
Pesawat Kargo Terbesar Di Dunia, Mendarat Dan Lepas Landas Di YIA Yogyakarta .
PT Angkasa Pura I (Persero) menunjukkan salah satu kualitas bandara terbaiknya, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Pesawat kargo Charte Antonov International AN124-100 berhasil mendarat dan lepas landas di YIA di Kulon Progo pada Rabu 10 Maret 2021.
Kesuksesan melayani operasional pesawat terbesar kedua di dunia tersebut menunjukkan kualitas fasilitas sisi udara (runway dan apron) Bandara Internasional Yogyakarta yang memang terbaik.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan, pesawat Antonov AN124-100 dari Bandara Sultan Ismail Johor Baru Malaysia berhasil mendarat dengan mulus di YIA pada pukul 09.42 WIB dan sukses lepas landas menuju Colombus Amerika Serikat pada pukul 16.55 WIB.
“Pesawat ini mengangkut 62 ton kargo berisi komoditas wire harness (kabel). Penerbangan ini menjadi penerbangan ekspor kargo yang pertama kali menggunakan pesawat Antonov,” ujar Faik dalam keterangan pers Rabu (10/3).
Sekedar informasi Pesawat Antonov 124-100 merupakan pesawat kargo terbesar kedua di dunia buatan Ukraina yang memiliki kapasitas muatan hingga 150 ton.
Keberhasilan mendarat dan lepas landas di YIA dengan mulus salah satunya didukung dengan pavement classification number atau tingkat kekerasan runway, taxiway, dan apron yang lebih besar daripada spesifikasi landasan yang dibutuhkan untuk kebutuhan pendaratan dan penerbangan.
Adapun tingkat kekerasan atau PCN runway YIA yaitu 93/F/C/X/T, PCN taxiway yaitu 93/F/C/X/T, dan PCN apron yaitu 107/R/C/X/T. Sementara dimensi panjang runway yaitu 3.250 x 45 meter persegi.
Kelancaran pelayanan terhadap operasional Antonov 124-100 di YIA tersebut, lanjut Faik Fahmi, juga didukung dengan kesiapan personel pendukung.
Sebagai informasi, YIA memiliki dua terminal kargo yaitu domestik dan internasional, dengan luas 3.546 meter persegi dan daya tampung hingga 390 ton untuk kargo domestik.
Juga memiliki 2.304 meter persegi dengan daya tampung 250 ton untuk kargo internasional. Hingga saat ini, YIA telah melayani clearance bea dan cukai untuk komoditi ekspor kargo ke beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, Australia (Melbourne dan Sydney), Taiwan, Hongkong, Thailand, dan Singapura.
Ekspor kargo tersebut membawa berbagai jenis komoditas, seperti sarung tangan, bahan kulit, kain rajut, kulit domba, biji vanili, ikan segar, kumbang, cat, dan salak segar.
YIA memiliki peran untuk mendukung kelancaran arus kargo udara di wilayah Yogyakarta dan Jawa bagian selatan.
“Dengan kapasitas terminal kargo yang besar, YIA dapat berkontribusi untuk mendukung pertumbuhan arus kargo melalui ekspor dan impor,” terang dia.
Yogyakarta memiliki potensi komoditas ekspor berupa pertanian pangan, sayuran, buah-buahan; juga komoditas perkebunan, peternakan, perikanan, dan industri.
Saat ini rata-rata per hari kargo yang telah dilayani melalui YIA adalah 30,32 ton untuk domestik, dan 0,53 ton per hari untuk kargo internasional. Pada 2020, YIA melayani trafik kargo sebesar 6.571.102 kg.
Sejak Januari hingga Februari 2021, YIA telah melayani lebih dari 1,5 juta kg barang kargo.
“Kami optimis dengan peluang pertumbuhan kargo di YIA ke depan. Di Yogyakarta memiliki banyak pelaku usaha eksportir yang dapat bekerja sama untuk memanfaatkan fasilitas YIA,” tutur Faik. [JAR]
]]> .
PT Angkasa Pura I (Persero) menunjukkan salah satu kualitas bandara terbaiknya, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Pesawat kargo Charte Antonov International AN124-100 berhasil mendarat dan lepas landas di YIA di Kulon Progo pada Rabu 10 Maret 2021.
Kesuksesan melayani operasional pesawat terbesar kedua di dunia tersebut menunjukkan kualitas fasilitas sisi udara (runway dan apron) Bandara Internasional Yogyakarta yang memang terbaik.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan, pesawat Antonov AN124-100 dari Bandara Sultan Ismail Johor Baru Malaysia berhasil mendarat dengan mulus di YIA pada pukul 09.42 WIB dan sukses lepas landas menuju Colombus Amerika Serikat pada pukul 16.55 WIB.
“Pesawat ini mengangkut 62 ton kargo berisi komoditas wire harness (kabel). Penerbangan ini menjadi penerbangan ekspor kargo yang pertama kali menggunakan pesawat Antonov,” ujar Faik dalam keterangan pers Rabu (10/3).
Sekedar informasi Pesawat Antonov 124-100 merupakan pesawat kargo terbesar kedua di dunia buatan Ukraina yang memiliki kapasitas muatan hingga 150 ton.
Keberhasilan mendarat dan lepas landas di YIA dengan mulus salah satunya didukung dengan pavement classification number atau tingkat kekerasan runway, taxiway, dan apron yang lebih besar daripada spesifikasi landasan yang dibutuhkan untuk kebutuhan pendaratan dan penerbangan.
Adapun tingkat kekerasan atau PCN runway YIA yaitu 93/F/C/X/T, PCN taxiway yaitu 93/F/C/X/T, dan PCN apron yaitu 107/R/C/X/T. Sementara dimensi panjang runway yaitu 3.250 x 45 meter persegi.
Kelancaran pelayanan terhadap operasional Antonov 124-100 di YIA tersebut, lanjut Faik Fahmi, juga didukung dengan kesiapan personel pendukung.
Sebagai informasi, YIA memiliki dua terminal kargo yaitu domestik dan internasional, dengan luas 3.546 meter persegi dan daya tampung hingga 390 ton untuk kargo domestik.
Juga memiliki 2.304 meter persegi dengan daya tampung 250 ton untuk kargo internasional. Hingga saat ini, YIA telah melayani clearance bea dan cukai untuk komoditi ekspor kargo ke beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, Australia (Melbourne dan Sydney), Taiwan, Hongkong, Thailand, dan Singapura.
Ekspor kargo tersebut membawa berbagai jenis komoditas, seperti sarung tangan, bahan kulit, kain rajut, kulit domba, biji vanili, ikan segar, kumbang, cat, dan salak segar.
YIA memiliki peran untuk mendukung kelancaran arus kargo udara di wilayah Yogyakarta dan Jawa bagian selatan.
“Dengan kapasitas terminal kargo yang besar, YIA dapat berkontribusi untuk mendukung pertumbuhan arus kargo melalui ekspor dan impor,” terang dia.
Yogyakarta memiliki potensi komoditas ekspor berupa pertanian pangan, sayuran, buah-buahan; juga komoditas perkebunan, peternakan, perikanan, dan industri.
Saat ini rata-rata per hari kargo yang telah dilayani melalui YIA adalah 30,32 ton untuk domestik, dan 0,53 ton per hari untuk kargo internasional. Pada 2020, YIA melayani trafik kargo sebesar 6.571.102 kg.
Sejak Januari hingga Februari 2021, YIA telah melayani lebih dari 1,5 juta kg barang kargo.
“Kami optimis dengan peluang pertumbuhan kargo di YIA ke depan. Di Yogyakarta memiliki banyak pelaku usaha eksportir yang dapat bekerja sama untuk memanfaatkan fasilitas YIA,” tutur Faik. [JAR]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .