PPKM Mikro Diperpanjang Dan Diperluas Hingga Ke Lima Provinsi Corona Semakin Tidak Bisa Berkutik .

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sukses menekan laju positif Covid-19. Kini, diperluas ke lima provinsi.

Keberhasilan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro dalam menekan penyebaran virus Corona meyakinkan pemerintah untuk memperpan­jang penerapan kebijakan tersebut. Bahkan, penerapannya kini diperluas ke lima provinsi.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo mengungkapkan, perpanjangan PPKM Mikro sangat dibutuhkan agar kasus Covid-19 semakin menurun. Saat ini, kasus Covid-19 di Tanah Air sudah di bawah rata-rata dunia.

“Kita harus bersyukur karena kasus aktif di negara kita di bawah kasus aktif global. Dan tentunya, prestasi ini adalah prestasi masyara­kat Indonesia,” ujarnya pada Konferensi Pers Perpanjangan PPKM Mikro secara virtual, Jumat (19/3) lalu.

Doni meminta masyarakat dan semua stakeholder mempertahankan capaian ini. Hal ini, sangat tergantung pada kepatuhan semua komponen. “Terutama yang ada di pusat dan daerah,” tegasnya.

Doni mengungkapkan, dalam perpanjangan PPKM Mikro pada 23 Maret-5 April, desa atau kelurahan akan diwajibkan mengikuti apa yang telah dilakukan desa percontohan. Salah satunya, kolaborasi komponen di desa sampai tingkat RT dan RW dalam bergotong royong mengatasi pandemi.

“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas selalu meng­ingatkan daerah tentang potensi kenaikan ka­sus. Terutama menyampaikan pesan kepada daerah-daerah dengan risiko kematian yang tinggi,” tandas Doni.

Sementara Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengungkap lima provinsi tambahan dalam perpanjangan PPKM Mikro. Yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

 

Dia menjelaskan, pembatasan yang diterapkan selama PPKM Mikro jilid 4 hampir sama dengan periode sebelumnya. Bedanya, pada PPKM Mikro jilid 4, pemerintah mulai mengizinkan kegiatan belajar-mengajar perguruan tinggi secara tatap muka.

“Kegiatan belajar mengajar untuk yang di bawah SMA atau SMK secara daring atau online,” terang Airlangga.

Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, pada PPKM Mikro jilid 4, pemerintah mengizinkan digelarnya kegiatan seni budaya. Namun, kapasitasnya dibatasi maksimal hanya 25 persen dan sesuai proto­kol kesehatan.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof Tito Karnavian mengungkapkan, Instruksi Mendagri No 6 tahun 2021 sebagai payung hukum pelaksanaan perpanjangan PPKM Mikro akan disosialisasikan lebih lanjut. Supaya, penerapan dan implementasinya lancar.

Mendagri juga meminta para gubernur terkait untuk melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh unsur organisasi perangkat daerah, hingga satuan terke­cil pemerintahan dalam pelaksanaan PPKM Mikro. “Pelibatan seluruh unsur masyarakat sangat diperlukan dalam sosialisasi protokol kesehatan,” ujarnya.

Netizen pun mendukung perpanjangan dan perluasan PPKM Mikro. Dengan diperpanjang dan diperluas, virus Corona diyakini akan se­makin tidak berkutik dan peta penyebarannya akan semakin berkurang.

“Melanjutkan tren perbaikan indikator penanganan Covid-19, PPKM Mikro diperpan­jang dan diperluas. Pelaksanaan PPKM Mikro telah berhasil mengerem laju penambahan kasus aktif,” ujar Vallent45335491.

Hal senada disampaikan ZonaNyamaninAja. Menurutnya, PPKM Mikro terbukti dapat menurunkan kasus positif Covid-19.

“PPKM Mikro efektif menekan laju penye­baran Covid-19,” sambung BerlianaRustam.

 

Beatshuguet354 mengaku sangat mendukung perpanjangan dan perluasan penerapan PPKM Mikro. “Dukung perpanjangan PPKM Mikro. Tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan ya,” tambah MassPositive.

PraboeHenry menyambut baik perluasan penerapan PPKM Mikro. Termasuk memasukkan Sumatera Utara ke dalam penerapan PPKM Mikro. “Ayo kita dukung Sumatera Utara menerapkan PPKM Mikro,” ujarnya.

Gittryani meyakini, virus Corona akan se­makin tidak berkutik dengan adanya perluasan PPKM Mikro ini. Dia pun mengajak masyara­kat bersama-sama mematuhi PPKM Mikro, supaya semakin menekan laju penularan Covid-19.

“Ayo kepala daerah mesti siapkan pelaksanaan PPKM Mikro tahap 4,” kata Uwu1199.

MistikPolitik mengungkapkan, perpanjangan dan perluasan PPKM Mikro sudah dibahas dalam rapat koordinasi dengan 15 gubernur dan seluruh stakeholder tingkat pusat. Kata dia, para kepala daerah menyatakan siap menggelar PPKM Mikro dalam dua pekan mendatang.

Sektalang mengatakan, PPKM Mikro untuk mengurangi peta penyebaran Covid-19. Kata dia, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci berhasilnya PPKM Mikro. Dia pun mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 5M.

“Yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tuturnya.

Sementara AlbertSolo2 menilai, penerapan PPKM Mikro khususnya di DKI Jakarta belum efektif. Pasalnya, Satgas Covid-19 mencatat ada 1.937 kasus baru Covid-19 terdeteksi di DKI Jakarta dan sekitarnya. “Masih belum tokcer untuk menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 di Jakarta,” katanya.

Akunsukasukal4 meminta pemerintah lebih mengutamakan membuka sekolah dibanding kampus. Biasanya, kata dia, perguruan tinggi memiliki mahasiswa yang banyak. “Sedangkan, sekolah relatif lebih sedikit muridnya dalam satu kawasan,” katanya. [ASI]

]]> .
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sukses menekan laju positif Covid-19. Kini, diperluas ke lima provinsi.

Keberhasilan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro dalam menekan penyebaran virus Corona meyakinkan pemerintah untuk memperpan­jang penerapan kebijakan tersebut. Bahkan, penerapannya kini diperluas ke lima provinsi.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo mengungkapkan, perpanjangan PPKM Mikro sangat dibutuhkan agar kasus Covid-19 semakin menurun. Saat ini, kasus Covid-19 di Tanah Air sudah di bawah rata-rata dunia.

“Kita harus bersyukur karena kasus aktif di negara kita di bawah kasus aktif global. Dan tentunya, prestasi ini adalah prestasi masyara­kat Indonesia,” ujarnya pada Konferensi Pers Perpanjangan PPKM Mikro secara virtual, Jumat (19/3) lalu.

Doni meminta masyarakat dan semua stakeholder mempertahankan capaian ini. Hal ini, sangat tergantung pada kepatuhan semua komponen. “Terutama yang ada di pusat dan daerah,” tegasnya.

Doni mengungkapkan, dalam perpanjangan PPKM Mikro pada 23 Maret-5 April, desa atau kelurahan akan diwajibkan mengikuti apa yang telah dilakukan desa percontohan. Salah satunya, kolaborasi komponen di desa sampai tingkat RT dan RW dalam bergotong royong mengatasi pandemi.

“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas selalu meng­ingatkan daerah tentang potensi kenaikan ka­sus. Terutama menyampaikan pesan kepada daerah-daerah dengan risiko kematian yang tinggi,” tandas Doni.

Sementara Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengungkap lima provinsi tambahan dalam perpanjangan PPKM Mikro. Yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

 

Dia menjelaskan, pembatasan yang diterapkan selama PPKM Mikro jilid 4 hampir sama dengan periode sebelumnya. Bedanya, pada PPKM Mikro jilid 4, pemerintah mulai mengizinkan kegiatan belajar-mengajar perguruan tinggi secara tatap muka.

“Kegiatan belajar mengajar untuk yang di bawah SMA atau SMK secara daring atau online,” terang Airlangga.

Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, pada PPKM Mikro jilid 4, pemerintah mengizinkan digelarnya kegiatan seni budaya. Namun, kapasitasnya dibatasi maksimal hanya 25 persen dan sesuai proto­kol kesehatan.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof Tito Karnavian mengungkapkan, Instruksi Mendagri No 6 tahun 2021 sebagai payung hukum pelaksanaan perpanjangan PPKM Mikro akan disosialisasikan lebih lanjut. Supaya, penerapan dan implementasinya lancar.

Mendagri juga meminta para gubernur terkait untuk melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh unsur organisasi perangkat daerah, hingga satuan terke­cil pemerintahan dalam pelaksanaan PPKM Mikro. “Pelibatan seluruh unsur masyarakat sangat diperlukan dalam sosialisasi protokol kesehatan,” ujarnya.

Netizen pun mendukung perpanjangan dan perluasan PPKM Mikro. Dengan diperpanjang dan diperluas, virus Corona diyakini akan se­makin tidak berkutik dan peta penyebarannya akan semakin berkurang.

“Melanjutkan tren perbaikan indikator penanganan Covid-19, PPKM Mikro diperpan­jang dan diperluas. Pelaksanaan PPKM Mikro telah berhasil mengerem laju penambahan kasus aktif,” ujar Vallent45335491.

Hal senada disampaikan ZonaNyamaninAja. Menurutnya, PPKM Mikro terbukti dapat menurunkan kasus positif Covid-19.

“PPKM Mikro efektif menekan laju penye­baran Covid-19,” sambung BerlianaRustam.

 

Beatshuguet354 mengaku sangat mendukung perpanjangan dan perluasan penerapan PPKM Mikro. “Dukung perpanjangan PPKM Mikro. Tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan ya,” tambah MassPositive.

PraboeHenry menyambut baik perluasan penerapan PPKM Mikro. Termasuk memasukkan Sumatera Utara ke dalam penerapan PPKM Mikro. “Ayo kita dukung Sumatera Utara menerapkan PPKM Mikro,” ujarnya.

Gittryani meyakini, virus Corona akan se­makin tidak berkutik dengan adanya perluasan PPKM Mikro ini. Dia pun mengajak masyara­kat bersama-sama mematuhi PPKM Mikro, supaya semakin menekan laju penularan Covid-19.

“Ayo kepala daerah mesti siapkan pelaksanaan PPKM Mikro tahap 4,” kata Uwu1199.

MistikPolitik mengungkapkan, perpanjangan dan perluasan PPKM Mikro sudah dibahas dalam rapat koordinasi dengan 15 gubernur dan seluruh stakeholder tingkat pusat. Kata dia, para kepala daerah menyatakan siap menggelar PPKM Mikro dalam dua pekan mendatang.

Sektalang mengatakan, PPKM Mikro untuk mengurangi peta penyebaran Covid-19. Kata dia, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci berhasilnya PPKM Mikro. Dia pun mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 5M.

“Yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tuturnya.

Sementara AlbertSolo2 menilai, penerapan PPKM Mikro khususnya di DKI Jakarta belum efektif. Pasalnya, Satgas Covid-19 mencatat ada 1.937 kasus baru Covid-19 terdeteksi di DKI Jakarta dan sekitarnya. “Masih belum tokcer untuk menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 di Jakarta,” katanya.

Akunsukasukal4 meminta pemerintah lebih mengutamakan membuka sekolah dibanding kampus. Biasanya, kata dia, perguruan tinggi memiliki mahasiswa yang banyak. “Sedangkan, sekolah relatif lebih sedikit muridnya dalam satu kawasan,” katanya. [ASI]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories