Senayan Minta Keberhasilan Bahlil Tarik Investor Tak Diganggu Kementerian/Lembaga Lain

Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengapresiasi kinerja Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang sukses menarik sejumlah investor luar negeri untuk menanamkan modal triliun rupiah di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa dunia luar semakin percaya dengan iklim investasi yang dibangun Presiden Jokowi. 

“Patut kita apresiasi keberhasilan BKPM lewat Pak Bahlil bisa menarik investasi. Ini berarti investor percaya,” kata Darmadi, di Jakarta, Kamis (18/2). 

Dia pun mewanti-wanti, keberhasilan BKPM menarik investor ini tidak diganggu kebijakan di kementerian/lembaga lain. Sebab, selama ini banyak investor mengeluh ke parlemen lantaran kemudahan berusaha yang diharapkan tidak sesuai yang dijanjikan pemerintah. Investor ini mengeluh sudah minta bantuan ke BKPM tapi ternyata tak mampu dituntaskan lantaran sulitnya koordinasi dengan kementerian/lembaga lain.

“Orang sudah investasi begitu banyak di dalam negeri, begitu masuk puluhan triliun, malah dikerjain. Kan kasihan mereka. Mereka kan bisa marah,” katanya.

Kondisi ini, sambung Darmadi, harus mendapat perhatian dari Bahlil. Apalagi, dalam rapat kerja di Komisi VI DPR, Bahlil pernah mengutarakan salah satu masalah utama yang dihadapinya adalah adanya investor yang urung menanamkan modalnya karena tidak adanya kepastian. “Banyak (investor) yang belum masuk rumah tapi sudah keluar,” katanya.

Karena itu, dia berharap agar investor yang sudah masuk ke dalam negeri harus betul-betul dijaga. BKPM harus proaktif membantu menyelesaikan masalah yang timbul akibat tidak adanya sinergitas antara kementerian dan lembaga. Dia tidak ingin investor malah kecewa lantaran begitu masuk malah diganggu regulasi hingga perizinan di kementerian lain. “Karena pandangannya masih ‘kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah’,” tuturnya.

Sebelumnya, Bahlil optimis Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, bakal dilirik investor-investor kakap luar negeri. Bahlil mengatakan, saat ini, sudah ada tiga perusahaan besar yang akan masuk di Grand Batang City yaitu LG Energy Solu¬tion, KCC Glass, dan Wavin. 

“Total investasi LG dengan konsorsium BUMN (Badan Usaha Milik Negara) jadi yang cukup besar, mencapai Rp 142 triliun. Konsorsium ini akan bergerak di industri baterai listrik terintegrasi,” kata Bahlil. [KAL]

]]> Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengapresiasi kinerja Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang sukses menarik sejumlah investor luar negeri untuk menanamkan modal triliun rupiah di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa dunia luar semakin percaya dengan iklim investasi yang dibangun Presiden Jokowi. 

“Patut kita apresiasi keberhasilan BKPM lewat Pak Bahlil bisa menarik investasi. Ini berarti investor percaya,” kata Darmadi, di Jakarta, Kamis (18/2). 

Dia pun mewanti-wanti, keberhasilan BKPM menarik investor ini tidak diganggu kebijakan di kementerian/lembaga lain. Sebab, selama ini banyak investor mengeluh ke parlemen lantaran kemudahan berusaha yang diharapkan tidak sesuai yang dijanjikan pemerintah. Investor ini mengeluh sudah minta bantuan ke BKPM tapi ternyata tak mampu dituntaskan lantaran sulitnya koordinasi dengan kementerian/lembaga lain.

“Orang sudah investasi begitu banyak di dalam negeri, begitu masuk puluhan triliun, malah dikerjain. Kan kasihan mereka. Mereka kan bisa marah,” katanya.

Kondisi ini, sambung Darmadi, harus mendapat perhatian dari Bahlil. Apalagi, dalam rapat kerja di Komisi VI DPR, Bahlil pernah mengutarakan salah satu masalah utama yang dihadapinya adalah adanya investor yang urung menanamkan modalnya karena tidak adanya kepastian. “Banyak (investor) yang belum masuk rumah tapi sudah keluar,” katanya.

Karena itu, dia berharap agar investor yang sudah masuk ke dalam negeri harus betul-betul dijaga. BKPM harus proaktif membantu menyelesaikan masalah yang timbul akibat tidak adanya sinergitas antara kementerian dan lembaga. Dia tidak ingin investor malah kecewa lantaran begitu masuk malah diganggu regulasi hingga perizinan di kementerian lain. “Karena pandangannya masih ‘kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah’,” tuturnya.

Sebelumnya, Bahlil optimis Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, bakal dilirik investor-investor kakap luar negeri. Bahlil mengatakan, saat ini, sudah ada tiga perusahaan besar yang akan masuk di Grand Batang City yaitu LG Energy Solu¬tion, KCC Glass, dan Wavin. 

“Total investasi LG dengan konsorsium BUMN (Badan Usaha Milik Negara) jadi yang cukup besar, mencapai Rp 142 triliun. Konsorsium ini akan bergerak di industri baterai listrik terintegrasi,” kata Bahlil. [KAL]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories