
Sekda Sulbar: RS Lapangan TNI AD Masih Dibutuhkan Korban Gempa
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris mengapresiasi, keberadaan rumah sakit lapangan yang didirikan TNI AD.
Menurutnya, RS yang didirikan atas inisiasi Kepala Staf TNI AD, Jenderal Andika Perkasa itu berperan vital dalam meringankan luka masyarakat Sulbar, khususnya Mamuju dan Majene
“RS lapangan ini sangat membantu masyarakat, mengingat rumah sakit regional mengalami gangguan keberfungsian beberapa saat setelah gempa terjadi,” kata Idris, Rabu (17/3).
Sekalipun kondisi Mamuju dan Mejene semakin membaik, namun dia mengaku masih membutuhkan tenaga medis TNI. Sebab dia merasakan kehadiran TNI membuat nyaman warganya.
“Antusias masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh TNI itu luar biasa. Kami sendiri menyaksikan ketulusan dan rasa aman dari warga negara atas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit mobile TNI AD,” ujarnya.
Salah seorang perawat di RS lapangan, Fitri Anita mengungkapkan, keberadaan RS yang jadi tempatnya mengabdi itu bermanfaat untuk masyarakat yang kurang mampu. Dikarenakan masyarakat yang hendak berobat tidak dipungut biaya sama sekali saat.
Hal itu pun diakui oleh salah satu pasien bernama Wahyuni. Dia mengucapkan, rasa terima kasih kepada Andika dan jajarannya karena merasa terbantu dengan adanya RS Lapangan.
Asal tahu saja, keberadaan RS lapangan ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis. Di sana masyarakat bisa mendapatkan fasilitas rawat jalan, rawat inap, bahkan tindakan operasi. [UMM]
]]> Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris mengapresiasi, keberadaan rumah sakit lapangan yang didirikan TNI AD.
Menurutnya, RS yang didirikan atas inisiasi Kepala Staf TNI AD, Jenderal Andika Perkasa itu berperan vital dalam meringankan luka masyarakat Sulbar, khususnya Mamuju dan Majene
“RS lapangan ini sangat membantu masyarakat, mengingat rumah sakit regional mengalami gangguan keberfungsian beberapa saat setelah gempa terjadi,” kata Idris, Rabu (17/3).
Sekalipun kondisi Mamuju dan Mejene semakin membaik, namun dia mengaku masih membutuhkan tenaga medis TNI. Sebab dia merasakan kehadiran TNI membuat nyaman warganya.
“Antusias masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh TNI itu luar biasa. Kami sendiri menyaksikan ketulusan dan rasa aman dari warga negara atas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit mobile TNI AD,” ujarnya.
Salah seorang perawat di RS lapangan, Fitri Anita mengungkapkan, keberadaan RS yang jadi tempatnya mengabdi itu bermanfaat untuk masyarakat yang kurang mampu. Dikarenakan masyarakat yang hendak berobat tidak dipungut biaya sama sekali saat.
Hal itu pun diakui oleh salah satu pasien bernama Wahyuni. Dia mengucapkan, rasa terima kasih kepada Andika dan jajarannya karena merasa terbantu dengan adanya RS Lapangan.
Asal tahu saja, keberadaan RS lapangan ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis. Di sana masyarakat bisa mendapatkan fasilitas rawat jalan, rawat inap, bahkan tindakan operasi. [UMM]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .