Program Bantuan TKM Kemnaker Sasar 100 Ribu Pelaku UMKM
Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya menggencarkan program bantuan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang menyasar pelaku usaha dan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Hal ini ditandai lewat penyerahan bantuan dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kepada pelaku usaha dan PKL di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (5/8). Bantuan ini sebagai salah satu upaya Kemnaker memitigasi dampak pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terhadap pelaku usaha.
“Upaya ini untuk menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat yang terdampak pandemi dan kebijakan PPKM Level 4, yang berakibat pada pelemahan perekonomian,” kata dia.
Ida mengakui, nilai besaran program TKM ini tak seberapa. Meski begitu, ia berharap program TKM dapat membantu pelaku usaha mikro dan ultra mikro untuk tetap bertahan.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa meringankan beban, sekaligus menjadi modal usaha kembali, serta meringankan beban teman-teman pelaku usaha mikro,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Kepada pelaku usaha dan masyarakat, Ida juga mengingatkan untuk tetap tertib menerapkan protokol kesehatan (prokes). Karena salah satu pilar utama pengendalian angka kasus adalah seberapa tertib masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
“Nanti yang wilayah PPKM Level 4 misalnya, bisa turun menjadi level 3, dan terus turun sampai benar-benar hilang. Itu dimulai dari seberapa tertib kita menerapkan protokol kesehatan,” ungkap dia.
Dalam kesempatan ini, Ida menyerahkan bantuan program TKM kepada lima kelompok usaha dan PKL di Mojokerto. Yaitu Kelompok Usaha Tanjangrono, Kelompok Usaha Kedungmaling, Kelompok Usaha Karangmojo, Kelompok Usaha PPKL Gajah Mada Indonesia, dan Kelompok Usaha PPKL Pedagang Bangsal.
“Secara total program TKM ini akan diberikan kepada 100 ribu pelaku usaha mikro dan ultra mikro,” jelasnya. [UMM]
]]> Kementerian Ketenagakerjaan terus berupaya menggencarkan program bantuan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang menyasar pelaku usaha dan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Hal ini ditandai lewat penyerahan bantuan dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kepada pelaku usaha dan PKL di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (5/8). Bantuan ini sebagai salah satu upaya Kemnaker memitigasi dampak pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terhadap pelaku usaha.
“Upaya ini untuk menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat yang terdampak pandemi dan kebijakan PPKM Level 4, yang berakibat pada pelemahan perekonomian,” kata dia.
Ida mengakui, nilai besaran program TKM ini tak seberapa. Meski begitu, ia berharap program TKM dapat membantu pelaku usaha mikro dan ultra mikro untuk tetap bertahan.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa meringankan beban, sekaligus menjadi modal usaha kembali, serta meringankan beban teman-teman pelaku usaha mikro,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Kepada pelaku usaha dan masyarakat, Ida juga mengingatkan untuk tetap tertib menerapkan protokol kesehatan (prokes). Karena salah satu pilar utama pengendalian angka kasus adalah seberapa tertib masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
“Nanti yang wilayah PPKM Level 4 misalnya, bisa turun menjadi level 3, dan terus turun sampai benar-benar hilang. Itu dimulai dari seberapa tertib kita menerapkan protokol kesehatan,” ungkap dia.
Dalam kesempatan ini, Ida menyerahkan bantuan program TKM kepada lima kelompok usaha dan PKL di Mojokerto. Yaitu Kelompok Usaha Tanjangrono, Kelompok Usaha Kedungmaling, Kelompok Usaha Karangmojo, Kelompok Usaha PPKL Gajah Mada Indonesia, dan Kelompok Usaha PPKL Pedagang Bangsal.
“Secara total program TKM ini akan diberikan kepada 100 ribu pelaku usaha mikro dan ultra mikro,” jelasnya. [UMM]
]]>.
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .