
Positivity Rate 17,59 Persen Kasus Positif Bertambah 9.775, Kasus Meninggal Naik 323
Penambahan jumlah kasus positif pada hari ini, mencapai 9.775 orang. Angka ini mengerek total kasus terkonfirmasi per Selasa (23/2), menjadi 1.298.608 orang.
Dari total 9.775 kasus baru, Jawa Barat menyumbang 4.334 kasus baru. Disusul Jawa Tengah (827), Jakarta (782), Jawa Timur (546), dan Sulawesi Selatan (506) di posisi lima besar provinsi yang menyumbang kasus positif terbanyak pada Selasa (3/2).
Sementara lima besar provinsi yang menyumbang jumlah kasus positif paling sedikit adalah Sulawesi Utara (11), Gorontalo (10), Maluku Utara (10), Maluku (9), Sulawesi Tenggara (7).
Total kasus baru sebanyak 9.775, diperoleh dari hasil uji polymerase chain reaction (PCR) terhadap 65.431 spesimen, dari total 55.576 orang yang dites.
Dari angka tersebut, dapat diperoleh nilai positivity rate sebesar 17,59 persen. Angka ini dihitung dari jumlah kasus harian dibagi total orang yang dites pada hari yang sama, dikalikan 100.
Meski turun dibanding tingkat positivity rate dalam sepekan terakhir yang mencapai angka 23,3 persen (9.236 kasus positif, 55.131 spesimen, dan 39.635 orang dites), nilai positivity rate hari ini masih menggambarkan penularan Covid, yang berlangsung secara masif di tengah masyarakat.
Nilainya nyaris 4 kali lipat dibanding standar maksimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang besarnya hanya 5 persen.
Dari jumlah kasus terkonfirmasi, tercatat 158.604 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Naik 1.456 kasus dibanding kemarin.
Untuk kasus sembuh, kini telah tembus ke angka 1.104.990. Atau naik 7.996 orang, dengan tingkat kesembuhan 85,1 persen.
Sementara kasus suspek, jumlahnya kini mencapai 78.616 orang. Berkurang 2.421 kasus dibanding data Senin (22/2). Sedangkan kasus kematian akibat Covid, naik 323 angka menjadi 35.014 orang, dengan tingkat kematian 2,7 persen.
Dalam situasi ini, tak ada cara ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran Covid, kecuali disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu. Ini penting untuk mengimbangi program vaksinasi Covid yang saat ini sedang berjalan, agar kita memiliki dua senjata dalam menuntaskan penyebaran Covid.
Dari sisi pemerintah, kapasitas 3T yang meliputi testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan atau pengobatan) juga harus terus ditingkatkan. [HES]
]]> Penambahan jumlah kasus positif pada hari ini, mencapai 9.775 orang. Angka ini mengerek total kasus terkonfirmasi per Selasa (23/2), menjadi 1.298.608 orang.
Dari total 9.775 kasus baru, Jawa Barat menyumbang 4.334 kasus baru. Disusul Jawa Tengah (827), Jakarta (782), Jawa Timur (546), dan Sulawesi Selatan (506) di posisi lima besar provinsi yang menyumbang kasus positif terbanyak pada Selasa (3/2).
Sementara lima besar provinsi yang menyumbang jumlah kasus positif paling sedikit adalah Sulawesi Utara (11), Gorontalo (10), Maluku Utara (10), Maluku (9), Sulawesi Tenggara (7).
Total kasus baru sebanyak 9.775, diperoleh dari hasil uji polymerase chain reaction (PCR) terhadap 65.431 spesimen, dari total 55.576 orang yang dites.
Dari angka tersebut, dapat diperoleh nilai positivity rate sebesar 17,59 persen. Angka ini dihitung dari jumlah kasus harian dibagi total orang yang dites pada hari yang sama, dikalikan 100.
Meski turun dibanding tingkat positivity rate dalam sepekan terakhir yang mencapai angka 23,3 persen (9.236 kasus positif, 55.131 spesimen, dan 39.635 orang dites), nilai positivity rate hari ini masih menggambarkan penularan Covid, yang berlangsung secara masif di tengah masyarakat.
Nilainya nyaris 4 kali lipat dibanding standar maksimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang besarnya hanya 5 persen.
Dari jumlah kasus terkonfirmasi, tercatat 158.604 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Naik 1.456 kasus dibanding kemarin.
Untuk kasus sembuh, kini telah tembus ke angka 1.104.990. Atau naik 7.996 orang, dengan tingkat kesembuhan 85,1 persen.
Sementara kasus suspek, jumlahnya kini mencapai 78.616 orang. Berkurang 2.421 kasus dibanding data Senin (22/2). Sedangkan kasus kematian akibat Covid, naik 323 angka menjadi 35.014 orang, dengan tingkat kematian 2,7 persen.
Dalam situasi ini, tak ada cara ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran Covid, kecuali disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu. Ini penting untuk mengimbangi program vaksinasi Covid yang saat ini sedang berjalan, agar kita memiliki dua senjata dalam menuntaskan penyebaran Covid.
Dari sisi pemerintah, kapasitas 3T yang meliputi testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan atau pengobatan) juga harus terus ditingkatkan. [HES]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .