dengan diadakannya webinar ini, diharapkan dapat menumbuhkan optimisme dan semangat untuk berinovasi dan menemukan solusi terbaik dalam rangka mendukung pembelajaran jarak jauh serta memberikan informasi yang sekiranya dibutuhkan masyarakat terkait pembelajaran jarak jauh, tutupnya. [ARM]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RMCO.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories