
Pertemuan Petinggi Demokrat Dan NasDem Banteng Anteng-anteng Aja
Pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh pada akhir pekan lalu, tak membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) khawatir.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto menduga, besar kemungkinan ada negosiasi yang tercipta. “Kalau sudah level langitan semua yang turun, artinya level paling atas, itu ya pasti negosiasi,” kata Bambang dikutip dari Kompas.com, kemarin.
Dijelaskan, level langit yang dimaksud itu adalah para petinggi partai politik yang turun gunung. Menurutnya, pertemuan itu dapat dikatakan sebagai lobi-lobi politik, dan hal itu merupakan ranah dari para petinggi parpol.
Sekretaris Fraksi PDIP DPR itu bilang, pada pertemuan tersebut tidak ada seorang pun yang bisa mempengaruhi. Karena itu, di luar dari mereka hanya bisa menduga-duga. “Lobi-lobi di langit atas, level paling atas. Itu sudah pikiran para beliau beliau, tentu kita hanya bisa menduga, tapi tak bisa mempengaruhi, oke,” ucap pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
Adapun sikap PDIP, dia menegaskan sama sekali tidak khawatir dengan pertemuan antara SBY dan Surya Paloh tersebut. Banteng akan tetap menunggu arahan dan keputusan dari ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri terkait Pemilu maupun Pilpres 2024. “Kita di level atas sudah pasti ada pada ibu ketua umum,” jelas Ketua Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Partai Demokrat dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) belum berbicara koalisi Pilpres 2024. Kunjungan SBY & AHY ke markas DPP Partai NasDem, Minggu (5/6) bukan menggagas koalisi baru.
“Partai Demokrat dan Partai NasDem memiliki hubungan yang baik,” ujar Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Kamhar meyakini, kunjungan tersebut tidak ada muatan politis. Apalagi, berbicara tentang koalisi partai menuju Pemilu 2024. Menurutnya, pertemuan tersebut adalah kunjungan balasan ketika Surya Paloh menjengu SBY kala berobat di Amerika Serikat untuk pengobatan kanker prostat.
“Silaturahmi para tokoh bangsa ini menjadi penting untuk menjaga suasana yang teduh dan kondusif,” ungkapnya.
Kamhar menceritakan, beberapa waktu yang lalu, Ketum AHY telah melakukan silaturahmi kebangsaan didampingi para pimpinan Partai Demokrat bersilaturahmi dengan Pak Surya Paloh. Ini adalah upaya partai menjalin dan menjaga hubungan baik antar partai politik.
Hal senada disampaikan Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Kunjungan ini, semata kunjungan balasan dan silaturahmi dengan Ketum NasDem, Surya Paloh.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat ini menceritakan, kunjungan balasan ini baru dilakukan, karena SBY menunggu pandemi Covid-19 mereda dulu. “Perhatian dan dukungan yang diberikan Bapak Surya Paloh waktu itu, tentunya sangat diapresiasi Bapak SBY,” ujar Herzaky kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baginya, silaturahmi dan kunjungan balasan ini, merupakan adab politik yang sangat baik dari SBY dan Ketum AHY, sebagai teladan yang perlu dicontoh seluruh kader Partai Demokrat.
Untuk diketahui, hingga kini Partai Demokrat belum memutuskan koalisi menuju Pilpres 2024. Partai ini, terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai dan tokoh nasional. Meski begitu, gelombang mencapreskan AHY terus menggema di sejumlah acara partai di daerah. ■
]]> Pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh pada akhir pekan lalu, tak membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) khawatir.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto menduga, besar kemungkinan ada negosiasi yang tercipta. “Kalau sudah level langitan semua yang turun, artinya level paling atas, itu ya pasti negosiasi,” kata Bambang dikutip dari Kompas.com, kemarin.
Dijelaskan, level langit yang dimaksud itu adalah para petinggi partai politik yang turun gunung. Menurutnya, pertemuan itu dapat dikatakan sebagai lobi-lobi politik, dan hal itu merupakan ranah dari para petinggi parpol.
Sekretaris Fraksi PDIP DPR itu bilang, pada pertemuan tersebut tidak ada seorang pun yang bisa mempengaruhi. Karena itu, di luar dari mereka hanya bisa menduga-duga. “Lobi-lobi di langit atas, level paling atas. Itu sudah pikiran para beliau beliau, tentu kita hanya bisa menduga, tapi tak bisa mempengaruhi, oke,” ucap pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
Adapun sikap PDIP, dia menegaskan sama sekali tidak khawatir dengan pertemuan antara SBY dan Surya Paloh tersebut. Banteng akan tetap menunggu arahan dan keputusan dari ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri terkait Pemilu maupun Pilpres 2024. “Kita di level atas sudah pasti ada pada ibu ketua umum,” jelas Ketua Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Partai Demokrat dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) belum berbicara koalisi Pilpres 2024. Kunjungan SBY & AHY ke markas DPP Partai NasDem, Minggu (5/6) bukan menggagas koalisi baru.
“Partai Demokrat dan Partai NasDem memiliki hubungan yang baik,” ujar Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Kamhar meyakini, kunjungan tersebut tidak ada muatan politis. Apalagi, berbicara tentang koalisi partai menuju Pemilu 2024. Menurutnya, pertemuan tersebut adalah kunjungan balasan ketika Surya Paloh menjengu SBY kala berobat di Amerika Serikat untuk pengobatan kanker prostat.
“Silaturahmi para tokoh bangsa ini menjadi penting untuk menjaga suasana yang teduh dan kondusif,” ungkapnya.
Kamhar menceritakan, beberapa waktu yang lalu, Ketum AHY telah melakukan silaturahmi kebangsaan didampingi para pimpinan Partai Demokrat bersilaturahmi dengan Pak Surya Paloh. Ini adalah upaya partai menjalin dan menjaga hubungan baik antar partai politik.
Hal senada disampaikan Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Kunjungan ini, semata kunjungan balasan dan silaturahmi dengan Ketum NasDem, Surya Paloh.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat ini menceritakan, kunjungan balasan ini baru dilakukan, karena SBY menunggu pandemi Covid-19 mereda dulu. “Perhatian dan dukungan yang diberikan Bapak Surya Paloh waktu itu, tentunya sangat diapresiasi Bapak SBY,” ujar Herzaky kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baginya, silaturahmi dan kunjungan balasan ini, merupakan adab politik yang sangat baik dari SBY dan Ketum AHY, sebagai teladan yang perlu dicontoh seluruh kader Partai Demokrat.
Untuk diketahui, hingga kini Partai Demokrat belum memutuskan koalisi menuju Pilpres 2024. Partai ini, terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai dan tokoh nasional. Meski begitu, gelombang mencapreskan AHY terus menggema di sejumlah acara partai di daerah. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .