Singapura Kirim MV Swift Rescue Bantu Cari Nanggala-402

Singapura mengirimkan kapal selam MV Swift Rescue untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali. Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan, kapal selam penyelamat telah dikirim pada Rabu (21/4) sore untuk menjalankan misi pencarian.

“MV Swift Rescue Angkatan Laut Republik Singapura, kapal selam penyelamat, diberangkatkan secepatnya kemarin sore, sesegera mungkin setelah Panglima Angkatan Laut mendapat permintaan bantuan dari mitranya Indonesia,” kata Ng, dalam posting-an di Facebook, Kamis (22/4).

Kapal selam MV Swift Rescue, lanjutnya, melakukan perjalanan sejauh 1.500 kilometer menuju lokasi hilangnya KRI Nanggala-402. “Lokasi operasi pencarian di dekat Bali, lebih dari 1.500 kilometer jauhnya dan perairannya dalam. Itulah sebabnya MV Swift Rescue berlayar secepat yang bisa dilakukan,” tuturnya.

Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu pagi memasuki hari kedua. Kementerian Pertahanan meminta bantuan tiga negara yakni Singapura, Australia, dan India untuk mencari kapal yang diproduksi di Jerman pada 1981 itu.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne juga menegaskan akan membantu apa pun yang bisa dilakukan untuk menemukan KRI Nanggala. “Australia akan membantu apa pun yang kami bisa,” kata Payne dikutip AFP, Rabu (21/4).

Negaranya mengoperasikan kapal selam berbeda dengan KRI Nanggala, namun jajarannya akan berusaha semaksimal mungkin. “Pasukan Pertahanan Australia akan bekerja sama dengan pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang bisa kami lakukan,” kata Payne. [DAY]

]]> Singapura mengirimkan kapal selam MV Swift Rescue untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali. Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan, kapal selam penyelamat telah dikirim pada Rabu (21/4) sore untuk menjalankan misi pencarian.

“MV Swift Rescue Angkatan Laut Republik Singapura, kapal selam penyelamat, diberangkatkan secepatnya kemarin sore, sesegera mungkin setelah Panglima Angkatan Laut mendapat permintaan bantuan dari mitranya Indonesia,” kata Ng, dalam posting-an di Facebook, Kamis (22/4).

Kapal selam MV Swift Rescue, lanjutnya, melakukan perjalanan sejauh 1.500 kilometer menuju lokasi hilangnya KRI Nanggala-402. “Lokasi operasi pencarian di dekat Bali, lebih dari 1.500 kilometer jauhnya dan perairannya dalam. Itulah sebabnya MV Swift Rescue berlayar secepat yang bisa dilakukan,” tuturnya.

Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu pagi memasuki hari kedua. Kementerian Pertahanan meminta bantuan tiga negara yakni Singapura, Australia, dan India untuk mencari kapal yang diproduksi di Jerman pada 1981 itu.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne juga menegaskan akan membantu apa pun yang bisa dilakukan untuk menemukan KRI Nanggala. “Australia akan membantu apa pun yang kami bisa,” kata Payne dikutip AFP, Rabu (21/4).

Negaranya mengoperasikan kapal selam berbeda dengan KRI Nanggala, namun jajarannya akan berusaha semaksimal mungkin. “Pasukan Pertahanan Australia akan bekerja sama dengan pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang bisa kami lakukan,” kata Payne. [DAY]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories