Sekjen Kemnaker: Seleksi 18 Pejabat Eselon II Terbuka dan Kredibel
Wajah-wajah baru telah mengisi pos pimpinan tinggi pratama (eselon II) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi memastikan, proses seleksi dilakukan secara terbuka dan kredibel.
Untuk diketahui, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sudah melantik 18 pejabat tersebut, Rabu (21/7/2021). Mereka adalah Mukhtar Rosyid Harjono sebagai Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) BMN Kemnaker, Narsih sebagai Kepala Biro OSDM Aparatur, Muhammad Arif Hidayat sebagai Kepala Biro Kerjasama.
Lalu Muchamad Yusuf sebagai Kepala Pusat Pasar Kerja, Muchtar Azis sebagai Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan, Syamsi Hari sebagai Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan, Nora Kartika Setyaningrum sebagai Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri.
Kemudian, Rendra Setiawan sebagai Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, C Heru Widianto sebagai Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial, dan Sunardi Manampiar Sinaga sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain itu, turut dilantik Nurhijab sebagai Inspektur I, Agus Triyono sebagai Inspektur II, Mohammad Mustafa Sarinanto sebagai Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan, Muhyiddin sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan.
Juga Heru Wibowo sebagai Kepala BBPLK Semarang, Andri Susila sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, Herman Bija sebagai Kepala BBPLK Bekasi, dan Iwan Darmawan sebagai Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang.
Sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Kemnaker telah mengalami perubahan dan penataan organisasi. Menurut Anwar, pelantikan pejabat tinggi pratama ini merupakan tahapan terakhir perjalanan panjang dalam memilih calon-calon terbaik untuk menduduki jabatan tinggi pratama Kemnaker.
Prosesnya tidak mudah. Karena harus melalui sejumlah tahapan panjang. Namun Anwar meyakinkan, proses seleksinya dilakukan secara terbuka dan kredibel yang berasal dari unsur pemerintah, akademisi, dan praktisi.
Proses pengisian ini sudah dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan melalui proses seleksi terbuka yang transparan, obyektif, terukur, dan tertelusur, serta telah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Jadi jangan sampai pejabat-pejabat yang baru dilantik ini menyianyiakan proses yang telah begitu panjang dilalui,” pesannya.
Anwar mengingatkan, para pejabat yang baru dilantik juga agar dapat melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Kemnaker. Kinerja dari para pejabat baru ini dapat terlihat dari target output yang telah ditentukan dan dari serapan anggarannya.
Juga agar bisa mendukung pelaksanaan sembilan Lompatan Besar Kemnaker. Seperti Reformasi Birokrasi, Ekosistem Digital Siap Kerja, Transformasi BLK, Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan pasar kerja luar negeri, Visi Baru Hubungan Industrial, dan Reformasi Pengawasan.
“Selamat bekerja kepada seluruh pejabat. Jangan sampai kepercayaan yang sudah diberikan ini tidak bisa dilaksanakan dengan baik,” pungkas Anwar. [MEN]
]]> Wajah-wajah baru telah mengisi pos pimpinan tinggi pratama (eselon II) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi memastikan, proses seleksi dilakukan secara terbuka dan kredibel.
Untuk diketahui, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sudah melantik 18 pejabat tersebut, Rabu (21/7/2021). Mereka adalah Mukhtar Rosyid Harjono sebagai Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) BMN Kemnaker, Narsih sebagai Kepala Biro OSDM Aparatur, Muhammad Arif Hidayat sebagai Kepala Biro Kerjasama.
Lalu Muchamad Yusuf sebagai Kepala Pusat Pasar Kerja, Muchtar Azis sebagai Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan, Syamsi Hari sebagai Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan, Nora Kartika Setyaningrum sebagai Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri.
Kemudian, Rendra Setiawan sebagai Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, C Heru Widianto sebagai Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial, dan Sunardi Manampiar Sinaga sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain itu, turut dilantik Nurhijab sebagai Inspektur I, Agus Triyono sebagai Inspektur II, Mohammad Mustafa Sarinanto sebagai Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan, Muhyiddin sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Ketenagakerjaan.
Juga Heru Wibowo sebagai Kepala BBPLK Semarang, Andri Susila sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, Herman Bija sebagai Kepala BBPLK Bekasi, dan Iwan Darmawan sebagai Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang.
Sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Kemnaker telah mengalami perubahan dan penataan organisasi. Menurut Anwar, pelantikan pejabat tinggi pratama ini merupakan tahapan terakhir perjalanan panjang dalam memilih calon-calon terbaik untuk menduduki jabatan tinggi pratama Kemnaker.
Prosesnya tidak mudah. Karena harus melalui sejumlah tahapan panjang. Namun Anwar meyakinkan, proses seleksinya dilakukan secara terbuka dan kredibel yang berasal dari unsur pemerintah, akademisi, dan praktisi.
Proses pengisian ini sudah dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan melalui proses seleksi terbuka yang transparan, obyektif, terukur, dan tertelusur, serta telah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Jadi jangan sampai pejabat-pejabat yang baru dilantik ini menyianyiakan proses yang telah begitu panjang dilalui,” pesannya.
Anwar mengingatkan, para pejabat yang baru dilantik juga agar dapat melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Kemnaker. Kinerja dari para pejabat baru ini dapat terlihat dari target output yang telah ditentukan dan dari serapan anggarannya.
Juga agar bisa mendukung pelaksanaan sembilan Lompatan Besar Kemnaker. Seperti Reformasi Birokrasi, Ekosistem Digital Siap Kerja, Transformasi BLK, Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan pasar kerja luar negeri, Visi Baru Hubungan Industrial, dan Reformasi Pengawasan.
“Selamat bekerja kepada seluruh pejabat. Jangan sampai kepercayaan yang sudah diberikan ini tidak bisa dilaksanakan dengan baik,” pungkas Anwar. [MEN]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .