Setelah Dilantik, Ini Tiga Program Utama PB HMI

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama mengatakan, ada tiga program utama yang menjadi target HMI di bawah kepemimpinannya. Ketiganya yakni HMI Digital, HMI Incubator Entrepreneurship dan meneguhkan komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.

Program-program ini ditujukan agar PB HMI dapat mewarnai dan menjadi aktor revolusi industri 4.0 serta untuk mencapai tujuan HMI.

“HMI Digital itu untuk mengefisienkan dan mengefektifkan kerja-kerja organisasi, digitalisasi adalah sebuah kebutuhan. PB HMI akan melakukan reformasi birokrasi berbasis digital, tata kelola organisasi akan dibuat seefisien dan seefektif mungkin, dan hal ini dapat terjadi berkat kecanggihan teknologi informasi beserta semangat kebersamaan kader-kader HMI untuk memajukan organisasi,” kata Raihan dalam keterangannya, Senin (26/4).

PB HMI resmi melantik pengurus PB HMI masa bakti 2021-2023 yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada, Minggu (25/4) malam.

Dikatakan Raihan, dirinya bersama pengurus PB HMI akan menyusun manajemen pelatihan virtual, karena lewat pelatihan virtual ini sistem kaderisasi akan dirancang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.

“Bentuk kehadiran yang lain, yakni kehadiran virtual, sangat dimungkinkan diterapkan dalam kaderisasi,” ujar putra Sumatera Barat (Sumbar) ini.

Magister Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menuturkan, lewat program HMI Incubator Entrepreneurship, menjadikan kader-kader HMI sebagai penggerak ekonomi bangsa, hingga tidak hanya berorientasi sebagai komunitas intelektual tetapi bagaimana menghadirkan keadilan ekonomi bagi bangsa Indonesia.

“HMI tidak sekadar menjadi komunitas intelektual, melainkan juga menjadi komunitas ekonomi yang berorientasi pada keadilan ekonomi. Bukan sekadar pada pemaksimalan laba sebagaimana dalam sistem kapitalisme, melainkan berorientasi pada semangat sosial dan pemerataan ekonomi,” paparnya.

Dijelaskan Raihan, dengan sumber daya kader dan jejaring yang tersebar di seluruh Indonesia, HMI akan menjadi gerakan ekonomi besar yang mampu menjadi katalisator wirausahawan muda di Indonesia. HMI berkewajiban membangun incubator entrepreneurship sebagai wadah di mana para wirausahawan muda dididik dan digembleng.

Terdapat workshop wirausaha, pendampingan wirausaha (coaching), dan bantuan akses pada permodalan yang diselenggarakan secara terencana dan berkelanjutan.

“HMI Incubator Entrepreneurship diharapkan mampu menumbuhkan minat kader-kader dalam berwirausaha, serta mampu mengatasi hambatan-hambatan dalam menjadi wirusahawan muda,” sambungnya.

Sementara Program Meneguhkan Komitmen Ke-Isalaman dan Ke-Indonesiaan menjadi hal utama dalam organisasi yang digagas oleh Lafran Pane, hingga komitmen kebangsaan HMI tidak diragukan lagi. Komitmen ini menjadi penguat para kader saat ada gerakan membenturkan agama dengan negara dari oknum tertentu.

“Apalagi akhir-akhir ini ruang publik kita dipenuhi dengan berbagai upaya untuk membenturkan kembali antara Islam dan negara,” ungkapnya.

Menurut Raihan, hal ini tercermin dari eskalasi wacana yang signifikan di ruang publik, di mana Islam menegasikan negara dan begitu pula sebaliknya. Bahkan tidak berhenti pada wacana, benturan ini kerap kali mewujud dalam konfrontasi fisik seperti yang terjadi dengan radikalisme, dan ekstrimisme agama yang kerap kali berujung pada tindakan kekerasan dan teror.

Sebagai generasi terdidik dan intelektual, kata dia, kader HMI memiliki tanggung jawab moral yang tidak hanya menjadi intelektual menara gading (ivory tower intellectuals), tetapi menjadi intelektual progresif yang berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan dengan melakukan kerja-kerja advokasi demi terpenuhinya rasa keadilan rakyat.

Diketahui, Raihan Ariatama terpilih dan dilantik sebagai Ketum PB HMI ke-35 masa bakti 2021-2023. Pelantikan pengurus PB HMI dengan tema Meneguhkan Keislaman an Keininesiaan Dalam Bingkai Intelektualisme ini juga diisi dengan dialog nasional. Selain melantik pengurus, Raihan juga melantik Umiroh Fauziah sebagai Ketua Umum Kohati PB HMI periode 2021-2023. [REN]

]]> Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama mengatakan, ada tiga program utama yang menjadi target HMI di bawah kepemimpinannya. Ketiganya yakni HMI Digital, HMI Incubator Entrepreneurship dan meneguhkan komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.

Program-program ini ditujukan agar PB HMI dapat mewarnai dan menjadi aktor revolusi industri 4.0 serta untuk mencapai tujuan HMI.

“HMI Digital itu untuk mengefisienkan dan mengefektifkan kerja-kerja organisasi, digitalisasi adalah sebuah kebutuhan. PB HMI akan melakukan reformasi birokrasi berbasis digital, tata kelola organisasi akan dibuat seefisien dan seefektif mungkin, dan hal ini dapat terjadi berkat kecanggihan teknologi informasi beserta semangat kebersamaan kader-kader HMI untuk memajukan organisasi,” kata Raihan dalam keterangannya, Senin (26/4).

PB HMI resmi melantik pengurus PB HMI masa bakti 2021-2023 yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada, Minggu (25/4) malam.

Dikatakan Raihan, dirinya bersama pengurus PB HMI akan menyusun manajemen pelatihan virtual, karena lewat pelatihan virtual ini sistem kaderisasi akan dirancang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.

“Bentuk kehadiran yang lain, yakni kehadiran virtual, sangat dimungkinkan diterapkan dalam kaderisasi,” ujar putra Sumatera Barat (Sumbar) ini.

Magister Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menuturkan, lewat program HMI Incubator Entrepreneurship, menjadikan kader-kader HMI sebagai penggerak ekonomi bangsa, hingga tidak hanya berorientasi sebagai komunitas intelektual tetapi bagaimana menghadirkan keadilan ekonomi bagi bangsa Indonesia.

“HMI tidak sekadar menjadi komunitas intelektual, melainkan juga menjadi komunitas ekonomi yang berorientasi pada keadilan ekonomi. Bukan sekadar pada pemaksimalan laba sebagaimana dalam sistem kapitalisme, melainkan berorientasi pada semangat sosial dan pemerataan ekonomi,” paparnya.

Dijelaskan Raihan, dengan sumber daya kader dan jejaring yang tersebar di seluruh Indonesia, HMI akan menjadi gerakan ekonomi besar yang mampu menjadi katalisator wirausahawan muda di Indonesia. HMI berkewajiban membangun incubator entrepreneurship sebagai wadah di mana para wirausahawan muda dididik dan digembleng.

Terdapat workshop wirausaha, pendampingan wirausaha (coaching), dan bantuan akses pada permodalan yang diselenggarakan secara terencana dan berkelanjutan.

“HMI Incubator Entrepreneurship diharapkan mampu menumbuhkan minat kader-kader dalam berwirausaha, serta mampu mengatasi hambatan-hambatan dalam menjadi wirusahawan muda,” sambungnya.

Sementara Program Meneguhkan Komitmen Ke-Isalaman dan Ke-Indonesiaan menjadi hal utama dalam organisasi yang digagas oleh Lafran Pane, hingga komitmen kebangsaan HMI tidak diragukan lagi. Komitmen ini menjadi penguat para kader saat ada gerakan membenturkan agama dengan negara dari oknum tertentu.

“Apalagi akhir-akhir ini ruang publik kita dipenuhi dengan berbagai upaya untuk membenturkan kembali antara Islam dan negara,” ungkapnya.

Menurut Raihan, hal ini tercermin dari eskalasi wacana yang signifikan di ruang publik, di mana Islam menegasikan negara dan begitu pula sebaliknya. Bahkan tidak berhenti pada wacana, benturan ini kerap kali mewujud dalam konfrontasi fisik seperti yang terjadi dengan radikalisme, dan ekstrimisme agama yang kerap kali berujung pada tindakan kekerasan dan teror.

Sebagai generasi terdidik dan intelektual, kata dia, kader HMI memiliki tanggung jawab moral yang tidak hanya menjadi intelektual menara gading (ivory tower intellectuals), tetapi menjadi intelektual progresif yang berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan dengan melakukan kerja-kerja advokasi demi terpenuhinya rasa keadilan rakyat.

Diketahui, Raihan Ariatama terpilih dan dilantik sebagai Ketum PB HMI ke-35 masa bakti 2021-2023. Pelantikan pengurus PB HMI dengan tema Meneguhkan Keislaman an Keininesiaan Dalam Bingkai Intelektualisme ini juga diisi dengan dialog nasional. Selain melantik pengurus, Raihan juga melantik Umiroh Fauziah sebagai Ketua Umum Kohati PB HMI periode 2021-2023. [REN]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories