PUPR Kembangkan Wisata Air Di Bendungan Raknamo Kupang

Pemerintah meminta Unit Pengelola Bendungan (UPB) mengoptimalkan pemanfaatan Bendungan Raknamo, yang diresmikan Presiden Jokowi pada 2018 lalu. Bendungan ini akan memberikan dampak positif terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan di hilir Raknamo. 

Tak hanya itu, di bedungan Raknamo itu akan dikembangkan potensi wisata air dengan disediakan dermaga dan perahu wisata. 

“Air merupakan kunci untuk kemajuan di NTT. Tadi saya sudah tanya ke Unit Pengelola Bendungan Raknamo, saat ini bendungan sudah dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, di mana prasarana irigasinya sudah dibangun untuk pertanian sekitar 800 hektare (ha), dimana sekarang sudah ditanami 400 ha,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Sabtu (1/10). 

Selain bendungan Raknamo, PUPR saat ini tengah bangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Raknamo berkapasitas 80 liter  per detik untuk meningkatkan layanan air minum di Kabupaten Kupang. Konstruksinya dilaksanakan, mulai September 2021 hingga April 2023 dengan anggaran Rp 87,27 miliar. 

Lingkup pekerjaan pembangunan SPAM Raknamo mencakup pembangunan jaringan perpipaan transmisi air baku, sistem pengolahan air bersih, reservoir distribusi berkapasitas 300 m3 dan 200 m3, jaringan perpipaan distribusi air bersih, dan pemasangan 400 unit SR. Saat ini progres konstruksinya sudah berkisar 63%. 

Sebagai bendungan multifungsi, Bendungan Raknamo juga memiliki potensi wisata air karena  airnya jernih dan memiliki panorama yang bagus. 

Untuk itu, Basuki sebagai tokoh percepatan pemerataan infrastruktur ini juga meminta agar dikembangkan potensi wisata air tersebut dengan disediakan dermaga dan perahu wisata. 

“Tolong dibuatkan dermaga agar pengunjung bisa berinteraksi di ruang terbuka sebagai kebutuhan sosial. Disediakan perahu wisata dan disebar juga bibit ikan,” pinta Basuki. 

Plt Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NT II Kementerian PUPR Feriyanto Pawenrusi menyampaikan bahwa Bendungan Raknamo yang mulai dibangun sejak akhir 2014 hingga awal 2018 saat ini telah beroperasi untuk pemenuhan irigasi di hilir dengan jumlah cakupan 840 hektar yang nantinya akan bisa berkembang menjadi 1300 hektar.

“Untuk pemenuhan air baku di sekitar bendungan, kita sudah membangun 12 hidran umum untuk 300 KK,” kata Feriyanto.

Manfaat Bendungan Raknamo diantaranya berpotensi untuk melakukan irigasi hingga 1.250 hektar. Penyediaan air baku sebesar 100 liter per detik, pengendali banjir sebagian wilayah Kabupaten Kupang, kemudian Pembangunan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) 0.22 MW.■

]]> Pemerintah meminta Unit Pengelola Bendungan (UPB) mengoptimalkan pemanfaatan Bendungan Raknamo, yang diresmikan Presiden Jokowi pada 2018 lalu. Bendungan ini akan memberikan dampak positif terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan di hilir Raknamo. 

Tak hanya itu, di bedungan Raknamo itu akan dikembangkan potensi wisata air dengan disediakan dermaga dan perahu wisata. 

“Air merupakan kunci untuk kemajuan di NTT. Tadi saya sudah tanya ke Unit Pengelola Bendungan Raknamo, saat ini bendungan sudah dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, di mana prasarana irigasinya sudah dibangun untuk pertanian sekitar 800 hektare (ha), dimana sekarang sudah ditanami 400 ha,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Sabtu (1/10). 

Selain bendungan Raknamo, PUPR saat ini tengah bangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Raknamo berkapasitas 80 liter  per detik untuk meningkatkan layanan air minum di Kabupaten Kupang. Konstruksinya dilaksanakan, mulai September 2021 hingga April 2023 dengan anggaran Rp 87,27 miliar. 

Lingkup pekerjaan pembangunan SPAM Raknamo mencakup pembangunan jaringan perpipaan transmisi air baku, sistem pengolahan air bersih, reservoir distribusi berkapasitas 300 m3 dan 200 m3, jaringan perpipaan distribusi air bersih, dan pemasangan 400 unit SR. Saat ini progres konstruksinya sudah berkisar 63%. 

Sebagai bendungan multifungsi, Bendungan Raknamo juga memiliki potensi wisata air karena  airnya jernih dan memiliki panorama yang bagus. 

Untuk itu, Basuki sebagai tokoh percepatan pemerataan infrastruktur ini juga meminta agar dikembangkan potensi wisata air tersebut dengan disediakan dermaga dan perahu wisata. 

“Tolong dibuatkan dermaga agar pengunjung bisa berinteraksi di ruang terbuka sebagai kebutuhan sosial. Disediakan perahu wisata dan disebar juga bibit ikan,” pinta Basuki. 

Plt Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NT II Kementerian PUPR Feriyanto Pawenrusi menyampaikan bahwa Bendungan Raknamo yang mulai dibangun sejak akhir 2014 hingga awal 2018 saat ini telah beroperasi untuk pemenuhan irigasi di hilir dengan jumlah cakupan 840 hektar yang nantinya akan bisa berkembang menjadi 1300 hektar.

“Untuk pemenuhan air baku di sekitar bendungan, kita sudah membangun 12 hidran umum untuk 300 KK,” kata Feriyanto.

Manfaat Bendungan Raknamo diantaranya berpotensi untuk melakukan irigasi hingga 1.250 hektar. Penyediaan air baku sebesar 100 liter per detik, pengendali banjir sebagian wilayah Kabupaten Kupang, kemudian Pembangunan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) 0.22 MW.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories