Sinyal XL Buruk, MRT Jakarta Sediakan Wifi Gratis Di 13 Stasiun
PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan komitmennya untuk menyediakan layanan telekomunikasi untuk seluruh penggunanya, baik di jalur layang maupun bawah tanah.
Dalam keterangan pers, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William P. Sabandar mengatakan, pihaknya melalui mitra penyedia dan pengelola infrastruktur telekomunikasi PT Tower Bersama (TBG), telah bekerja sama dengan sejumlah penyedia jasa telekomunikasi, seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Smartfren dan Tri.
Namun terhitung sejak 4 Maret 2021, PT XL Axiata Tbk menarik diri dari kerja sama dengan PT Tower Bersama (TBG). yang menyebabkan tidak dapat diaksesnya sinyal dari operator tersebut, terutama di area stasiun bawah tanah.
“Yang paling terkena dampak atas kejadian ini adalah pengguna MRT Jakarta, dan kami meminta maaf kepada pengguna setia MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata William, Kamis (11/3).
William mengatakan, bahwa MRT Jakarta selalu terbuka untuk bekerja sama dengan operator manapun guna memberikan pelayanan terbaik bagi penggunanya.
Untuk itu, MRT Jakarta telah melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan layanan Wifi gratis yang hanya dapat diakses di Area Concourse di 13 Stasiun MRT Jakarta dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan operasi Ratangga sejak 4 Maret 2021.
Para pengguna dapat menggunakan Wifi gratis tersebut untuk mengakses Aplikasi MRT Jakarta atau aplikasi transportasi publik lainnya demi memudahkan pengguna dalam pembelian tiket dan bermobilisasi.
PT MRT Jakarta juga akan mengkaji terkait langkah penyelesaian persoalan layanan telekomunikasi di Stasiun MRT Jakarta bersama dengan mitra penyedia dan pengelola infrastruktur telekomunikasi PT Tower Bersama (TBG).
MRT Jakarta juga mengapresiasi operator telekomunikasi lainnya yang tetap melanjutkan kerja sama sehingga sebagian besar pengguna setia MRT Jakarta tetap dapat menerima layanan telekomunikasi di stasiun-stasiun MRT Jakarta.[MFA]
]]> PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan komitmennya untuk menyediakan layanan telekomunikasi untuk seluruh penggunanya, baik di jalur layang maupun bawah tanah.
Dalam keterangan pers, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William P. Sabandar mengatakan, pihaknya melalui mitra penyedia dan pengelola infrastruktur telekomunikasi PT Tower Bersama (TBG), telah bekerja sama dengan sejumlah penyedia jasa telekomunikasi, seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Smartfren dan Tri.
Namun terhitung sejak 4 Maret 2021, PT XL Axiata Tbk menarik diri dari kerja sama dengan PT Tower Bersama (TBG). yang menyebabkan tidak dapat diaksesnya sinyal dari operator tersebut, terutama di area stasiun bawah tanah.
“Yang paling terkena dampak atas kejadian ini adalah pengguna MRT Jakarta, dan kami meminta maaf kepada pengguna setia MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata William, Kamis (11/3).
William mengatakan, bahwa MRT Jakarta selalu terbuka untuk bekerja sama dengan operator manapun guna memberikan pelayanan terbaik bagi penggunanya.
Untuk itu, MRT Jakarta telah melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan layanan Wifi gratis yang hanya dapat diakses di Area Concourse di 13 Stasiun MRT Jakarta dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan operasi Ratangga sejak 4 Maret 2021.
Para pengguna dapat menggunakan Wifi gratis tersebut untuk mengakses Aplikasi MRT Jakarta atau aplikasi transportasi publik lainnya demi memudahkan pengguna dalam pembelian tiket dan bermobilisasi.
PT MRT Jakarta juga akan mengkaji terkait langkah penyelesaian persoalan layanan telekomunikasi di Stasiun MRT Jakarta bersama dengan mitra penyedia dan pengelola infrastruktur telekomunikasi PT Tower Bersama (TBG).
MRT Jakarta juga mengapresiasi operator telekomunikasi lainnya yang tetap melanjutkan kerja sama sehingga sebagian besar pengguna setia MRT Jakarta tetap dapat menerima layanan telekomunikasi di stasiun-stasiun MRT Jakarta.[MFA]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .