Respons Perubahan Perilaku Pengguna Tantan, Aplikasi Kencan Berubah Menjadi Platform Pan-Entertainment

Aplikasi kencan, dating app Tantan menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku penggunanya di masa pandemi Covid-19. Dari yang awalnya sebagai aplikasi kencan, diluncurkan di Indonesia pada 2018, Tantan bertransformasi menjadi platform sosial dan hiburan, Social+.

Menurut Senior Director, Business Development & Branding Department of Tantan Inc, Jack Wu, Social+ merupakan ekosistem baru dari strategi pan-entertainment. Istilah pan-entertainment merujuk pada produk kreatif multi-level yang dikembangkan dari kekayaan intelektual, contohnya gim dan film.

Ekosistem pan-entertainment Tantan dibangun di atas empat pilar, yaitu: Fitur Baru, Teknologi Baru, Konten Baru, dan Model Bisnis Baru. “Dengan strategi Social+, konsumen akan merasakan fitur-fitur baru seperti Social+ Live Streaming, yang telah kami luncurkan baru-baru ini dan telah mengalami pertumbuhan pesat sejak pandemi, bersama dengan fungsi aplikasi menarik lainnya seperti Social+ Mobile Game, Social+ Content dan Social+ New Retail,” paparnya.

Social+ Live Streaming, pengguna Tantan dapat berinteraksi langsung dengan pengguna lain. Social+ Mobile Game Tantan, yang sedang digarap untuk diluncurkan pada Kuartal 1 tahun 2022, akan berbasis teknologi 5G baru.

Memahami bahwa pasar Indonesia adalah salah satu konsumen konten yang paling antusias di kawasan ini, strategi Social+ Content akan berfokus pada lisensi konten dari Korea, China, dan Jepang.

Selain itu, dengan strategi Tantan Social+ Retail, Tantan akan membentuk kemitraan dengan brand lokal untuk membuat Tantan Cafe atau Tantan Restaurant, untuk menghadirkan gaya hidup Tantan yang unik secara offline.

“Industri pan-entertainment di Asia berkembang pesat di tengah pandemi. Kami akan terus mempelajari dan mengamati tren dan preferensi pasar Indonesia serta melakukan adapatasi supaya kami dapat melebarkan sayap di pasar ini,” tandasnya. [MER]

]]> Aplikasi kencan, dating app Tantan menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku penggunanya di masa pandemi Covid-19. Dari yang awalnya sebagai aplikasi kencan, diluncurkan di Indonesia pada 2018, Tantan bertransformasi menjadi platform sosial dan hiburan, Social+.

Menurut Senior Director, Business Development & Branding Department of Tantan Inc, Jack Wu, Social+ merupakan ekosistem baru dari strategi pan-entertainment. Istilah pan-entertainment merujuk pada produk kreatif multi-level yang dikembangkan dari kekayaan intelektual, contohnya gim dan film.

Ekosistem pan-entertainment Tantan dibangun di atas empat pilar, yaitu: Fitur Baru, Teknologi Baru, Konten Baru, dan Model Bisnis Baru. “Dengan strategi Social+, konsumen akan merasakan fitur-fitur baru seperti Social+ Live Streaming, yang telah kami luncurkan baru-baru ini dan telah mengalami pertumbuhan pesat sejak pandemi, bersama dengan fungsi aplikasi menarik lainnya seperti Social+ Mobile Game, Social+ Content dan Social+ New Retail,” paparnya.

Social+ Live Streaming, pengguna Tantan dapat berinteraksi langsung dengan pengguna lain. Social+ Mobile Game Tantan, yang sedang digarap untuk diluncurkan pada Kuartal 1 tahun 2022, akan berbasis teknologi 5G baru.

Memahami bahwa pasar Indonesia adalah salah satu konsumen konten yang paling antusias di kawasan ini, strategi Social+ Content akan berfokus pada lisensi konten dari Korea, China, dan Jepang.

Selain itu, dengan strategi Tantan Social+ Retail, Tantan akan membentuk kemitraan dengan brand lokal untuk membuat Tantan Cafe atau Tantan Restaurant, untuk menghadirkan gaya hidup Tantan yang unik secara offline.

“Industri pan-entertainment di Asia berkembang pesat di tengah pandemi. Kami akan terus mempelajari dan mengamati tren dan preferensi pasar Indonesia serta melakukan adapatasi supaya kami dapat melebarkan sayap di pasar ini,” tandasnya. [MER]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RMCO.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories