Pulihkan Cedera Coda Indonesia Tingkatkan Kesehatan Atlet Esport

<p>Lewat program #MainSehatBarengCoda, Coda Indonesia bekerja sama dengan beberapa dokter, melakukan penelitian ilmiah seputar kesehatan dan pemulihan cedera atlet esport.</p>

<p>Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran para atlet esport dan gamer secara keseluruhan akan pentingnya menjaga kesehatan.</p>

<p>Country Manager Coda Imdonesia, DeniseTe Hartono mengatakan, penelitian ilmiah ini dilaksanakan untuk merumuskan lanskap cedera yang dialami oleh para atlet esport, mengidentifikasi pola bermain, serta berbagai risiko kesehatan yang timbul akibat pola.</p>

<p>&quot;Dilanjutkan dengan menemukan pemikiran baru untuk dapat dijadikan dasar dalam pembuatan program edukasi yang efektif,&quot; ujar Denise dalam keterangannya, Rabu (5/3).</p>

<p>Penelitian ilmiah ini dilakukan dokter lintas disiplin yang berkaitan. Mulai dari ahli kesehatan olahraga, ahli bedah ortopedi, ahli hingga ahli kesehatan jiwa.</p>

<p>Sementara itu Corporate Affairs Director Coda Indonesia, Rurie Wuryandari menhmgatakan, penelitian ini menjadi penelitian ilmiah pertama di Indonesia dalam bidang wellness atau well-being pada esport yang akan diterbitkan di beberapa jurnal medis internasional.</p>

<p>&quot;Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para atlet esport maupun masyarakat luas sebagai acuan dasar mengenai cara bermain game yang sehat, aman, dan produktif,&quot; tambah Rurie.</p>

<p>Selain penelitian ini, Coda Indonesia juga menyelenggarakan program pemulihan cedera untuk beberapa atlet esport.</p>

<p>Untuk program pemulihan cedera saat ini sedang diberikan kepada mantan pemain Rex Regum Qeon, Diky 'Tuturu', serta penggawa Dewa United Esport, Delvin 'Lanaya'.</p>

<p>&quot;Saat ini, SMIRC RSPI Bintaro Jaya bersama Coda Indonesia sedang menjalankan program pemulihan cedera kepada Diky dan Delvin. Setelah dilakukan pengecekan, masing-masing mengalami jenis cedera yang berbeda,&quot; ungkap Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga Andi Kurniawan.</p>

<p>Menurutnya, Diky merasakan bagian telapak dan pergelangan tangan yang sering mati rasa atau kesemutan, nyeri, dan kadang lemas sehingga menghambat performa bermain dan membatasi kesehariannya dalam beraktivitas.</p>

<p>&quot;Sementara Delvin mengalami nyeri pada jari-jari tangannya sehingga mengurangi kelincahan dan kecepatannya dalam bermain game,&quot; ujar&nbsp;Andy. ■</p> <p>Lewat program #MainSehatBarengCoda, Coda Indonesia bekerja sama dengan beberapa dokter, melakukan penelitian ilmiah seputar kesehatan dan pemulihan cedera atlet esport.</p>

<p>Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran para atlet esport dan gamer secara keseluruhan akan pentingnya menjaga kesehatan.</p>

<p>Country Manager Coda Imdonesia, DeniseTe Hartono mengatakan, penelitian ilmiah ini dilaksanakan untuk merumuskan lanskap cedera yang dialami oleh para atlet esport, mengidentifikasi pola bermain, serta berbagai risiko kesehatan yang timbul akibat pola.</p>

<p>&quot;Dilanjutkan dengan menemukan pemikiran baru untuk dapat dijadikan dasar dalam pembuatan program edukasi yang efektif,&quot; ujar Denise dalam keterangannya, Rabu (5/3).</p>

<p>Penelitian ilmiah ini dilakukan dokter lintas disiplin yang berkaitan. Mulai dari ahli kesehatan olahraga, ahli bedah ortopedi, ahli hingga ahli kesehatan jiwa.</p>

<p>Sementara itu Corporate Affairs Director Coda Indonesia, Rurie Wuryandari menhmgatakan, penelitian ini menjadi penelitian ilmiah pertama di Indonesia dalam bidang wellness atau well-being pada esport yang akan diterbitkan di beberapa jurnal medis internasional.</p>

<p>&quot;Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para atlet esport maupun masyarakat luas sebagai acuan dasar mengenai cara bermain game yang sehat, aman, dan produktif,&quot; tambah Rurie.</p>

<p>Selain penelitian ini, Coda Indonesia juga menyelenggarakan program pemulihan cedera untuk beberapa atlet esport.</p>

<p>Untuk program pemulihan cedera saat ini sedang diberikan kepada mantan pemain Rex Regum Qeon, Diky 'Tuturu', serta penggawa Dewa United Esport, Delvin 'Lanaya'.</p>

<p>&quot;Saat ini, SMIRC RSPI Bintaro Jaya bersama Coda Indonesia sedang menjalankan program pemulihan cedera kepada Diky dan Delvin. Setelah dilakukan pengecekan, masing-masing mengalami jenis cedera yang berbeda,&quot; ungkap Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga Andi Kurniawan.</p>

<p>Menurutnya, Diky merasakan bagian telapak dan pergelangan tangan yang sering mati rasa atau kesemutan, nyeri, dan kadang lemas sehingga menghambat performa bermain dan membatasi kesehariannya dalam beraktivitas.</p>

<p>&quot;Sementara Delvin mengalami nyeri pada jari-jari tangannya sehingga mengurangi kelincahan dan kecepatannya dalam bermain game,&quot; ujar&nbsp;Andy. ■</p>.

Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories