
Positivity Rate 10,93 Persen Kasus Positif Naik 5.265, Sulut Dan Malut Nihil Kasus Covid .
Total kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Jumat (9/4), telah menyentuh angka 1.558.145. Atau naik 5.265 kasus dibanding kemarin.
Sebaran kasus baru pada hari ini, didominasi DKI Jakarta dengan jumlah 1.013. Disusul Jawa Barat (931), Jawa Tengah (569), Jawa Timur (308), dan Kalimantan Selatan (281) dalam 5 besar provinsi yang menjadi kontributor jumlah kasus terbanyak.
Sedangkan 5 besar provinsi yang paling sedikit melaporkan kenaikan kasus positif Covid pada Jumat (9/4) adalah Sulawesi Barat (6), Maluku (2), Sulawesi Tenggara (1), serta Sulawesi Utara dan Maluku Utara yang mencatatkan nol kasus Covid.
Jumlah kasus harian sebanyak 5.265 itu diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap 72.712 spesimen (46.832 via PCR, 296 via TCM, dan 25.584 via antigen). Sedangkan jumlah orang diperiksa mencapai 48.180 (25.333 via PCR, 283 via TCM, dan 22.564 via antigen).
Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai positivity rate sebesar 10,93 persen. Angka ini melebihi 2 kali lipat standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menetapkan angka maksimal 5 persen untuk batas tertinggi positivity rate ideal.
Artinya, situasi Covid di Tanah Air masih belum aman. Masih terjadi penularan Covid yang masif di tengah masyarakat.
Dari total kasus terkonfirmasi, tercatat 110.138 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Turun 1.133 orang dibanding kemarin.
Untuk kasus sembuh, dilaporkan naik 6.277. Angka ini mengerek total kasus sembuh menjadi 1.405.659, dengan tingkat kesembuhan 90,21 persen.
Sementara kasus suspek, angkanya bergeser dari 58.214 pada Kamis (8/4), menjadi 59.453 pada hari ini. Sedangkan kasus kematian akibat Covid, bertambah 121 orang menjadi 42.348 dengan tingkat kematian 2,7 persen.
Agar situasi tak semakin bertambah buruk, seluruh lapisan masyarakat harus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu).
Pemerintah pun harus terus menggenjot kapasitas 3T (testing, tracing, dan treatment), dan upaya vaksinasi.
Apalagi, saat ini juga sudah terdeteksi mutasi baru B1117 yang pertama kali ditemukan di Inggris, dan E484K yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil. Kedua jenis mutasi tersebut masuk daftar Variant of Concern WHO. [HES]
]]> .
Total kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Jumat (9/4), telah menyentuh angka 1.558.145. Atau naik 5.265 kasus dibanding kemarin.
Sebaran kasus baru pada hari ini, didominasi DKI Jakarta dengan jumlah 1.013. Disusul Jawa Barat (931), Jawa Tengah (569), Jawa Timur (308), dan Kalimantan Selatan (281) dalam 5 besar provinsi yang menjadi kontributor jumlah kasus terbanyak.
Sedangkan 5 besar provinsi yang paling sedikit melaporkan kenaikan kasus positif Covid pada Jumat (9/4) adalah Sulawesi Barat (6), Maluku (2), Sulawesi Tenggara (1), serta Sulawesi Utara dan Maluku Utara yang mencatatkan nol kasus Covid.
Jumlah kasus harian sebanyak 5.265 itu diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap 72.712 spesimen (46.832 via PCR, 296 via TCM, dan 25.584 via antigen). Sedangkan jumlah orang diperiksa mencapai 48.180 (25.333 via PCR, 283 via TCM, dan 22.564 via antigen).
Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai positivity rate sebesar 10,93 persen. Angka ini melebihi 2 kali lipat standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menetapkan angka maksimal 5 persen untuk batas tertinggi positivity rate ideal.
Artinya, situasi Covid di Tanah Air masih belum aman. Masih terjadi penularan Covid yang masif di tengah masyarakat.
Dari total kasus terkonfirmasi, tercatat 110.138 kasus aktif atau pasien dalam perawatan. Turun 1.133 orang dibanding kemarin.
Untuk kasus sembuh, dilaporkan naik 6.277. Angka ini mengerek total kasus sembuh menjadi 1.405.659, dengan tingkat kesembuhan 90,21 persen.
Sementara kasus suspek, angkanya bergeser dari 58.214 pada Kamis (8/4), menjadi 59.453 pada hari ini. Sedangkan kasus kematian akibat Covid, bertambah 121 orang menjadi 42.348 dengan tingkat kematian 2,7 persen.
Agar situasi tak semakin bertambah buruk, seluruh lapisan masyarakat harus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu).
Pemerintah pun harus terus menggenjot kapasitas 3T (testing, tracing, dan treatment), dan upaya vaksinasi.
Apalagi, saat ini juga sudah terdeteksi mutasi baru B1117 yang pertama kali ditemukan di Inggris, dan E484K yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil. Kedua jenis mutasi tersebut masuk daftar Variant of Concern WHO. [HES]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .