Sungai Lamong Meluap, Beberapa Kecamatan Di Gresik Masih Banjir .

Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (12/3) memicu debit air Sungai Lamong, di Kabupaten Gresik meluap. Akibatnya, hingga Selasa (16/3) beberapa pemukiman di Gresik masih tergenang banjir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan genangan terpantau dengan ketinggian muka air (TMA) beragam di beberapa kecamatan.

BPBD juga melaporkan wilayah yang terkena dampak dari banjir dari Sungai Lamong, yaitu Kecamatan Benjeng dengan TMA 10-40 cm, Cerme masih tergenang 5-80 cm dan Kedamean pada 30-80 cm.

“Sedangkan di Kecamatan Balongpanggang, BPBD melaporkan kondisi air di sebagian wilayah dan pemukiman warga yang tergenang berangsur surut,” kata Raditya dalam keterangan tertulisnya.

Sejauh ini korban jiwa masih belum dapat dipastikan dan masih dalam tahap pendataan. Upaya dilakukan dengan memaksimalkan tenaga yang ada, BPBD Kabupaten Gresik berkoordinasi dengan Muspika dan pemerintah desa setempat terkait pendataan dan monitoring TMA Sungai Lamong dan pasang surut air laut.

“BPBD Kabupaten Gresik menyediakan dan menyiagakan perahu evakuasi dan personel untuk korban yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan dianjurkan untuk berlindung di tempat yang lebih tinggi dari potensi bahaya banjir,” terangnya.

Selain itu, setiap keluarga diimbau memiliki rencana darurat keluarga dalam mengantisipasi bahaya banjir, misalnya identifikasi potensi risiko tempat tinggal dan persiapan logistik permakanan. [IPL]

]]> .
Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (12/3) memicu debit air Sungai Lamong, di Kabupaten Gresik meluap. Akibatnya, hingga Selasa (16/3) beberapa pemukiman di Gresik masih tergenang banjir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan genangan terpantau dengan ketinggian muka air (TMA) beragam di beberapa kecamatan.

BPBD juga melaporkan wilayah yang terkena dampak dari banjir dari Sungai Lamong, yaitu Kecamatan Benjeng dengan TMA 10-40 cm, Cerme masih tergenang 5-80 cm dan Kedamean pada 30-80 cm.

“Sedangkan di Kecamatan Balongpanggang, BPBD melaporkan kondisi air di sebagian wilayah dan pemukiman warga yang tergenang berangsur surut,” kata Raditya dalam keterangan tertulisnya.

Sejauh ini korban jiwa masih belum dapat dipastikan dan masih dalam tahap pendataan. Upaya dilakukan dengan memaksimalkan tenaga yang ada, BPBD Kabupaten Gresik berkoordinasi dengan Muspika dan pemerintah desa setempat terkait pendataan dan monitoring TMA Sungai Lamong dan pasang surut air laut.

“BPBD Kabupaten Gresik menyediakan dan menyiagakan perahu evakuasi dan personel untuk korban yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan dianjurkan untuk berlindung di tempat yang lebih tinggi dari potensi bahaya banjir,” terangnya.

Selain itu, setiap keluarga diimbau memiliki rencana darurat keluarga dalam mengantisipasi bahaya banjir, misalnya identifikasi potensi risiko tempat tinggal dan persiapan logistik permakanan. [IPL]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories