Setelah Tur Jawa Anies Bisa Salip Ganjar
Dalam beberapa survei terakhir, elektabilitas Anies Baswedan memang selalu di bawah Ganjar Pranowo. Namun, safari ke Jawa yang dilakukan Anies beberapa hari ini, diyakini bisa mendongkrak elektabilitasnya. Anies sangat mungkin bisa menyalip Ganjar.
Dalam dua pekan terakhir, Anies mengelilingi Jawa. Safarinya dimulai dari Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (16/4). Tujuan utama kedatangan Anies ke Cilacap adalah panen raya bersama para petani yang bekerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, BUMD milik DKI. Namun, sebelum acara, Anies sempat “bersosialisasi” dengan masyarakat dengan Salat Subuh berjamaah di Masjid Agung Cilacap dan main ke Pantai Teluk Penyu.
Keesokan harinya, Sabtu (17/4), sebelum pulang ke Jakarta, Anies mampir ke Kuningan, Jawa Barat. Anies datang untuk mengunjungi kedua orang tuanya yang tinggal di Jalan Apidik, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan. Di sana, Anies juga bertemu Bupati Acep Purnama di Pendopo Bupati Kuningan.
Sepekan berselang, Anies berkunjung ke Jawa Timur. Di sana, bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dia mengunjungi Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Ngawi. Anies menerangkan, tujuan kedatangannya ke Jawa Timur sama seperti saat ke Jawa Tengah, yaitu untuk memastikan pasokan besar untuk DKI mencukupi.
“Kita ini sedang berbicara tentang kebutuhan pangan, ketahanan pangan. Dan ingin memastikan bahwa harga di perkotaan mendapatkan suplai yang terjamin. Di sisi lain, kami ingin berbalas budi dengan petani, dengan membangun sistem yang berkeadilan,” ujar Anies, di Ngawi, Jawa Timur, Minggu (25/4).
Pengamat politik dari Universitas Parahyangan Prof Asep Warlan Yusuf melihat, apapun alasannya, kunjungan Anies tetap bermuatan politik. Anies sedang berusaha menyerang “kantong-kantong” suara besar dalam setiap pemilu. Terlebih, dalam dua pemilu terakhir, posisi Jawa Tengah dan Jawa Timur sangat menentukan.
“Apa pun yang dikerjakan Anies, pasti punya makna politik. Termasuk saat kunjungan kerja ataupun silaturahim ke berbagai daerah,” kata Asep, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Apakah tur Anies ini efektif? Asep menjawab, iya. Menurutnya, kunjungan itu bisa meningkatkan popularitas Anies sebagai capres 2024. Masyarakat, terutama petani-petani yang dikunjungi Anies, bisa terpengaruh. Dengan begitu, Anies bisa menaikkan elektabilitas sekaligus “menggergaji” Ganjar.
“Tentu popularitasnya akan meningkat dibanding kandidat lain. Termasuk Ganjar,” analisisnya.
Di dunia maya, para pendukung Anies mengelu-elukan kunjungan idolanya. Seperti akun @Mdy_Asmara1701, yang mengomentari kunjungan Anies ke Jawa Timur.
“Faktanya, sejahterakan petani di Ngawi. Warga: Pak Anies, Anda tak pantas jadi Gubernur, seharusnya jadi presiden! Setuju RT dan aminkan guys,” tulisnya. “Amin ya robbal alamin. Ingin rasanya melihat Pak Anies disumpah jadi RI-1. Kabulkanlah doa kami ya Allah,” sambar @gobeth4.
Akun @yanzulfian9 ikut mengaminkan. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah yang dapat memberikan manfaat, bukan mudharat. “Semoga Pak Anies dapat menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia yang rindu ketentraman, kenyamanan di negerinya sendiri,” tulisnya. [QAR]
]]> Dalam beberapa survei terakhir, elektabilitas Anies Baswedan memang selalu di bawah Ganjar Pranowo. Namun, safari ke Jawa yang dilakukan Anies beberapa hari ini, diyakini bisa mendongkrak elektabilitasnya. Anies sangat mungkin bisa menyalip Ganjar.
Dalam dua pekan terakhir, Anies mengelilingi Jawa. Safarinya dimulai dari Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (16/4). Tujuan utama kedatangan Anies ke Cilacap adalah panen raya bersama para petani yang bekerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, BUMD milik DKI. Namun, sebelum acara, Anies sempat “bersosialisasi” dengan masyarakat dengan Salat Subuh berjamaah di Masjid Agung Cilacap dan main ke Pantai Teluk Penyu.
Keesokan harinya, Sabtu (17/4), sebelum pulang ke Jakarta, Anies mampir ke Kuningan, Jawa Barat. Anies datang untuk mengunjungi kedua orang tuanya yang tinggal di Jalan Apidik, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan. Di sana, Anies juga bertemu Bupati Acep Purnama di Pendopo Bupati Kuningan.
Sepekan berselang, Anies berkunjung ke Jawa Timur. Di sana, bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dia mengunjungi Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Ngawi. Anies menerangkan, tujuan kedatangannya ke Jawa Timur sama seperti saat ke Jawa Tengah, yaitu untuk memastikan pasokan besar untuk DKI mencukupi.
“Kita ini sedang berbicara tentang kebutuhan pangan, ketahanan pangan. Dan ingin memastikan bahwa harga di perkotaan mendapatkan suplai yang terjamin. Di sisi lain, kami ingin berbalas budi dengan petani, dengan membangun sistem yang berkeadilan,” ujar Anies, di Ngawi, Jawa Timur, Minggu (25/4).
Pengamat politik dari Universitas Parahyangan Prof Asep Warlan Yusuf melihat, apapun alasannya, kunjungan Anies tetap bermuatan politik. Anies sedang berusaha menyerang “kantong-kantong” suara besar dalam setiap pemilu. Terlebih, dalam dua pemilu terakhir, posisi Jawa Tengah dan Jawa Timur sangat menentukan.
“Apa pun yang dikerjakan Anies, pasti punya makna politik. Termasuk saat kunjungan kerja ataupun silaturahim ke berbagai daerah,” kata Asep, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Apakah tur Anies ini efektif? Asep menjawab, iya. Menurutnya, kunjungan itu bisa meningkatkan popularitas Anies sebagai capres 2024. Masyarakat, terutama petani-petani yang dikunjungi Anies, bisa terpengaruh. Dengan begitu, Anies bisa menaikkan elektabilitas sekaligus “menggergaji” Ganjar.
“Tentu popularitasnya akan meningkat dibanding kandidat lain. Termasuk Ganjar,” analisisnya.
Di dunia maya, para pendukung Anies mengelu-elukan kunjungan idolanya. Seperti akun @Mdy_Asmara1701, yang mengomentari kunjungan Anies ke Jawa Timur.
“Faktanya, sejahterakan petani di Ngawi. Warga: Pak Anies, Anda tak pantas jadi Gubernur, seharusnya jadi presiden! Setuju RT dan aminkan guys,” tulisnya. “Amin ya robbal alamin. Ingin rasanya melihat Pak Anies disumpah jadi RI-1. Kabulkanlah doa kami ya Allah,” sambar @gobeth4.
Akun @yanzulfian9 ikut mengaminkan. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah yang dapat memberikan manfaat, bukan mudharat. “Semoga Pak Anies dapat menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia yang rindu ketentraman, kenyamanan di negerinya sendiri,” tulisnya. [QAR]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .