RDT Antigen Sudah Masuk Penghitungan Spesimen Kasus Positif Naik 7.264, Kasus Sembuh Nambah 6.440

Penambahan jumlah kasus harian Covid di Tanah Air pada Kamis (4/3), mencapai angka 7.264. Angka ini mengerek total kasus terkonfirmasi menjadi 1.361.098.

Kasus baru sebanyak 7.264 itu diperoleh dari hasil uji PCR, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid diagnostic test (RDT) antigen terhadap 63.051 spesimen dari 38.493 orang yang dites.

Ini adalah hari pertama pelaporan, yang menyertakan hasil uji RDT antigen sebagai dasar penghitungan spesimen yang diuji. Sebelumnya, penghitungan jumlah spesimen yang dites, hanya didasarkan pada swab test polymerase chain reaction (PCR) dan TCM. 

Dengan begitu, total jumlah spesimen yang telah diuji pemerintah hingga hari ini, mencapai 11.004.843 dari 7.329.345.

Dari data-data tersebut, dapat dihitung nilai persentase kasus positif atau positivity rate yang besarnya 18,87 persen. Angka ini dihitung dari jumlah kasus harian dibagi total orang yang dites pada hari yang sama, dikalikan 100.

Nilai positivity rate harian ini, nyaris 4 kali lipat standar maksimal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang hanya mematok angka 5 persen.

Dari jumlah kasus terkonfirmasi, tercatat 147.845 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Atau naik 648 kasus, dibanding data Jumat (26/2).

Untuk kasus sembuh, dilaporkan bertambah 6.440. Sehingga, jumlahnya menjadi 1.176.356.

Sementara kasus suspek, kini ada di angka 67.095. Turun 2.536 angka dibanding kemarin. Sedangkan kasus meninggal dunia akibat Covid, bertambah 176 menjadi 36.897.

Dari data-data tersebut, terutama data positivity rate, dapat kita simpulkan bahwa penularan Covid yang masif, masih terjadi di tengah masyarakat.

Apalagi, saat ini sudah mulai terdeteksi varian Covid Inggris B.117, yang lebih cepat menular. Sementara jumlah kasus kematian harian, masih terhitung tinggi.

Karena itu, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dengan hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu) harus terus ditingkatkan.

Sementara pemerintah, harus terus meningkatkan kapasitas 3T: testing (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan). Di samping terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19. [HES]

]]> Penambahan jumlah kasus harian Covid di Tanah Air pada Kamis (4/3), mencapai angka 7.264. Angka ini mengerek total kasus terkonfirmasi menjadi 1.361.098.

Kasus baru sebanyak 7.264 itu diperoleh dari hasil uji PCR, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid diagnostic test (RDT) antigen terhadap 63.051 spesimen dari 38.493 orang yang dites.

Ini adalah hari pertama pelaporan, yang menyertakan hasil uji RDT antigen sebagai dasar penghitungan spesimen yang diuji. Sebelumnya, penghitungan jumlah spesimen yang dites, hanya didasarkan pada swab test polymerase chain reaction (PCR) dan TCM. 

Dengan begitu, total jumlah spesimen yang telah diuji pemerintah hingga hari ini, mencapai 11.004.843 dari 7.329.345.

Dari data-data tersebut, dapat dihitung nilai persentase kasus positif atau positivity rate yang besarnya 18,87 persen. Angka ini dihitung dari jumlah kasus harian dibagi total orang yang dites pada hari yang sama, dikalikan 100.

Nilai positivity rate harian ini, nyaris 4 kali lipat standar maksimal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang hanya mematok angka 5 persen.

Dari jumlah kasus terkonfirmasi, tercatat 147.845 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Atau naik 648 kasus, dibanding data Jumat (26/2).

Untuk kasus sembuh, dilaporkan bertambah 6.440. Sehingga, jumlahnya menjadi 1.176.356.

Sementara kasus suspek, kini ada di angka 67.095. Turun 2.536 angka dibanding kemarin. Sedangkan kasus meninggal dunia akibat Covid, bertambah 176 menjadi 36.897.

Dari data-data tersebut, terutama data positivity rate, dapat kita simpulkan bahwa penularan Covid yang masif, masih terjadi di tengah masyarakat.

Apalagi, saat ini sudah mulai terdeteksi varian Covid Inggris B.117, yang lebih cepat menular. Sementara jumlah kasus kematian harian, masih terhitung tinggi.

Karena itu, kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dengan hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu) harus terus ditingkatkan.

Sementara pemerintah, harus terus meningkatkan kapasitas 3T: testing (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan). Di samping terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19. [HES]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories