Soal Makan 20 Menit Anies: Bisa, Ganjar: Sulit

Aturan makan di warteg paling lama 20 menit, terus jadi perbincangan hangat. Ada yang mendukung, ada pula yang ragu-ragu peraturan tersebut bisa berjalan baik di lapangan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan termasuk yang mendukung aturan ini. Sedangkan Gubernur Jawa Tengah termasuk yang ragu.

Aturan makan di warteg maksimal 20 menit ini ada dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24/2021 tentang PPKM Level 4 dan 3 di wilayah Jawa-Bali. menindaklanjuti aturan ini, Anies mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 938 tentang Perpanjangan PPKM Level 4. Dalam Kepgub tersebut, beberapa sektor dan kegiatan mengalami pelonggaran, salah satunya adalah kegiatan makan minum di tempat umum. 

Menurut Anies, aturan waktu makan maksimal 20 menit di warteg dan warung makan selama PPKM Level 4 harus dipandang sebagai upaya mencegah penularan. “Ini adalah usaha untuk mencegah penularan. Jadi intinya makan secukupnya, jangan nongkrong, langsung pulang,” kata Anies, kemarin. 

Karenanya, dia meminta setiap orang yang terpaksa membuka masker di tempat umum untuk makan, sesegera mungkin memakai kembali maskernya. “Karena itu, ketika lepas masker nggak usah dimenitin (dihitung per menit), sesebentar mungkin,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

Lalu, bagaimana pengawasan petugas di warteg? Anies tak menjelaskan secara detail. Dia hanya meminta semua pihak bisa mematuhi ketentuan yang sudah diatur Pemerintah. 

Anies yakin, waktu 20 menit tersebut cukup untuk makan. Sebab, waktu makan sebenarnya tidak lama. Yang lama, yang selama ini sering terjadi, ngobrolnya.

“Kita (selama ini) ini, makannya sebentar tapi ngobrolnya lama. Jadi, ini bukan soal waktu, tapi soal sesedikit mungkin melakukan interaksi yang berpotensi penularan,” ungkapnya. 

 

Keyakinan Anies waktu 20 menit itu cukup juga disampaikan di akun Twitter saat merespons meme dirinya makan di warteg yang viral. Dalam meme tersebut, terlihat Anies sedang mengunyah makanan dan di sampingnya ada seorang wanita yang menunjukan waktu makannya hanya bersisa 9 menit 8 detik.

Foto tersebut diunggah akun @alpukatmentega dengan keterangan foto Anies hanya punya waktu sedikit untuk menghabiskan makanan. “Pak Anies, waktu bapak untuk menghabiskan makanan sisa 9 menit 8 detik!” tulis akun tersebut. “Bisa! Insya Allah,” jawab Anies di @aniesbaswedan. 

Berbeda dengan Anies, Ganjar menyebut, aturan makan maksimal 20 menit dalam pelaksanaan PPKM Level 4 sulit dilakukan. Apalagi bagi petugas pengawasan. “Sulit, itu sulit. Dine in 20 menit terus terang itu sulit,” ucap Ganjar, kepada wartawan di tengah kunjungannya ke Karanganyar, kemarin 

Ganjar menyebut, ketimbang membatasi waktu makan, dirinya lebih memilih membatasi kapasitas pengunjung di warteg. Kendati demikian, Ganjar masih akan mencoba menguji coba aturan tersebut. “Agak sulit tapi akan kita uji coba dulu ya. 20 menit itu sejak dia datang atau sejak piringnya datang? Saya rumuskan dan terjemahkan dulu sebelum ada Instruksi Gubernur,” terang politisi PDIP ini.

Sejak awal aturan ini terbit, aturan makan di warteg maksimal 20 menit ini ramai diperbincangkan warganet. Ada yang mengkritik, meledek, sampai membuat meme lucu-lucuan. 

Salah satunya, Chef Arnold. “Wkwkwkwkwk PPKM waktu makan 20menit. Makanan keluar 15 menit. Para waiters latihan jadi Juri Masterchef. Waktu makan kalian 5 menit dimulai dari sekarang,” kelakarnya di akun @ArnoldPoernomo. “Waiters: Gaes waktu makan kalian kurang satu menit. Pastikan makanannya habis,” timpal @SuroboyoKeras. 

Selebtwit @handokotjung malah memelintir aturan makan 20 menit dengan hubungan politik. “Makan barengnya cuma 20 menit tapi move-on-nya butuh 20 bulan. Ada?” tanyanya. “Nggak pernah makan bareng tapi move-on-nya butuh bertahun-tahun. Ada,” sahut @uriuseungja. [UMM]

]]> Aturan makan di warteg paling lama 20 menit, terus jadi perbincangan hangat. Ada yang mendukung, ada pula yang ragu-ragu peraturan tersebut bisa berjalan baik di lapangan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan termasuk yang mendukung aturan ini. Sedangkan Gubernur Jawa Tengah termasuk yang ragu.

Aturan makan di warteg maksimal 20 menit ini ada dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24/2021 tentang PPKM Level 4 dan 3 di wilayah Jawa-Bali. menindaklanjuti aturan ini, Anies mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 938 tentang Perpanjangan PPKM Level 4. Dalam Kepgub tersebut, beberapa sektor dan kegiatan mengalami pelonggaran, salah satunya adalah kegiatan makan minum di tempat umum. 

Menurut Anies, aturan waktu makan maksimal 20 menit di warteg dan warung makan selama PPKM Level 4 harus dipandang sebagai upaya mencegah penularan. “Ini adalah usaha untuk mencegah penularan. Jadi intinya makan secukupnya, jangan nongkrong, langsung pulang,” kata Anies, kemarin. 

Karenanya, dia meminta setiap orang yang terpaksa membuka masker di tempat umum untuk makan, sesegera mungkin memakai kembali maskernya. “Karena itu, ketika lepas masker nggak usah dimenitin (dihitung per menit), sesebentar mungkin,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

Lalu, bagaimana pengawasan petugas di warteg? Anies tak menjelaskan secara detail. Dia hanya meminta semua pihak bisa mematuhi ketentuan yang sudah diatur Pemerintah. 

Anies yakin, waktu 20 menit tersebut cukup untuk makan. Sebab, waktu makan sebenarnya tidak lama. Yang lama, yang selama ini sering terjadi, ngobrolnya.

“Kita (selama ini) ini, makannya sebentar tapi ngobrolnya lama. Jadi, ini bukan soal waktu, tapi soal sesedikit mungkin melakukan interaksi yang berpotensi penularan,” ungkapnya. 

 

Keyakinan Anies waktu 20 menit itu cukup juga disampaikan di akun Twitter saat merespons meme dirinya makan di warteg yang viral. Dalam meme tersebut, terlihat Anies sedang mengunyah makanan dan di sampingnya ada seorang wanita yang menunjukan waktu makannya hanya bersisa 9 menit 8 detik.

Foto tersebut diunggah akun @alpukatmentega dengan keterangan foto Anies hanya punya waktu sedikit untuk menghabiskan makanan. “Pak Anies, waktu bapak untuk menghabiskan makanan sisa 9 menit 8 detik!” tulis akun tersebut. “Bisa! Insya Allah,” jawab Anies di @aniesbaswedan. 

Berbeda dengan Anies, Ganjar menyebut, aturan makan maksimal 20 menit dalam pelaksanaan PPKM Level 4 sulit dilakukan. Apalagi bagi petugas pengawasan. “Sulit, itu sulit. Dine in 20 menit terus terang itu sulit,” ucap Ganjar, kepada wartawan di tengah kunjungannya ke Karanganyar, kemarin 

Ganjar menyebut, ketimbang membatasi waktu makan, dirinya lebih memilih membatasi kapasitas pengunjung di warteg. Kendati demikian, Ganjar masih akan mencoba menguji coba aturan tersebut. “Agak sulit tapi akan kita uji coba dulu ya. 20 menit itu sejak dia datang atau sejak piringnya datang? Saya rumuskan dan terjemahkan dulu sebelum ada Instruksi Gubernur,” terang politisi PDIP ini.

Sejak awal aturan ini terbit, aturan makan di warteg maksimal 20 menit ini ramai diperbincangkan warganet. Ada yang mengkritik, meledek, sampai membuat meme lucu-lucuan. 

Salah satunya, Chef Arnold. “Wkwkwkwkwk PPKM waktu makan 20menit. Makanan keluar 15 menit. Para waiters latihan jadi Juri Masterchef. Waktu makan kalian 5 menit dimulai dari sekarang,” kelakarnya di akun @ArnoldPoernomo. “Waiters: Gaes waktu makan kalian kurang satu menit. Pastikan makanannya habis,” timpal @SuroboyoKeras. 

Selebtwit @handokotjung malah memelintir aturan makan 20 menit dengan hubungan politik. “Makan barengnya cuma 20 menit tapi move-on-nya butuh 20 bulan. Ada?” tanyanya. “Nggak pernah makan bareng tapi move-on-nya butuh bertahun-tahun. Ada,” sahut @uriuseungja. [UMM]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories