Prancis Terbuka, Thiem Ngarep Telikung Si Raja Tanah Liat

Turnamen Prancis Terbuka masih dua bulan lagi, tapi petenis Austria juara US Open Dominic Thiem sudah berkoar ingin juara. Thiem mau meruntuhkan dominasi Raja Tanah Liat, Rafael Nadal.

Dominasi Nadal di tanah liat memenag belum tertandingi. Petenis Spanyol itu meraih trofi French Open ke-13 tahun lalu untuk menyamai 20 gelar juara tunggal putra Grand Slam milik Roger Federer.

Dua dari 13 kemenangan Nadal di lapangan terjadi saat melawan Thiem, yang memenangkan gelar Grand Slam perdananya di Flushing Meadwos tahun lalu.

“Bagi saya, sejauh ini, itu adalah turnamen dengan hasil terbaik di masa lalu, jadi setelah saya memenangkan gelar Grand Slam pertama, French Open sekarang adalah tujuan terbesar dan sesuatu yang sangat ingin saya capai,” kata Thiem dikutip dari Reuters, Selasa.

Thiem juara di US Open dan mencapai final pada turnamen Australia Open. Dia kalah oleh Novak Djokovic di partai final.

“Saya suka menetapkan lebih banyak target jangka pendek, tetapi memenangkan French Open adalah hal yang sangat besar. I u sebenarnya tujuan karier. Itu juga tujuan terbesar saya untuk tahun ini,” lanjut dia.

Thiem mengaku dapat bermain lebih baik dari Nadal di French Open akan menjadi tantangan besar.  “Saya pikir tahun lalu dia (Nadal) sudah berusia 34 tahun dan dia mungkin telah memainkan salah satu turnamen terbaik yang pernah ada, jadi dia pastinya orang yang harus dikalahkan,” kata petenis berusia 27 tahun yang telah masuk nominasi Laureus World Breakthrough of the Year Award tahun 2020 itu.  [IPL]

]]> Turnamen Prancis Terbuka masih dua bulan lagi, tapi petenis Austria juara US Open Dominic Thiem sudah berkoar ingin juara. Thiem mau meruntuhkan dominasi Raja Tanah Liat, Rafael Nadal.

Dominasi Nadal di tanah liat memenag belum tertandingi. Petenis Spanyol itu meraih trofi French Open ke-13 tahun lalu untuk menyamai 20 gelar juara tunggal putra Grand Slam milik Roger Federer.

Dua dari 13 kemenangan Nadal di lapangan terjadi saat melawan Thiem, yang memenangkan gelar Grand Slam perdananya di Flushing Meadwos tahun lalu.

“Bagi saya, sejauh ini, itu adalah turnamen dengan hasil terbaik di masa lalu, jadi setelah saya memenangkan gelar Grand Slam pertama, French Open sekarang adalah tujuan terbesar dan sesuatu yang sangat ingin saya capai,” kata Thiem dikutip dari Reuters, Selasa.

Thiem juara di US Open dan mencapai final pada turnamen Australia Open. Dia kalah oleh Novak Djokovic di partai final.

“Saya suka menetapkan lebih banyak target jangka pendek, tetapi memenangkan French Open adalah hal yang sangat besar. I u sebenarnya tujuan karier. Itu juga tujuan terbesar saya untuk tahun ini,” lanjut dia.

Thiem mengaku dapat bermain lebih baik dari Nadal di French Open akan menjadi tantangan besar.  “Saya pikir tahun lalu dia (Nadal) sudah berusia 34 tahun dan dia mungkin telah memainkan salah satu turnamen terbaik yang pernah ada, jadi dia pastinya orang yang harus dikalahkan,” kata petenis berusia 27 tahun yang telah masuk nominasi Laureus World Breakthrough of the Year Award tahun 2020 itu.  [IPL]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories