Pertemuan Airlangga Dengan Ade Jangan Ditafsirkan Aneh-aneh .

Sejumlah pihak menyayangkan penggiringan opini dan berita hoaks terkait pertemuan tokoh Golkar Kota Bekasi Rahmat Effendi dan salah satu kandidat calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspita Sari yang didampingi Ace Hasan Syadzily dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga.

Hoaks yang beredar di media sosial, sejumlah akun mengomentari negatif pertemuan tersebut. Komentar yang miring itu diduga dilakukan oleh lawan politik Ade Puspita Sari di internal partai Golkar yang merasa kebakaran jenggot atas manuver yang dilakukan Ade.

Menyikapi persoalan tersebut, pengamat politik dan kebijakan publik Universitas Indonesia Agus Wahid menilai, pertemuan Airlangga dengan Ade Puspita menggambarkan pesan khusus. Setidaknya apresiasi positif terhadap kadernya yang dinilai memiliki potensi dalam rangka memajukan partai.

“Jadi, sangatlah lucu jika ditafsirkan lain, apalagi jika berlawanan dengan realitas suasana yang penuh senyum itu,” ujar Agus Wahid kepada wartawan, Sabtu (8/5).

Agus berpandangan, pertemuan itu menggambarkan keharmonisan antara Ketua Umum dengan kader terbaiknya. Juga dapat dimaknai sebagai sinyal dukungan Ketua Umum terhadap Ade Puspita untuk maju pada Musda Golkar Kota Bekasi mendatang.

“Karena, secara faktual, sosok Ade Puspita dalam mengarungi bahtera politik terbukti berhasil duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat,” ucap dia.

Dari respon positif itu pula, kata Agus, keliru jika body language Airlangga Hartarto saat bertemu RE, Ade Puspita dan Kang Ace dalam diterjemahkan negatif oleh rival politik Ade.

“Jika tafsiran ini terus dikembangkan, ini jelas memanipulasi data obyektif. Jika model manipulasi ini terus dikembangkan, apalagi oknum tersebut berambisi untuk duduk sebagai pejabat teras utama pada DPD Golkar Kota Bekasi itu, maka dapat dipastikan oknum penyebar hoaks bermasalah secara mental dan moral,” pungkasnya. [EDY]

]]> .
Sejumlah pihak menyayangkan penggiringan opini dan berita hoaks terkait pertemuan tokoh Golkar Kota Bekasi Rahmat Effendi dan salah satu kandidat calon Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspita Sari yang didampingi Ace Hasan Syadzily dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga.

Hoaks yang beredar di media sosial, sejumlah akun mengomentari negatif pertemuan tersebut. Komentar yang miring itu diduga dilakukan oleh lawan politik Ade Puspita Sari di internal partai Golkar yang merasa kebakaran jenggot atas manuver yang dilakukan Ade.

Menyikapi persoalan tersebut, pengamat politik dan kebijakan publik Universitas Indonesia Agus Wahid menilai, pertemuan Airlangga dengan Ade Puspita menggambarkan pesan khusus. Setidaknya apresiasi positif terhadap kadernya yang dinilai memiliki potensi dalam rangka memajukan partai.

“Jadi, sangatlah lucu jika ditafsirkan lain, apalagi jika berlawanan dengan realitas suasana yang penuh senyum itu,” ujar Agus Wahid kepada wartawan, Sabtu (8/5).

Agus berpandangan, pertemuan itu menggambarkan keharmonisan antara Ketua Umum dengan kader terbaiknya. Juga dapat dimaknai sebagai sinyal dukungan Ketua Umum terhadap Ade Puspita untuk maju pada Musda Golkar Kota Bekasi mendatang.

“Karena, secara faktual, sosok Ade Puspita dalam mengarungi bahtera politik terbukti berhasil duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat,” ucap dia.

Dari respon positif itu pula, kata Agus, keliru jika body language Airlangga Hartarto saat bertemu RE, Ade Puspita dan Kang Ace dalam diterjemahkan negatif oleh rival politik Ade.

“Jika tafsiran ini terus dikembangkan, ini jelas memanipulasi data obyektif. Jika model manipulasi ini terus dikembangkan, apalagi oknum tersebut berambisi untuk duduk sebagai pejabat teras utama pada DPD Golkar Kota Bekasi itu, maka dapat dipastikan oknum penyebar hoaks bermasalah secara mental dan moral,” pungkasnya. [EDY]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories