
Selama Libur Nataru Museum Angkut Malang Batasi 2 000 Pengunjung Sehari
<p>Sejumlah tempat wisata di Kabupaten, Malang, Jawa Timur (Jatim), mulai berbenah jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya museum angkut yang ada di Kota Batu.</p>
<p>Asisten Manajer Museum Angkut Malang, Andik Fijayanto memprediksi puncak pengunjung akan terjadi mulai hari ini, Jumat (16/12) hingga 6 Januari 2023 mendatang. Pihaknya telah menyiapkan berbagai acara hiburan untuk para pengunjung yang datang.</p>
<p>"Persiapan jelang Nataru tahun ini sudah kita siapkan sejak bulan lalu. Mulai dari penyiapan wahana, menghias, serta suguhan <em>entertain</em> <em>show</em>-nya," kata Andik saat pers gathering Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) ke Museum Angkut di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Jumat (16/12).</p>
<p>Dia menjelaskan, ada empat zona yang telah disiapkan untuk menghibur para pengunjung. Pertama, zona edukasi yang terdiri dari tiga lantai.</p>
<p>Zona glamor yang penuh dengan kemewahan pusat belanja dan kemewahannya, dan ketiga zona kultur yang berisi kebudayaan Eropa, mulai Italia, Paris, Jerman dan London.</p>
<p>"Untuk zona terakhir yaitu zona gallery Polri presisi. Tapi ini belum diresmikan karena kita masih banyak hal yang kurang, dan masih harus disempurnakan," ungkapnya. </p>
<p>Namun demikian, Andik mengatakan, pihaknya akan mengatur jadwal kunjungan pengunjung untuk menghindari lonjakan kasus covid 19. Sistem <em>contra</em> <em>flow</em> juga akan diterapkan agar tidak terjadi kerumunan.</p>
<p>"Karena ini <em>peak</em> <em>season</em>, tiap hari kita atur jumlahnya maksimal 2.000 pengunjung. Kalau dulu, sesuai arahan Dinkes waktu pandemi, tiap ada pengunjung 500, kita <em>break</em> sampai 30-60 menit, lalu jalan lagi," paparnya.</p>
<p>Sekadar informasi, museum angkut ini merupakan museum transportasi modern pertama di Indonesia, yang dipadukan dengan unsur seni dan budaya, serta mengusung konsep edukasi maupun hiburan.</p>
<p>Sejak dibuka tahun 2014, museum ini sudah menyedot banyak wisatawan tiap tahun. Ide maupun konsep cemerlang yang diterapkan, membuat museum ini tercatat sebagai museum transportasi pertama di Asia. ■</p> <p>Sejumlah tempat wisata di Kabupaten, Malang, Jawa Timur (Jatim), mulai berbenah jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya museum angkut yang ada di Kota Batu.</p>
<p>Asisten Manajer Museum Angkut Malang, Andik Fijayanto memprediksi puncak pengunjung akan terjadi mulai hari ini, Jumat (16/12) hingga 6 Januari 2023 mendatang. Pihaknya telah menyiapkan berbagai acara hiburan untuk para pengunjung yang datang.</p>
<p>"Persiapan jelang Nataru tahun ini sudah kita siapkan sejak bulan lalu. Mulai dari penyiapan wahana, menghias, serta suguhan <em>entertain</em> <em>show</em>-nya," kata Andik saat pers gathering Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) ke Museum Angkut di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Jumat (16/12).</p>
<p>Dia menjelaskan, ada empat zona yang telah disiapkan untuk menghibur para pengunjung. Pertama, zona edukasi yang terdiri dari tiga lantai.</p>
<p>Zona glamor yang penuh dengan kemewahan pusat belanja dan kemewahannya, dan ketiga zona kultur yang berisi kebudayaan Eropa, mulai Italia, Paris, Jerman dan London.</p>
<p>"Untuk zona terakhir yaitu zona gallery Polri presisi. Tapi ini belum diresmikan karena kita masih banyak hal yang kurang, dan masih harus disempurnakan," ungkapnya. </p>
<p>Namun demikian, Andik mengatakan, pihaknya akan mengatur jadwal kunjungan pengunjung untuk menghindari lonjakan kasus covid 19. Sistem <em>contra</em> <em>flow</em> juga akan diterapkan agar tidak terjadi kerumunan.</p>
<p>"Karena ini <em>peak</em> <em>season</em>, tiap hari kita atur jumlahnya maksimal 2.000 pengunjung. Kalau dulu, sesuai arahan Dinkes waktu pandemi, tiap ada pengunjung 500, kita <em>break</em> sampai 30-60 menit, lalu jalan lagi," paparnya.</p>
<p>Sekadar informasi, museum angkut ini merupakan museum transportasi modern pertama di Indonesia, yang dipadukan dengan unsur seni dan budaya, serta mengusung konsep edukasi maupun hiburan.</p>
<p>Sejak dibuka tahun 2014, museum ini sudah menyedot banyak wisatawan tiap tahun. Ide maupun konsep cemerlang yang diterapkan, membuat museum ini tercatat sebagai museum transportasi pertama di Asia. ■</p>.
Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips .