Presiden Resmikan Proyek KPBU SPAM Umbulan Yang Dijamin PT PII
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur, Senin (22/03).
Presiden didampingi Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Proyek ini merupakan salah satu proyek KPBU sektor Air Minum berskala regional yang diberikan penjaminan pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII, salah satu Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan.
Dengan kapasitas sebesar 4000 liter perdetik, penyaluran air bersih yang diolah dari Mata Air Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur, SPAM Umbulan menyuplai air bersih kepada PDAM-PDAM di Kota Surabaya, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan PDAB Jawa Timur.
“Meski demikian, pekerjaan besar masih belum berhenti. Pekerjaan selanjutnya masih ada yakni menyalurkan air bersih tersebut hingga ke rumah-rumah tangga agar dampak pembangunan ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” kata Presiden dalm sambutannya.
Selain itu, model pembangunan KPBU ini akan terus didorong tidak hanya di SPAM Umbulan saja, tetapi juga untuk proyek-proyek yang lain sehingga beban APBN ini juga akan semakin berkurang.
“Dan nanti pengelolaannya justru swasta yang harus bergerak,” tambah Presiden Jokowi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah memberikan dukungan pada proyek SPAM Umbulan melalui fiscal tools yaitu Viability Gap Fund (VGF) atau Dukungan Kelayakan sebesar Rp 818 Miliar, Fasilitas Penyiapan Proyek dan Pendampingan Transaksi atau Project Development Facility (PDF) melalui PT SMI, dan juga Penjaminan Pemerintah melalui PT PII.
“Fiscal Tools tersebut ke depannya diharapkan dapat terus membantu Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk dapat mendorong pembangunan infrastruktur melalui inovasi pembiayaan yaitu KPBU sehingga APBN dapat difokuskan untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi ini,” ungkap Menkeu.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, SPAM Umbulan diutamakan untuk pemenuhan domestik agar masyarakat dapat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau. Sehingga diharapkan dapat turut memperbaiki kesehatan masyarakat di Jawa Timur.
Beroperasinya SPAM Umbulan, kata dia, akan memberi manfaat besar bagi 1,6 juta jiwa atau menambah 320.000 sambungan rumah di lima kabupaten kota, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Kita Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo mengatakan, peresmian SPAM Umbulan ini telah menjadi pendorong bagi PT PII untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur sektor air minum lainnya sebagai bagian dari upaya membantu Pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Proyek ini merupakan salah satu proyek percontohan karena merupakan proyek air minum berskala regional daerah pertama dikembangkan melalui skema KPBU dengan dukungan Penjaminan Pemerintah oleh PT PII. Selain SPAM Umbulan ini, PT PII juga telah memberikan penjaminan kepada empat proyek KPBU SPAM lainnya, yaitu SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, SPAM Semarang Barat, SPAM Pekanbaru dan SPAM Jatiluhur,” ungkap Sutopo menambahkan.
Dengan penjaminan pemerintah melalui PT PII, kepastian pendanaan proyek melalui partisipasi swasta dapat lebih meningkat sehingga pemerintah dapat mewujudkan penyediaan infrastruktur yang tidak hanya mengandalkan anggaran pemerintah yang terbatas. Serta dapat terus mendukung pemerintah melalui infrastruktur.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat secara langsung memperoleh manfaat dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Proyek skema KPBU SPAM Regional Umbulan ini memiliki kapasitas yang sangat besar yaitu mencapai 4.000 liter air per detik. Dengan kapasitas ini mampu melayani 310.000 sambungan rumah (SR) atau 1,3 juta orang.
SPAM Regional Umbulan ini dibangun melalui skema KPBU dengan Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Badan Usaha Pelaksana yaitu PT Meta Adhya Tirta Umbulan yang merupakan konsorsium PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Bangun Cipta serta diberikan penjaminan pemerintah melalui PT PII. [MRA]
]]> Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur, Senin (22/03).
Presiden didampingi Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Proyek ini merupakan salah satu proyek KPBU sektor Air Minum berskala regional yang diberikan penjaminan pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII, salah satu Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan.
Dengan kapasitas sebesar 4000 liter perdetik, penyaluran air bersih yang diolah dari Mata Air Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur, SPAM Umbulan menyuplai air bersih kepada PDAM-PDAM di Kota Surabaya, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan PDAB Jawa Timur.
“Meski demikian, pekerjaan besar masih belum berhenti. Pekerjaan selanjutnya masih ada yakni menyalurkan air bersih tersebut hingga ke rumah-rumah tangga agar dampak pembangunan ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” kata Presiden dalm sambutannya.
Selain itu, model pembangunan KPBU ini akan terus didorong tidak hanya di SPAM Umbulan saja, tetapi juga untuk proyek-proyek yang lain sehingga beban APBN ini juga akan semakin berkurang.
“Dan nanti pengelolaannya justru swasta yang harus bergerak,” tambah Presiden Jokowi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah memberikan dukungan pada proyek SPAM Umbulan melalui fiscal tools yaitu Viability Gap Fund (VGF) atau Dukungan Kelayakan sebesar Rp 818 Miliar, Fasilitas Penyiapan Proyek dan Pendampingan Transaksi atau Project Development Facility (PDF) melalui PT SMI, dan juga Penjaminan Pemerintah melalui PT PII.
“Fiscal Tools tersebut ke depannya diharapkan dapat terus membantu Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk dapat mendorong pembangunan infrastruktur melalui inovasi pembiayaan yaitu KPBU sehingga APBN dapat difokuskan untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi ini,” ungkap Menkeu.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, SPAM Umbulan diutamakan untuk pemenuhan domestik agar masyarakat dapat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau. Sehingga diharapkan dapat turut memperbaiki kesehatan masyarakat di Jawa Timur.
Beroperasinya SPAM Umbulan, kata dia, akan memberi manfaat besar bagi 1,6 juta jiwa atau menambah 320.000 sambungan rumah di lima kabupaten kota, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Kita Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo mengatakan, peresmian SPAM Umbulan ini telah menjadi pendorong bagi PT PII untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur sektor air minum lainnya sebagai bagian dari upaya membantu Pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Proyek ini merupakan salah satu proyek percontohan karena merupakan proyek air minum berskala regional daerah pertama dikembangkan melalui skema KPBU dengan dukungan Penjaminan Pemerintah oleh PT PII. Selain SPAM Umbulan ini, PT PII juga telah memberikan penjaminan kepada empat proyek KPBU SPAM lainnya, yaitu SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, SPAM Semarang Barat, SPAM Pekanbaru dan SPAM Jatiluhur,” ungkap Sutopo menambahkan.
Dengan penjaminan pemerintah melalui PT PII, kepastian pendanaan proyek melalui partisipasi swasta dapat lebih meningkat sehingga pemerintah dapat mewujudkan penyediaan infrastruktur yang tidak hanya mengandalkan anggaran pemerintah yang terbatas. Serta dapat terus mendukung pemerintah melalui infrastruktur.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat secara langsung memperoleh manfaat dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Proyek skema KPBU SPAM Regional Umbulan ini memiliki kapasitas yang sangat besar yaitu mencapai 4.000 liter air per detik. Dengan kapasitas ini mampu melayani 310.000 sambungan rumah (SR) atau 1,3 juta orang.
SPAM Regional Umbulan ini dibangun melalui skema KPBU dengan Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Badan Usaha Pelaksana yaitu PT Meta Adhya Tirta Umbulan yang merupakan konsorsium PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Bangun Cipta serta diberikan penjaminan pemerintah melalui PT PII. [MRA]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .