Sidak Ke Tambora, Menko PMK Minta Beras Bansos Jelek Diganti .

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melakukan sidak ke Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (10/8). Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti temuan beras bansos alias bantuan sosial menggumpal, banyak kutu, dan batu, yang kurang layak konsumsi.

Dalam sidaknya, Muhadjir mendapat, laporan dari pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan pihak PT Pos bahwa beras bermasalah tersebut dikarenakan terkena hujan dalam penyimpanan sebelum disalurkan. Berdasarkan laporan, saat ini, pihak Perum Bulog dan PT Pos sudah mengganti beras-beras bermasalah dengan beras yang baru.

Menurut Muhadjir, sebetulnya beras yang dipasok untuk dibagikan kepada warga kualitasnya sudah baik. Namun, masalah-masalah pada beras bansos itu muncul dalam masa penyimpanan dan pengangkutan kepada warga. 

“Mungkin karena kena hujan. Atau truknya (saat menyalurkan) tidak bersih-bersih amat. Itu bisa saja terjadi,” ujarnya.

Untuk menghindari kasus serupa terulang, Muhadjir meminta agar dalam penyimpanan dan penyaluran kepada warga lebih berhati-hati. Serta apabila ditemukan masalah pada beras yang diterima warga harus segera diganti sengan beras yang layak.

“Yang penting setiap ada kasus bisa direspons dengan cepat dan diganti. Mereka yang mendapatkan beras tidak layak harus segera diganti,” pungkas Muhadjir. 

Dalam kunjungannya ke Tambora, Muhadjir juga menyempatkan berkeliling menemui warga untuk menanyakan bansos dari pemerintah yang diterima. Muhadjir menemukan satu keluarga yang belum menerima skema bantuan sosial dari pemerintah.

Dia langsung, mencatat nama-nama dan NIK mereka dan akan menindaklanjuti temannya kepada Kemensos agar bisa mendapatkan sekama bantuan sosial reguler seperti PKH dan BPNT.

Di kesempatan itu, Muhadjir juga membagikan paket bantuan sosial dari hasil donasi pegawai Kemenko PMK kepada warga, serta membagikan masker kepada masyarakat. [DIR]

]]> .
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melakukan sidak ke Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (10/8). Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti temuan beras bansos alias bantuan sosial menggumpal, banyak kutu, dan batu, yang kurang layak konsumsi.

Dalam sidaknya, Muhadjir mendapat, laporan dari pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan pihak PT Pos bahwa beras bermasalah tersebut dikarenakan terkena hujan dalam penyimpanan sebelum disalurkan. Berdasarkan laporan, saat ini, pihak Perum Bulog dan PT Pos sudah mengganti beras-beras bermasalah dengan beras yang baru.

Menurut Muhadjir, sebetulnya beras yang dipasok untuk dibagikan kepada warga kualitasnya sudah baik. Namun, masalah-masalah pada beras bansos itu muncul dalam masa penyimpanan dan pengangkutan kepada warga. 

“Mungkin karena kena hujan. Atau truknya (saat menyalurkan) tidak bersih-bersih amat. Itu bisa saja terjadi,” ujarnya.

Untuk menghindari kasus serupa terulang, Muhadjir meminta agar dalam penyimpanan dan penyaluran kepada warga lebih berhati-hati. Serta apabila ditemukan masalah pada beras yang diterima warga harus segera diganti sengan beras yang layak.

“Yang penting setiap ada kasus bisa direspons dengan cepat dan diganti. Mereka yang mendapatkan beras tidak layak harus segera diganti,” pungkas Muhadjir. 

Dalam kunjungannya ke Tambora, Muhadjir juga menyempatkan berkeliling menemui warga untuk menanyakan bansos dari pemerintah yang diterima. Muhadjir menemukan satu keluarga yang belum menerima skema bantuan sosial dari pemerintah.

Dia langsung, mencatat nama-nama dan NIK mereka dan akan menindaklanjuti temannya kepada Kemensos agar bisa mendapatkan sekama bantuan sosial reguler seperti PKH dan BPNT.

Di kesempatan itu, Muhadjir juga membagikan paket bantuan sosial dari hasil donasi pegawai Kemenko PMK kepada warga, serta membagikan masker kepada masyarakat. [DIR]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

Generated by Feedzy