Tangani Gempa Mamuju Dan Majene Misi Kemanusiaan Selesai, 600 Prajurit TNI Kembali ke Satuannya Masing-Masing .
Dua bulan sudah para prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam melaksanakan misi kemanusiaan, untuk membantu penanganan pascagempa 6,2 magnitudo di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Setelah itu mereka harus kembali ke satuannya masing-masing.
Sebagai tanda kehormatan, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka memimpin pelepasan mereka di Dermaga Lanal Mamuju.
Ia berterima kasih kepada prajurit TNI yang terlibat dalam meringankan beban korban gempa. “Dengan rasa bangga, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Satgas atas peran yang telah ditunjukkan selama melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah ini,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/3).
Adapun prajurit yang kembali ke satuannya masing-masing lebih dari 600 orang. Mereka diperkirakan telah melaksanakan tugas kemanusiaan lebih dari dua bulan. Mulai dari evakuasi, penyediaan rumah sakit lapangan hingga penyaluran bantuan.
Para prajurit loreng itu meninggalkan Mamuju menggunakan kapal ADRI L-I dan ADRI L-II. Terdiri dari Yoskes II Kostrad, Yonsiko Mabes TNI Angkatan Darat, pusbekangad dan perhubungan angkatan darat.
Sementara, jajaran Kodam XIV Hasanuddin, ujar Andi, akan tetap berada di Mamuju hingga kondisi benar-benar pulih kembali.
“Dari satuan Sifur masih tetap berada di sini, yang kembali hanya satuan-satuan yang diperkuat dari Jakarta,” ucapnya.
Andi mengatakan pihaknya juga akan tetap melakukan pemantauan karena cuaca masih berubah-ubah. Kemudian ikut melakukan pemulihan dan mendata bangun-bangunan rusak untuk dilakukan perbaiki total. [UMM]
]]> .
Dua bulan sudah para prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam melaksanakan misi kemanusiaan, untuk membantu penanganan pascagempa 6,2 magnitudo di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Setelah itu mereka harus kembali ke satuannya masing-masing.
Sebagai tanda kehormatan, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka memimpin pelepasan mereka di Dermaga Lanal Mamuju.
Ia berterima kasih kepada prajurit TNI yang terlibat dalam meringankan beban korban gempa. “Dengan rasa bangga, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Satgas atas peran yang telah ditunjukkan selama melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah ini,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/3).
Adapun prajurit yang kembali ke satuannya masing-masing lebih dari 600 orang. Mereka diperkirakan telah melaksanakan tugas kemanusiaan lebih dari dua bulan. Mulai dari evakuasi, penyediaan rumah sakit lapangan hingga penyaluran bantuan.
Para prajurit loreng itu meninggalkan Mamuju menggunakan kapal ADRI L-I dan ADRI L-II. Terdiri dari Yoskes II Kostrad, Yonsiko Mabes TNI Angkatan Darat, pusbekangad dan perhubungan angkatan darat.
Sementara, jajaran Kodam XIV Hasanuddin, ujar Andi, akan tetap berada di Mamuju hingga kondisi benar-benar pulih kembali.
“Dari satuan Sifur masih tetap berada di sini, yang kembali hanya satuan-satuan yang diperkuat dari Jakarta,” ucapnya.
Andi mengatakan pihaknya juga akan tetap melakukan pemantauan karena cuaca masih berubah-ubah. Kemudian ikut melakukan pemulihan dan mendata bangun-bangunan rusak untuk dilakukan perbaiki total. [UMM]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .