Setahun Tangani Covid RSD Wisma Atlet Membanggakan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo mengapresiasi partisipasi dan dukungan tenaga medis dalam penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hal itu disampaikannya dalam peringatan satu tahun RSDC Wisma Atlet Kemayoran men­jadi penampung bagi pasien virus Corona, Selasa (23/3). Dalam peringatan itu, Doni me­nyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada salah satu tenaga kesehatan dalam acara peringatan satu tahun Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.

Turut hadir dalam acara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono. “Memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dokter, perawat, tenaga medis, dari seluruh penjuru ta­nah air atas perjuangan yang luar biasa,” ujar Doni seperti dikutip dari siaran pers, kemarin.

Doni yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 ini ber­pesan kepada tenaga kesehatan, untuk selalu bersemangat dan pantang menyerah melawan pandemi saat ini. Juga, selalu memberikan pelayanan terbaik kepada para masyarakat. “Harus ada di hati dan dada kita setiap warga bangsa Indonesia,” tutup eks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu.

Hal senada disampaikan Mensos Risma. “Kami ucapkan terima kasih pada seluruh pe­juang kemanusiaan, dari nakes maupun relawan yang telah berjuang selama setahun ini,” tuturnya.

Risma mengutarakan, bekerja dan mengelola RSDC Wisma Atlet bukan perkara mudah. Selain membutuhkan disiplin dan perhatian yang tinggi, juga harus menyatukan berbagai elemen dengan latar belakang yang berbeda.

Risma dan Doni pun ikut menggaungkan yel-yel penyemangat “Pantang Pulang Sebelum Corona Tumbang” ber­sama para tenaga kesehatan dan relawan. Sementara sebanyak 1.500 pasien dan tenaga kesehatan, bermain angklung bersama untuk memperingati 1 tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Yang unik, semua tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri alias APD.

Ribuan karangan bunga juga membanjiri Wisma Atlet. Umumnya, berisi kata-kata penyemangat. Wisma Atlet Kemayoran merupakan bangunan yang difungsikan untuk me­nampung atlet yang mengikuti kejuaraan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Awalnya, wisma ini dibangun untuk tempat menginap para tamu olahraga pada perhelatan Asian Games 2018. [DIR]

]]> Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo mengapresiasi partisipasi dan dukungan tenaga medis dalam penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hal itu disampaikannya dalam peringatan satu tahun RSDC Wisma Atlet Kemayoran men­jadi penampung bagi pasien virus Corona, Selasa (23/3). Dalam peringatan itu, Doni me­nyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada salah satu tenaga kesehatan dalam acara peringatan satu tahun Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.

Turut hadir dalam acara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono. “Memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dokter, perawat, tenaga medis, dari seluruh penjuru ta­nah air atas perjuangan yang luar biasa,” ujar Doni seperti dikutip dari siaran pers, kemarin.

Doni yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 ini ber­pesan kepada tenaga kesehatan, untuk selalu bersemangat dan pantang menyerah melawan pandemi saat ini. Juga, selalu memberikan pelayanan terbaik kepada para masyarakat. “Harus ada di hati dan dada kita setiap warga bangsa Indonesia,” tutup eks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu.

Hal senada disampaikan Mensos Risma. “Kami ucapkan terima kasih pada seluruh pe­juang kemanusiaan, dari nakes maupun relawan yang telah berjuang selama setahun ini,” tuturnya.

Risma mengutarakan, bekerja dan mengelola RSDC Wisma Atlet bukan perkara mudah. Selain membutuhkan disiplin dan perhatian yang tinggi, juga harus menyatukan berbagai elemen dengan latar belakang yang berbeda.

Risma dan Doni pun ikut menggaungkan yel-yel penyemangat “Pantang Pulang Sebelum Corona Tumbang” ber­sama para tenaga kesehatan dan relawan. Sementara sebanyak 1.500 pasien dan tenaga kesehatan, bermain angklung bersama untuk memperingati 1 tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Yang unik, semua tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri alias APD.

Ribuan karangan bunga juga membanjiri Wisma Atlet. Umumnya, berisi kata-kata penyemangat. Wisma Atlet Kemayoran merupakan bangunan yang difungsikan untuk me­nampung atlet yang mengikuti kejuaraan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Awalnya, wisma ini dibangun untuk tempat menginap para tamu olahraga pada perhelatan Asian Games 2018. [DIR]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories