Tangani Mental Masyarakat Di Tengah Pandemi Komisi IX DPR Minta Menteri BGS Sediakan Psikolog Di Puskesmas

Anggota Komisi IX DPR H Alifudin menyebut, kunci kekuatan di masa pandemi Covid-19 adalah masyarakat merasa bahagia. Sebab, di tengah pandemi yang belum kunjung berakhir ini, masyarakat rawan dilanda stres dan kesehatan mental lainnya.

“Kunci kekuatan di masa pandemi tidak lain bahwa masyarakat harus merasa bahagia,” ujar Alifuddin saat Komisi IX DPR melakukan Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Mentri Kesehatan, Kepala BPOM, dan Dirut PT Biofarma, Kamis (8/4).

Alifuddin menyinggung lagu Grup Band Tanah Air Dmasiv yang berjudul jangan menyerah. Dalam lagu tersebut, hidup ini harus disyukuri. Sebab, apapun yang terjadi dalam hidup ini adalah anugerah.

“Tetap jalani hidup ini dan melakukan yang terbaik. Negara perlu hadir melakukan pendampingan untuk masyarakat di tengah pandemi,” ingat anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Karenanya, Alifudin menambahkan, untuk mengetahui kondisi kejiwaan masyarakat, penting disediakan tenaga psikolog di seluruh Puskesmas. Agar setiap masyarakat yang datang dan minta pendampingan terkait kejiwaan, dapat ditangani kondisi mentalnya di masa pandemi.

“Pak Menteri Kesehatan beserta jajarannya, dalam rangka mengetahui kejiwaan masyarakat di setiap daerah, penting untuk disediakan tenaga psikolog. Agar masyarakat dapat di tangani mentalnya,” pinta anggota dewan dari Dapil Kalimantan Barat (Kalbar) ini.

Alifuddin mengikuti Raker dan RDP tersebut hingga rampung. Rapat kelar sekitar pukul 00.32, Jumat (9/4). Hadir dalam Raker dan RDP tersebut Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS). Raker juga membahas mengenai strategi vaksinasi Covid-19 dalam mencapai herd immunity dan kesiapan penyediaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong beserta regulasinya. [FAQ]

]]> Anggota Komisi IX DPR H Alifudin menyebut, kunci kekuatan di masa pandemi Covid-19 adalah masyarakat merasa bahagia. Sebab, di tengah pandemi yang belum kunjung berakhir ini, masyarakat rawan dilanda stres dan kesehatan mental lainnya.

“Kunci kekuatan di masa pandemi tidak lain bahwa masyarakat harus merasa bahagia,” ujar Alifuddin saat Komisi IX DPR melakukan Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Mentri Kesehatan, Kepala BPOM, dan Dirut PT Biofarma, Kamis (8/4).

Alifuddin menyinggung lagu Grup Band Tanah Air Dmasiv yang berjudul jangan menyerah. Dalam lagu tersebut, hidup ini harus disyukuri. Sebab, apapun yang terjadi dalam hidup ini adalah anugerah.

“Tetap jalani hidup ini dan melakukan yang terbaik. Negara perlu hadir melakukan pendampingan untuk masyarakat di tengah pandemi,” ingat anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Karenanya, Alifudin menambahkan, untuk mengetahui kondisi kejiwaan masyarakat, penting disediakan tenaga psikolog di seluruh Puskesmas. Agar setiap masyarakat yang datang dan minta pendampingan terkait kejiwaan, dapat ditangani kondisi mentalnya di masa pandemi.

“Pak Menteri Kesehatan beserta jajarannya, dalam rangka mengetahui kejiwaan masyarakat di setiap daerah, penting untuk disediakan tenaga psikolog. Agar masyarakat dapat di tangani mentalnya,” pinta anggota dewan dari Dapil Kalimantan Barat (Kalbar) ini.

Alifuddin mengikuti Raker dan RDP tersebut hingga rampung. Rapat kelar sekitar pukul 00.32, Jumat (9/4). Hadir dalam Raker dan RDP tersebut Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS). Raker juga membahas mengenai strategi vaksinasi Covid-19 dalam mencapai herd immunity dan kesiapan penyediaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong beserta regulasinya. [FAQ]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories