PPKM Moncer Tuh… Kendalikan Pandemi .
Penanganan Covid-19 di Tanah Air terus membaik. Seluruh indikator pengendalian Covid-19 sudah menunjukkan perkembangan positif dalam sebulan terakhir. Kasus aktif dan angka kesembuhan di Indonesia, lebih baik dari rata-rata dunia. Keren.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, perkembangan pengendalian Covid-19 ini kian membaik sejak kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan program vaksinasi untuk tenaga kesehatan, lansia, dan pelayanan publik, dilakukan.
Airlangga merinci, per 25 Maret 2021 total akumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 berjumlah 1.482.559 orang dan positivity rate harian nasional 11,49 persen.
Kemudian, kasus aktif nasional 8,45 persen. “Angka itu lebih baik dari dunia yang mencapai 17,06 persen,” ujarnya, kemarin.
Kemudian case fatality rate (CFR) atau tingkat kematian nasional sebesar 2,70 persen. Sementara recovery rate (RR) atau angka kesembuhan nasional 88,85 persen, di atas angka dunia yang hanya 80,74 persen.
“Penurunan kurva kasus aktif nasional, baik secara jumlah maupun persentasenya, dan peningkatan tingkat kesembuhan, merupakan pengaruh positif dari pelaksanaan PPKM Mikro dalam 10 pekan,” tutur Ketua Umum Partai Golkar ini.
Dalam perpanjangan PPKM Mikro periode 23 Maret s.d. 5 April 2021, jumlah provinsi yang menerapkan aturan tersebut bertambah menjadi 5. Yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Ke depannya, PPKM Mikro akan terus ditingkatkan. Sesuai arahan Presiden Jokowi, kriterianya akan diperketat lagi, dan akan terus ditambahkan kewilayahannya.
“Setelah 5 April, akan ditambahkan 5 provinsi lagi berdasarkan data-data yang ada,” beber Airlangga.
Terpisah, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra mengatakan, meski angka kesembuhan meningkat, tapi angka kematian juga meningkat.
Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menunjukkan adanya kenaikan angka kematian di 16 provinsi pada minggu terakhir.
Hermawan meminta hal itu diperhatikan secara serius. Pemerintah disarankan meningkatkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. “Cepat dirawat setelah ditemukan di-tracing dan ditangani sehingga menghindari kematian,” ujarnya, kemarin. [DIR]
]]> .
Penanganan Covid-19 di Tanah Air terus membaik. Seluruh indikator pengendalian Covid-19 sudah menunjukkan perkembangan positif dalam sebulan terakhir. Kasus aktif dan angka kesembuhan di Indonesia, lebih baik dari rata-rata dunia. Keren.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, perkembangan pengendalian Covid-19 ini kian membaik sejak kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan program vaksinasi untuk tenaga kesehatan, lansia, dan pelayanan publik, dilakukan.
Airlangga merinci, per 25 Maret 2021 total akumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 berjumlah 1.482.559 orang dan positivity rate harian nasional 11,49 persen.
Kemudian, kasus aktif nasional 8,45 persen. “Angka itu lebih baik dari dunia yang mencapai 17,06 persen,” ujarnya, kemarin.
Kemudian case fatality rate (CFR) atau tingkat kematian nasional sebesar 2,70 persen. Sementara recovery rate (RR) atau angka kesembuhan nasional 88,85 persen, di atas angka dunia yang hanya 80,74 persen.
“Penurunan kurva kasus aktif nasional, baik secara jumlah maupun persentasenya, dan peningkatan tingkat kesembuhan, merupakan pengaruh positif dari pelaksanaan PPKM Mikro dalam 10 pekan,” tutur Ketua Umum Partai Golkar ini.
Dalam perpanjangan PPKM Mikro periode 23 Maret s.d. 5 April 2021, jumlah provinsi yang menerapkan aturan tersebut bertambah menjadi 5. Yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Ke depannya, PPKM Mikro akan terus ditingkatkan. Sesuai arahan Presiden Jokowi, kriterianya akan diperketat lagi, dan akan terus ditambahkan kewilayahannya.
“Setelah 5 April, akan ditambahkan 5 provinsi lagi berdasarkan data-data yang ada,” beber Airlangga.
Terpisah, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra mengatakan, meski angka kesembuhan meningkat, tapi angka kematian juga meningkat.
Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menunjukkan adanya kenaikan angka kematian di 16 provinsi pada minggu terakhir.
Hermawan meminta hal itu diperhatikan secara serius. Pemerintah disarankan meningkatkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. “Cepat dirawat setelah ditemukan di-tracing dan ditangani sehingga menghindari kematian,” ujarnya, kemarin. [DIR]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .
